Ada sejumlah pulau-pulau terpencil di dunia yang memiliki penduduk seluruhnya Kristen, jemaat Tuhan disana bertumbuh dengan sangat baik bahkan ada bangunan gereja disana. Berikut pulau-pulau terpencil di dunia yang penduduknya seluruhnya Kristen.
1. TRISTAN DA CUNHA
Tristan Da Cunha adalah salah satu wilayah terpencil di dunia, tidak ada landasan pesawat di tempat ini, Tristan Da Cunha hanya bisa dijangkau dengan kapal laut dan membutuhkan waktu 7 hari perjalanan dari Kepulauan Saint Helena untuk sampai ke tempat ini.
Tristan da Cunha adalah pulau terpencil yang terletak di sebelah selatan Samudera Atlantik 2.816 km dari Afrika Selatan dan 3.360 km dari Amerika Selatan.
Tristan da Cunha merupakan wilayah seberang laut Britania Raya. Wilayah ini terdiri dari pulau utama, Tristan da Cunha (luas: 98 km²), dan beberapa pulau tidak berpenghuni seperti Pulau Inaccessible, Pulau Nightingale, dan Pulau Gough. Penduduk pulau ini seluruhnya Kristen dengan denominasi utama Kristen Anglikan dan Katolik Roma, hanya ada dua gereja di wilayah ini. Ibukota dari Tristan Da Cunha adalah Edinburgh of the Seven Seas.
Penduduk pulau Tristan Da Cunha sangat ramah tetapi mereka tidak mengizinkan siapapun untuk tinggal menetap di pulau ini. Orang hanya boleh berkunjung ke pulau ini selama 7 hari setelah itu pengunjung harus pulang dan tidak boleh menetap tinggal disini. Kriteria turis yang berkunjung ke pulau ini juga tidak boleh sembarangan, pertama harus memiliki surat izin dahulu dan apa tujuannya berkunjung ke Tristan Da Cunha dan yang kedua orang yang berkunjung haruslah seorang Kristen.
Pastor Katolik dibawa ke pulau Tristan da Cunha pada 1908 oleh dua wanita Irlandia, yakni Elizabeth dan Agnes Smith. Dereck Rogers, Anne Green dan James Glass, semua pengkhotbah di gereja Katolik di pulau ini adalah cucu-cucu dari Agnes Smith. Sementara pastor gereja Anglikan Rev. Martin Rogers datang pada 1923. Dan membangun gereja Anglikan di pulau ini.
Penduduk Tristan Da Cunha berjumlah 264 jiwa dan ada aturan di wilayah ini bahwa pernikahan hanya boleh dilakukan dengan sesama penduduk asli di pulau ini, tidak diperbolehkan dengan orang-orang dari luar pulau ini.
Penduduk di wilayah ini bercocok tanam, beternak dan menangkap ikan untuk di konsumsi sehari-hari. Ada sekolah, swalayan, restoran dan cafe ditempat ini.
2. WAKE ISLAND
Pulau Wake merupakan teritori dari Amerika Serikat yang terletak di gugusan kepulauan Pasifik (Oseania). Wilayah ini bisa dijangkau dengan menggunakan jalur laut dan udara, terdapat satu landasan pacu sepanjang 3.000 m di pulau ini.
Penduduk di pulau Wake hanya berjumlah 150 jiwa dan seluruhnya adalah Kristen. Hanya ada satu gereja di pulau ini yang aktif beroperasi. Tidak sembarangan orang boleh berkunjung ke pulau ini, hanya orang-orang yang memiliki izin tertentu saja yang boleh berkunjung ke pulau ini.
Wake Island Church merupakan satu-satunya gereja yang terdapat di Pulau Wake. Wake Island Church sempat diterjang badai pada tahun 1970an, dan direnovasi karena mengalami beberapa kerusakan. Gereja ini masih aktif hingga sekarang sebagai tempat beribadah.
Rumah di pulau ini juga sangat jarang karena jumlah penduduknya yang hanya 150 jiwa, penduduk setempat hanya mengandalkan hasil laut sebagai penunjang kehidupan sehari-hari. Pulau ini juga terbilang jarang dikunjungi orang luar karena mengharuskan izin khusus untuk bisa masuk ke pulau ini dan selama ini hanya personel militer USA yang diperbolehkan untuk berkunjung ke wilayah ini.
3. PITCAIRN ISLANDS
Kepulauan Pitcairn adalah sebuah negara yang menjadi wilayah koloni Britania Raya sejak 1838, dan merupakan salah satu kepulauan paling terisolasi dan sulit di jangkau di dunia, butuh waktu naik kapal berhari-hari untuk mencapainya.
Ditempat ini tidak ada lapangan udara, hanya bisa dijangkau lewat jalur laut menggunakan kapal. Luasnya 47 kilometer, dimana pulau Henderson merupakan pulau terluas yang meliputi 86% keseluruhan daratan. Namun demikian hanya Pulau Pitcairn yang berpenghuni.
Penduduk kepulauan Pitcairn hanya berjumlah 67 jiwa dan keseluruhannya adalah Kristen, mereka semua adalah keturunan pelaut Inggris yang menikah campuran dengan wanita Tahiti (Polynesia) dan kemudian tinggal menetap di Pitcairn.
Gereja Adamstown adalah gereja yang terletak di Adamstown, ibukota dari kepulauan Pitcairn. Bangunan itu terletak di jalan utama yang disebut “The Square”. Gereja ini merupakan satu-satunya gereja di kepulauan Pitcairn.
Untuk bertahan hidup sehari-harinya penduduk kepulauan Pitcairn mengandalkan hasil laut dan bertani. Tanah yang subur di lembah Pitcairn, seperti Lembah Ishak di lereng yang landai di tenggara Adamstown, menghasilkan berbagai macam buah-buahan, termasuk pisang, pepaya, nanas, mangga, semangka, melon, markisa, sukun, kelapa, alpukat, dan jeruk. Sayuran termasuk ubi jalar, wortel, jagung manis, tomat, talas, kacang polong, dan buncis. Tebu dan singkong ditanam dan dipanen masing-masing untuk menghasilkan tepung singkong dan tetes tebu sebagai pengganti gula pasir. Pulau Pitcairn sangat produktif dan iklimnya yang ramah mendukung berbagai jenis tanaman tropis dan sedang.
Persyaratan masuk untuk kunjungan singkat ke wilayah ini dibatasi hingga 14 hari, untuk kunjungan lebih lama memerlukan izin terlebih dahulu. Semua orang di bawah usia 16 tahun memerlukan izin terlebih dahulu sebelum datang ke wilayah ini.
4. PALMERSTON ISLAND
Pulau Palmerston adalah sebuah pulau karang yang terletak di Kepulauan Cook di Samudra Pasifik, sekitar 500 km di sebelah barat laut Rarotonga. Palmerston terdiri dari sejumlah pulau pasir kecil dan karang-karang yang mengelilingi sebuah laguna.
Gereja Palmerston merupakan satu-satunya gereja di Pulau Palmerston yang saat ini hanya ditempati oleh 62 jiwa. Gereja ini dibangun pada tahun 1993 dan selesai pada 1995 disebabkan karena sulitnya bahan bangunan akibat pulau ini sulit dijangkau dan kapal kargo hanya datang ke pulau ini 2 kali dalam setahun.
Penduduk pulau Palmerston mengandalkan hasil laut dan bertani untuk memenuhi kebutuhan konsumsi sehari-hari. Walaupun sangat terpencil, listrik dan alat-alat modern lainnya dapat ditemui di pulau ini. Di Pulau Palmerston tidak terdapat bandar udara, tetapi kapal kargo datang dua kali setiap tahunnya.
5. SOUTH GEORGIA ISLANDS
Kepulauan Georgia Selatan adalah salah satu kepulauan paling terisolasi dibumi, dikarenakan wilayah ini berdekatan dengan benua es Antartika dan lokasinya tidak bisa dijangkau dengan jalur udara, satu-satunya jalur transportasi yang dapat digunakan untuk mencapai wilayah ini adalah dengan menggunakan kapal dengan jarak tempuh hampir dua Minggu jika berangkat dari Argentina.
Tidak ada bandar udara di wilayah ini. Kepulauan Georgia Selatan adalah wilayah seberang laut Britania Raya di Samudera Atlantik bagian selatan.
Penduduk di wilayah ini hanya berjumlah 45 jiwa, dan hanya mengandalkan hasil laut sebagai makanan untuk konsumsi sehari-hari. Area ini tidak cocok untuk bercocok tanam karena dekat dengan Antartika dan di musim dingin wilayah ini menjadi sangat dingin.
Gereja di wilayah ini bernama gereja Grytviken, dibangun pada tahun 1913 di Grytviken, ibukota Kepulauan Georgia Selatan. Dulu nama gereja ini adalah Whalers Church, kemudian diganti menjadi Grytviken Church sesuai dengan nama kota dimana gereja ini berada. Gereja ini merupakan gereja satu-satunya di Kepulauan Georgia Selatan.
6. KERGUELEN ISLANDS
Kepulauan Kerguelen yang merupakan wilayah koloni Prancis di Samudera Hindia Selatan dekat dengan benua es Antartika. Kepulauan ini hanya dihuni oleh 130 jiwa.
Wilayah ini tidak cocok untuk bertani apalagi beternak, penduduk setempat hanya mengandalkan hasil laut sebagai konsumsi sehari-hari. Hasil laut di wilayah ini sangat berlimpah sehingga penduduknya tidak perlu khawatir akan masalah pangan.
The Church of Our Lady of the Winds adalah satu-satunya gereja yang beroperasi di wilayah Kepulauan Kerguelen yang dekat dengan benua es Antartika ini.
7. ASCENSION ISLAND
Pulau Ascension adalah wilayah koloni Britania Raya, jaraknya 1.000 mil dari benua Afrika dan 1.400 mil dari Amerika Selatan.
Penduduk pulau ini berjumlah 845 jiwa. Wilayah ini sangat terpencil dan hanya memiliki satu bandar udara dan kapal laut datang ke wilayah ini hanya beberapa kali dalam setahun. Masyarakat setempat mengandalkan pertanian, peternakan dan perikanan sebagai ekonomi sehari-hari.
Meskipun hanya berjumlah 845 jiwa, seluruh penduduk pulau ini 100% Kristen dan pulau Ascension memiliki 5 buah gereja yang cukup besar, yaitu 4 gereja Anglikan dan sebuah gereja Katolik, penduduk pulau ini juga terbilang sangat religius dan hidup dalam damai.
Mayoritas penduduk di pulau ini adalah Kristen Anglikan, sedangkan Katolik Roma adalah minoritas, meskipun demikian kedua denominasi gereja ini hidup dengan damai satu dengan yang lain dan para jemaat gereja saling mengunjungi tiap akhir pekan.
Kegiatan keagamaan selalu dirayakan dengan meriah di pulau ini, terutama saat perayaan Paskah dan Natal. Saat Paskah dan Natal penduduk di pulau ini merayakannya dengan pawai berkeliling ke seluruh pulau.
Keadaan ekonomi di pulau ini juga cukup stabil selama beberapa dekade. Sekalipun terpencil, penduduk di pulau Ascension kaya akan hasil laut yang melimpah, hasil laut sangat cukup untuk menunjang ekonomi warga di pulau ini sehari-hari.
Untuk berkunjung ke pulau Ascension pun tidak sembarangan, butuh izin khusus dan turis tidak diperbolehkan tinggal lama di pulau ini, hanya boleh selama 7 hari. Penduduk pulau Ascension merupakan campuran orang Afrika dan Eropa.
8. GALAPAGOS ISLANDS
Kepulauan Galapagos terletak di Samudera Pasifik sekitar 1.000 kilometer sebelah barat pesisir Amerika Selatan. Terdiri dari 21 pulau dengan 18 pulau besar dan 3 pulau kecil, memiliki jumlah penduduk 33.042 ribu menurut survey tahun 2020.
Kepulauan Galapagos merupakan wilayah milik Ekuador, selain terpencil dan merupakan wilayah cagar alam bagi satwa-satwa endemik, beberapa pulau besarnya juga berpenghuni.
Penduduk kepulauan Galapagos mengandalkan pariwisata, peternakan, perikanan dan pertanian untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Pengunjung yang datang di wilayah ini juga sangat dibatasi, sebab banyak pulau-pulau di Galapagos yang dijadikan sebagai cagar alam tempat perlindungan hewan-hewan dan tumbuh-tumbuhan endemik pulau ini.
Pulau Galapagos bisa dikunjungi lewat jalur udara dan jalur laut dan itupun dengan izin khusus dari pemerintah Ekuador. Penduduk kepulauan Galapagos seluruhnya adalah Kristen dengan Katolik Roma sebagai mayoritas denominasi di wilayah ini. Ada banyak gereja di kepulauan Galapagos.
Penduduk kepulauan Galapagos terbilang religius, gereja selalu di padati jemaat setiap hari Minggu dan hari-hari besar keagamaan seperti Natal, Paskah dan perayaan hari-hari suci lainnya.
Kekristenan masuk ke kepulauan Galapagos pada tahun 1535 setelah Uskup Tomas de Berlanga tidak sengaja menemukan pulau ini dan berinteraksi dengan penduduknya.
Penduduk asli pulau Galapagos tidak bisa dikatakan sebagai orang-orang Polynesia ataupun suku-suku di Amerika Selatan sebab tidak ada bukti bahwa suku-suku tersebut pernah memasuki kepulauan ini.
Penduduk Galapagos adalah suku tersendiri yang kemudian diberi nama Galapagos sesuai dengan nama kura-kura raksasa yang menghuni kepulauan ini.
9. JUAN FERNANDEZ ISLANDS
Kepulauan Juan Fernandez adalah rangkaian kepulauan yang terletak di Samudera Pasifik Selatan. Jumlah penduduk di kepulauan ini ada 900 jiwa menurut hasil survey tahun 2022 dan semuanya Kristen dengan denominasi Katolik Roma. Pulau terbesarnya dan paling banyak dihuni adalah San Juan Bautista.
Penduduk kepulauan Juan Fernandez mengandalkan pertanian, peternakan, perikanan dan pariwisata sebagai penunjang ekonomi mereka sehari-hari. Wilayah ini sangat terpencil dan hanya bisa di akses dengan jalur laut.
Kepulauan Juan Fernandez pertama kali ditemukan oleh orang-orang Eropa pada 1574, kepulauan ini menjadi terkenal setelah pelaut Alexander Selkirk terdampar di wilayah ini pada tahun 1704 dan tinggal bersama penduduk setempat selama 4 tahun, bahkan pulau kedua terbesar di wilayah ini di namakan Alexander Selkirk sesuai nama pelaut tersebut. Kepulauan ini dinamakan Juan Fernandez menurut nama pelaut Eropa yang pertama kali menemukannya pada tahun 1574.
Ada sekitar lima gereja yang berada di wilayah kepulauan Juan Fernandez dan penduduknya seluruhnya Katolik Roma. Kekristenan masuk di wilayah ini sejak kepulauan ini ditemukan oleh bangsa Eropa.
Kepulauan ini tidak bisa dikunjungi oleh sembarangan orang, harus ada izin khusus dari pemerintah Chile, sebab banyak dari pulau-pulaunya dijadikan sebagai cagar alam.
10. CHATHAM ISLANDS
Kepulauan Chatham adalah sebuah kepulauan yang terletak di Samudera Pasifik sekitar 800 km timur dari Selandia Baru. Kepulauan ini merupakan bagian koloni dari Selandia Baru, terdiri dari 10 pulau, dua terbesar diantaranya adalah pulau Chatham dan pulau Pitt. Dua pulau dipergunakan sebagai pertanian bagi masyarakat, dan sisanya lagi sebagai cagar konservasi untuk melestarikan flora dan fauna endemik kepulauan ini.
Penduduk asli kepulauan Chatham adalah suku Moriori, mereka berbaur tinggal bersama dengan orang-orang Eropa yang datang di tahun 1841 untuk menetap di pulau ini. Awalnya penduduk suku Moriori diperbudak oleh suku dari Selandia Baru, kemudian pada tahun 1863 hakim residen Selandia Baru menyatakan suku Moriori dibebaskan dari perbudakan.
Penduduk di kepulauan ini mengandalkan hasil pertanian, peternakan, pariwisata dan hasil laut sebagai ekonomi sehari-hari. Penduduk kepulauan Chatham mengekspor udang karang air dingin. Dari 10 pulau, hanya pulau Chatham dan pulau Pitt yang penghuni dan juga dijadikan sebagai tempat pertanian, sementara pulau yang lain dipakai sebagai cagar konservasi dan orang-orang luar dilarang berkunjung sembarangan karena takut menganggu hewan-hewan dan tumbuh-tumbuhan yang ada di kedelapan pulau itu.
Sekalipun merupakan kepulauan kecil dan terpencil, kepulauan Chatham memiliki 800 penduduk dan memiliki 125 gereja. Mayoritasnya adalah gereja Anglikan dan gereja Katolik Roma. Seluruhnya penduduknya Kristen dan hidup dengan damai. Ekonomi masyarakatnya juga sangat stabil selama kurun 50 tahun terakhir ini. Masyarakat kepulauan Chatham juga terbilang sangat religius dan gereja-gereja selalu penuh setiap hari Minggu.
Sekalipun terpencil, kepulauan Chatham memiliki sebuah bandara yaitu bandara Tuuta, dan kapal laut membutuhkan waktu dua hari untuk sampai ke tempat ini dari Selandia Baru. Tidak sembarangan orang bisa berkunjung ke wilayah ini, harus ada izin khusus.
11. MIDWAY ISLANDS
Kepulauan Midway terletak di Samudera Pasifik Utara, wilayah ini merupakan milik Amerika Serikat, pulau terbesarnya Sand Island memiliki penduduk, perumahan dan lapangan terbang, sedangkan pulau-pulau lainnya di wilayah ini tidak berpenghuni.
Pada tahun 2010 wilayah ini hanya dihuni oleh 40 jiwa, pada 2022 sudah dihuni oleh 50 jiwa. Penduduk yang tinggal di pulau ini hanya mengandalkan hasil laut dan bercocok tanam untuk makanan sehari-hari mereka.
Sekalipun merupakan wilayah terpencil, fasilitas di wilayah ini terbilang lengkap, dan pulau ini menjadi saksi bisu dari pertempuran Midway 4-6 Juni 1942, dan sempat menjadi rumah bagi Naval Air Facility, pertempuran Midway adalah pertempuran antara angkatan laut Amerika Serikat dan Jepang.
Pada 2012 wilayah ini sempat dipadati penduduk sebanyak 332 jiwa, namun sebagian besar memilih pergi ke Hawaii karena menganggap tempat ini terlalu sepi sekalipun fasilitasnya lengkap. Sementara itu 40 jiwa memilih bertahan di tempat ini dan sekarang ada sekitar 50 jiwa yang tinggal di pulau ini.
Untuk masuk ke Midway Islands butuh izin khusus dan tidak bisa sembarangan orang masuk ke wilayah ini, area ini juga berada jauh dari peradaban dan jauh dari Kepulauan Hawaii, area yang ada di pertengahan Samudera Pasifik Utara, sangat terpencil dan terisolasi.
Gereja hanya ada satu di pulau ini, ini adalah gambar dari bangunan gereja baru di pulau Midway. Seluruh penduduk Midway menganut Kristen Protestan dan gereja ini cukup untuk menampung sekali ibadah semua penduduk.
Sebelum ini ada sebuah gereja di Midway yang bisa dibilang merupakan gereja terlama di pulau ini, tetapi gereja itu hancur pada 1996 karena gedung gereja mengalami kerusakan. Sehingga dibangunlah gereja baru.
Ini adalah gambar dari gereja lama di kepulauan Midway, gereja ini hancur pada 1996 setelah 38 tahun digunakan sebagai tempat peribadatan.
12. STEWARD ISLAND
Pulau Steward adalah pulau yang berada dibagian selatan Selandia Baru, pulau ini memiliki populasi 460 jiwa pada 2022.
Wilayah pulau Steward berbukit-bukit dan masyarakat setempat mengandalkan pertanian, peternakan, pariwisata dan perikanan sebagai penunjang kehidupan sehari-hari.
Kota satu-satunya di pulau Steward adalah Oban, di kota ini fasilitasnya cukup lengkap, ada perumahan, kantor pos, pelabuhan, restoran, sekolah dan hotel.
Seluruh penduduk pulau Steward menganut Kristen Anglikan dan ada banyak gereja Anglikan di pulau ini.
Selain gereja, layanan pemberitaan rohani di pulau ini juga dilakukan melalui siaran radio, penduduk setempat terbilang rajin mengunjungi gereja setiap Minggunya.
Di pulau Steward juga ada banyak ditemukan satwa endemik yang hanya ada di pulau ini, dan masyarakat setempat sangat menjaga sekali kelestarian alam mereka, itulah sebabnya mereka tidak mengijinkan pembangunan gedung-gedung tinggi di pulau ini karena dikhawatirkan akan merusak ekosistem.
13. ALEUTIAN ISLANDS
Kepulauan Aleutian adalah kepulauan yang menjadi milik Alaska, Amerika Serikat, terdiri dari 14 pulau vulkanik dan 55 pulau kecil, beberapa pulau di wilayah ini merupakan milik Russia karena berbatasan langsung dengan Russia. Kepulauan yang terletak di dekat kutub utara ini memiliki suhu yang cukup dingin.
Penduduk di kepulauan Aleutian berjumlah 8.950 jiwa pada tahun 2022. Sebagai penunjang ekonomi sehari-hari warga mengandalkan perikanan, peternakan pun terbatas karena tidak semua hewan mampu hidup di cuaca dingin, tanaman pertanian satu-satunya yang bisa hidup di wilayah ini hanyalah kentang.
Seluruh penduduk kepulauan Aleutian menganut Kristen, dengan denominasi mayoritasnya Kristen Ortodoks karena para misionaris dari Russia berabad-abad lalu pernah datang ke wilayah ini dan melakukan pemberian Injil disini.
Sekalipun menganut mayoritas Kristen Ortodoks, gereja denominasi Kristen Protestan masih bisa di temukan di wilayah kepulauan Aleutian, walaupun jumlahnya tidak begitu banyak.
14. PROVIDENCIA ISLAND
Pulau Providencia adalah pulau yang terletak di lautan lepas Karibia, merupakan milik dari Kolombia, meskipun merupakan area terpencil, tetapi memiliki penduduk berjumlah 6.000 jiwa.
Ada fasilitas seperti hotel, restoran, sekolah, perumahan, kantor pos, dan swalayan di wilayah ini, pengunjung yang datang ke wilayah ini pun sangat dibatasi oleh pemerintah Kolombia.
Penduduk pulau ini hanya mengandalkan pariwisata, pertanian, peternakan dan hasil laut sebagai penunjang ekonomi sehari-hari.
Seluruh penduduknya Kristen dan sekalipun milik Kolombia, mayoritas penduduk pulau ini penganut Kristen Protestan dan Katolik Roma adalah minoritas. Sangat mudah menemukan gereja Protestan di wilayah ini karena ada banyak.
15. SAINT HELENA ISLAND
Pulau Saint Helena adalah wilayah koloni milik Britania Raya, pulau kecil yang terletak di tengah lautan dan terpencil, jaraknya 1.9650 km dari pantai barat daya Afrika dan 4.000 km dari Amerika Selatan.
Penduduk pulau Saint Helena mengandalkan hasil laut sebagai penunjang ekonomi sehari-hari, wilayah ini sebenarnya tandus dan tidak semua tanaman pertanian bisa tumbuh disini, hanya kentang dan nanas yang bisa tumbuh subur ditempat ini, selain itu peternakan juga terbatas karena tandusnya wilayah ini.
Jumlah penduduk pulau Saint Helena pada 2021 adalah 6.130 jiwa dan seluruhnya Kristen dengan denominasi mayoritasnya adalah Kristen Anglikan dan Katolik Roma.