(By : Dessy Dewi Maharani – Tim Penulis Stand To Jesus)
Apakah orang-orang yang sudah meninggal masih bisa beroleh keselamatan ? Pertanyaan ini banyak sekali ditanyakan banyak orang selama ini. Saya akan menjawabnya berdasarkan apa yang tertulis dalam Bible.
Lukas 16:22-31 (IMB) Kemudian orang miskin itu mati. Lalu ia dibawa oleh para malaikat ke pangkuan Abraham. Orang kaya itu juga mati, dan dikuburkan. Di alam maut, ketika berada dalam siksaan ia memandang ke atas, dan ia melihat Abraham dengan Lazarus di pangkuannya. Ia berseru: Ya Bapa Abraham, berilah aku belas kasihan, suruhlah Lazarus mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat menderita dalam nyala api ini. Namun Abraham berkata: Anakku, ingatlah bahwa kamu telah menerima semua yang baik di dalam hidupmu, sedangkan Lazarus semua yang buruk. Maka sekarang, di sini ia terhibur, sedangkan kamu menderita. Selain itu, di antara kami dan engkau terbentang jurang yang besar, sehingga mereka yang ingin menyeberang dari sini kepadamu atau mereka yang dari sana kepada kami juga tidak dapat menyeberang. Dan ia berkata: Jika demikian, aku mohon kepadamu ya bapa, agar engkau mengutus Lazarus ke rumah ayahku, sebab aku mempunyai lima orang saudara, supaya ia dapat bersaksi kepada mereka, sehingga mereka tidak masuk ke dalam tempat siksaan ini juga. Abraham berkata kepadanya: Mereka telah memiliki kesaksian Musa dan para nabi, biarlah mereka mendengarkannya. Namun ia berkata: Tidak, Bapa Abraham. Kecuali jika ada orang yang bangkit dari kematian dan datang kepada mereka, maka mereka akan bertobat. Ia berkata kepadanya: Jika mereka tidak mau mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak akan diyakinkan sekalipun oleh orang yang bangkit dari kematian.”
Semasa hidupnya orang kaya itu tidak mendengarkan firman Tuhan dan tidak percaya kesaksian para nabi Tuhan, itulah sebabnya dia berakhir di dalam alam maut, dia berakhir bukan karena dia orang kaya, tolong jangan diputar balikkan dengan mengatakan karena dia kaya makanya dia masuk alam maut, jangan lupa bahwa Abraham juga orang yang sangat kaya raya pada zamannya dan dia percaya kepada YAHWEH, karena itulah dia dibenarkan oleh Tuhan dan beroleh keselamatan. Tetapi orang kaya dalam perikop ini tidak percaya kepada Tuhan semasa hidupnya, jangankan percaya, mendengarkan firman dan kesaksian para nabi saja dia tidak percaya, bahkan keluarga besarnya pun tidak percaya kepada Tuhan, firman dan kesaksian para nabi.
Orang kaya diperikop itu sudah terlambat dan tidak bisa lagi kembali, kesempatan untuk bertobat dan percaya hanya ada sewaktu manusia masih hidup, ketika sudah meninggal, kesempatan itu sudah tidak ada lagi. Orang kaya dalam perikop itu tidak beroleh keselamatan karena semua sudah terlambat, dia sudah meninggal dan di alam maut, tidak ada kesempatan lagi untuk bertobat. Kehidupan orang kaya dalam perikop itu menegaskan bahwa dia sangat tidak mengenal Tuhan, ketika dia melihat Lazarus, bukannya menolong dan memberinya makan, dia malah hanya membiarkannya sampai mati, seorang yang percaya dan takut akan Tuhan tidak mungkin bersikap seperti demikian.
Lukas 16:19-22 (IMB) “Ada seorang kaya, yang selalu mengenakan jubah ungu dan kain linen indah, setiap hari ia selalu bersenang-senang dalam kemewahan. Dan ada seorang miskin, bernama Lazarus, yang berbaring di dekat pintu rumahnya, tubuhnya penuh dengan borok. Ia berharap dapat dikenyangkan dengan remah-remah yang jatuh dari meja orang kaya itu, tetapi sebaliknya, anjing-anjinglah yang datang menghampiri dan menjilat boroknya. Kemudian orang miskin itu mati. Lalu ia dibawa oleh para malaikat ke pangkuan Abraham. Orang kaya itu juga mati, dan dikuburkan.
Jadi sudah jelas bukan kekayaannya yang menjadi masalah disini, tetapi memang pada dasarnya dia tidak percaya kepada Tuhan dan firman-Nya, dan sikapnya sendiri kepada orang yang lebih lemah menunjukkan jelas tentang hal itu.
Ibrani 9:27 (IMB) Manusia ditetapkan untuk mati satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi.
Perikop dalam Kitab Ibrani jelas menegaskan bahwa tidak ada kesempatan lagi setelah kematian untuk beroleh keselamatan. Kesempatan hanya ada saat manusia hidup di dunia, jadi gunakan kesempatan yang ada untuk memberitakan kabar baik tentang keselamatan di dalam YESUS Kristus kepada keluarga inti, sanak saudara, keluarga besar, teman-teman dan sahabat saudara, karena kesempatan mereka untuk mendengar kabar tentang keselamatan hanya ada selama mereka hidup dibumi. Dan untuk orang-orang yang sudah meninggal di dalam Kristus, saudara-saudara tidak perlu kuatir, mereka ada bersama dengan YESUS di dalam Firdaus menunggu hari kebangkitan.
1 Tesalonika 4:13-17 (IMB) Saudara-saudaraku, aku ingin supaya kamu mengetahui tentang mereka yang telah meninggal, supaya kamu jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan. Jika kita percaya bahwa YESUS telah mati dan telah bangkit, maka mereka yang telah meninggal di dalam YESUS akan dikumpulkan oleh Elohim bersama-sama dengan Dia. Inilah firman Tuhan yang hendak kami katakan kepadamu, yaitu pada waktu kedatangan Tuhan YESUS, kita yang masih hidup tidak akan mendahului mereka yang telah meninggal. Saat penghulu malaikat berseru dan sangkakala Elohim ditiup sebagai suatu tanda, maka Tuhan sendiri akan turun dari surga, dan orang yang mati dalam Kristus akan lebih dulu bangkit. Kemudian kita yang masih hidup pada waktu itu, akan diangkat bersama-sama dengan mereka ke dalam awan-awan untuk berjumpa dengan Tuhan di udara, demikianlah kita akan selama-lamanya bersama Tuhan.
Wahyu 14:13 (IMB) Aku mendengar suatu suara dari surga berkata kepadaku, “Tuliskanlah: Berbahagialah orang-orang mati yang mati di dalam Tuhan mulai dari sekarang.” “Benar,” kata Roh, “supaya mereka dapat beristirahat dari jerih lelah mereka dan perbuatan-perbuatan mereka menyertai mereka.”