(Penulis : Dessy Maharani – Stand To JESUS)
Kejadian 26:34-35 (IMB) Esau berumur empat puluh tahun, dan ia mengambil Yudith, anak Beeri orang Het, dan Basmat, anak Elon orang Het, menjadi istrinya. Dan kedua perempuan itu menimbulkan kepahitan bagi Ishak dan Ribka.
Dalam kisah Esau dan Yakub kita mengetahui bahwa Yakub adalah anak yang paling dicintai oleh Ribka, selain karena Yakub sangat menurut kepada ibunya, ada alasan lain dibalik Ribka lebih mencintai Yakub ketimbang Esau. Ribka menyimpan sakit hati kepada puteranya Esau berkaitan dengan kedua menantunya, isteri-isteri Esau yang adalah perempuan Het. Kedua perempuan itu memberikan banyak kepahitan kepada Ishak dan Ribka.
Dan sejak kejadian itu Ribka jadi lebih mengasihi dan memperhatikan Yakub, bahkan Ribka tidak rela jika berkat terbaik yang Ishak sediakan diberikan kepada Esau anaknya, Ribka hanya menginginkan Yakub yang menerima berkat itu. Akibat amarah dan kepahitan yang tidak dibereskan membuat Ribka menjadi dendam dengan perlakuan yang selama ini dia dan Ishak terima dari kedua isteri Esau, dampaknya Ribka menjadi gelap mata dan memaksa Yakub untuk merampas berkat yang telah disediakan Ishak untuk Esau. Saking tidak sukanya Ribka terhadap Esau sehingga dia melakukan berbagai cara agar Esau jangan sampai menerima berkat itu.
Kejadian 27:5-10 (IMB) Ribka mendengar pembicaraan Ishak dengan Esau anaknya. Setelah Esau pergi berburu binatang ke padang, untuk dibawanya kepada ayahnya, Ribka berbicara kepada Yakub, anaknya, dan berkata, “Aku telah mendengar ayahmu berbicara kepada kakakmu, Esau: Bawalah hasil buruan kepadaku dan masaklah makanan yang enak bagiku, dan aku akan memakannya, dan aku akan memberkati engkau di hadapan YAHWEH sebelum tiba hari kematianku. Maka sekarang anakku, dengarkanlah apa yang kuperintahkan kepadamu. Aku minta, pergilah ke kawanan domba, dan ambillah dua ekor anak kambing betina yang baik, aku akan memasaknya menjadi makanan yang enak bagi ayahmu, seperti kesukaannya. Dan engkau harus membawanya kepada ayahmu supaya dimakannya, agar ia memberkatimu sebelum kematiannya. “
Rencana Ribka berhasil sukses dalam menghalangi Esau menerima berkat terbaik yang telah disediakan oleh Ishak, tetapi dampak buruknya, hubungan Esau dan Yakub menjadi rusak, dan Yakub terpaksa harus lari meninggalkan kedua orang tuanya menuju negeri asing yang belum pernah dia datangi.
Esau sendiri yang awalnya tidak sadar bahwa kedua orang tuanya tidak menyukai isterinya akhirnya sadar bahwa dia telah melakukan pilihan yang salah dan telah menyakiti hati kedua orang tuanya.
Kejadian 27:46 (IMB) Dan Ribka berkata kepada Ishak, “Aku telah jemu dengan hidupku karena kehadiran anak-anak perempuan Het itu. Jikalau Yakub juga mengambil seorang istri dari antara anak-anak perempuan Het, anak-anak perempuan negeri ini, apa gunanya aku hidup? ”
Kejadian 28:1-2 (IMB) Kemudian Ishak memanggil Yakub, memberkatinya, dan memberi pesan kepadanya, serta berkata, “Janganlah mengambil istri dari perempuan Kanaan. Bersiaplah dan pergilah ke Padan-Aram, ke rumah Betuel, ayah dari ibumu, dan ambillah seorang istri dari anak-anak perempuan Laban, saudara ibumu.
Kejadian 28:6-9 (IMB) Ketika Esau melihat bahwa Ishak telah memberkati Yakub, dan telah menyuruhnya pergi ke Padan-Aram untuk mengambil seorang istri dari sana, dan pada waktu memberkatinya ia telah berpesan kepada Yakub, “Janganlah engkau mengambil istri dari anak perempuan Kanaan, ” dan bahwa Yakub mendengarkan ayahnya dan ibunya serta pergi ke Padan-Aram. Maka Esau pun menyadari bahwa anak perempuan Kanaan adalah jahat di mata Ishak, ayahnya, sebab itu Esau pergi kepada Ismael, dan mengambil Mahalat, anak perempuan Ismael, anak Abraham, saudara perempuan Nebayot, sebagai istri di antara istri-istrinya.
Namun apa yang Esau lakukan tidak berdampak banyak karena hubungannya terlanjur rusak dengan Yakub dan Ribka ibunya. Kepahitan, sakit hati, dendam dan amarah yang tidak dibereskan dan tidak adanya pengampunan memang seringkali membuat orang gelap mata dan mengambil jalan pintas untuk memberi pelajaran kepada orang yang telah menyakiti dan melukainya, hal inilah yang dilakukan oleh Ribka kepada Esau, dendam dan sakit hatinya kepada Esau dan kedua isteri Esau membuatnya menempatkan anaknya Yakub berada dalam kesulitan yang besar.
