LGBT DAN KEKRISTENAN

(By : Dessy Ariadna – Tim Penulis Stand To Jesus)

Disclaimer : tulisan ini tidak ditujukan untuk menghina ataupun menyindir kaum LGBTQ+. Tidak ada satupun dari tulisan di blog ini yang menghina, menyindir dan merendahkan kaum LGBTQ+, kami mengasihi kaum LGBTQ+ karena YESUS juga mengasihi mereka.

Tulisan ini dibuat khusus tentang bagaimana seharusnya kita menyikapi tentang fenomena LGBT yang saat ini semakin marak dan terang-terangan tampil di publik. LGBT sebenarnya bukanlah hal baru karena sejak zaman Lot dan Abraham hal itu sudah ada, bahkan kemungkinan sebelum itu pun juga sudah ada, jangan lupakan nas dalam kitab Pengkhotbah yang berkata :

Pengkhotbah 1:9 (IMB) Hal yang pernah ada, itulah yang akan ada lagi; dan hal yang pernah dilakukan, itulah yang akan dilakukan lagi. Di bawah matahari tidak ada sesuatu pun yang baru.

Pengkhotbah 1:10 (IMB) Apakah ada sesuatu yang dikatakan orang “Lihatlah ini baru? ” Padahal itu sudah lama ada sebelum kita.

Perbedaannya adalah LGBT sekarang dilakukan terang-terang didepan publik sedangkan dahulu itu dilakukan secara tersembunyi dari publik. Yang jadi pertanyaan apakah yang seharusnya kita anak-anak Tuhan lakukan? Apakah kita akan menjadi sama seperti orang-orang heteroseksual pada umumnya yang menghakimi dan menolak mereka bahkan menganggap mereka najis? Atau sebaliknya kita malah menunjukkan kasih Tuhan kepada mereka?

Jangan pernah lupa dimana YESUS pernah berkata dalam Lukas 5:31 (IMB) Maka YESUS berkata kepada mereka, “Bukan orang yang sehat yang membutuhkan tabib, melainkan orang yang sakit.

Menghakimi orang lain tidak akan membuat orang menjadi lebih baik, justru membuat orang semakin menjauh dari Tuhan. Jangan pernah lupa bahwa YESUS datang ke rumah Zakheus si pemungut cukai dan makan bersama dengan dia, YESUS menunjukkan kasih kepada Zakheus, padahal pada zaman itu pemungut cukai sangat dibenci oleh bangsa Yahudi karena mereka dianggap pengkhianat bangsa.

Jangan pernah lupa juga YESUS menolong wanita yang kedapatan berzinah saat wanita itu nyaris di lempari batu oleh orang-orang Yahudi. YESUS dengan tegas berkata :

Yohanes 8:7 (IMB) Ketika mereka terus menanyai Dia, YESUS bangkit dan berkata, “Siapa di antara kamu yang tidak berdosa, biarlah ia yang pertama melemparkan batu kepada wanita itu. ”

Satu-satunya ditempat itu yang tidak berdosa hanya YESUS dan Dia menolong dan mengampuni wanita itu, YESUS tidak menghukum wanita itu, padahal Dia berhak melakukannya. YESUS menunjukkan kasih karunia kepada wanita itu dan membiarkannya pergi dengan selamat.

Jangan pernah lupa bahwa YESUS juga duduk makan sehidangan dengan orang-orang berdosa sehingga membuat para ahli-ahli Taurat, orang-orang Farisi dan orang-orang Saduki mencela Dia. Mereka gagal memahami kasih yang YESUS miliki. Kenapa YESUS melakukan itu? Sebab YESUS tahu bahwa menghakimi tidak akan membuat orang menjadi lebih baik. Zakheus justru menjadi lebih baik saat melihat YESUS menunjukkan kasih kepadanya, Petrus justru menjadi lebih baik setelah melihat YESUS mengampuni dia dan menunjukkan kasih kepadanya. Penghakiman tidak membuat orang menjadi lebih baik, kasih yang membuat orang menjadi lebih baik.

Sekarang balik kepada keputusan kita masing-masing mau menerapkan yang mana. Kasih YESUS atau penghakiman dan kebencian kepada kaum LGBT. JESUS bless you.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

5 + twelve =