NASIHAT AHITOFEL DIGAGALKAN OLEH NASIHAT HUSAI

Terjemahan Kitab Suci yang digunakan dalam halaman ini adalah Indonesian Modern Bible (IMB)

PASAL 16 : 2 SAMUEL 16:15-23 (IMB), 2 SAMUEL 17:1-14 (IMB) 

15) Absalom dan seluruh rakyat Israel tiba di Yerusalem dan Ahitofel ada bersamanya.

16) Husai, sahabat Daud, orang Arki datang kepada Absalom dan berkata, “Hiduplah raja, hiduplah raja. ”

17) Absalom berkata kepada Husai, “Inikah caramu menunjukkan kebaikan kepada sahabatmu? Mengapa engkau tidak pergi bersamanya? ”

18) Husai menjawab, “Tidak, aku akan menjadi hamba orang yang dipilih YAHWEH, yang dipilih rakyat, bahkan seluruh Israel. Aku akan bersamanya.

19) Dan lagi, siapa yang harus aku layani? Bukankah aku seharusnya melayani di hadapan anaknya? Seperti aku melayani ayahmu di hadapannya, demikian juga aku akan melayanimu. ”

20) Berkatalah Absalom kepada Ahitofel, “Berikan nasihatmu, apa yang harus kita lakukan? ”

21) Ahitofel berkata kepada Absalom, “Pergilah tidur dengan gundik-gundik ayahmu yang ditinggalkannya untuk menjaga istana. Supaya seluruh Israel tahu bahwa engkau telah membuat dirimu dibenci oleh ayahmu. Sehingga tangan-tangan orang yang menyertaimu semakin mantap.

22) Mereka membentangkan sebuah kemah untuk Absalom di atas sotoh istana Daud. Di sanalah Absalom pergi menghampiri gundik-gundik ayahnya di depan mata seluruh Israel.

23) Nasihat yang diberikan Ahitofel pada masa itu dianggap sama dengan petunjuk dari Elohim. Demikianlah nilai nasihat Ahitofel bagi Daud maupun Absalom.

2 SAMUEL 17:1-14 (IMB) 

1) Ahitofel berkata kepada Absalom, “Ijinkan aku memilih dua belas ribu orang. Aku akan mengejar Daud malam ini.

2) Aku akan mengejarnya, ketika ia sedang kelelahan dan lemas, aku juga akan membuatnya ketakutan. Semua orang yang bersamanya akan melarikan diri, jadi aku hanya membunuh raja saja.

3) Lalu aku akan membawa pulang orang-orang itu kepadamu. Sesungguhnya hanya nyawa satu orang inilah yang engkau cari, tetapi biarlah yang lainnya dapat pulang kembali dengan damai sejahtera. ”

4) Perkataan itu dipandang baik menurut Absalom dan seluruh tua-tua Israel.

5) Kemudian Absalom berkata, “Panggillah Husai orang Arki itu. Mari kita dengarkan apa katanya. ”

6) Kemudian Husai datang menghadap Absalom dan berkatalah Absalom kepadanya, “Ahitofel menyarankan demikian, haruskah kita melakukan seperti yang ia katakan? Jika tidak, berikan nasihatmu. ”

7) Husai menjawab Absalom, “Kali ini nasihat yang diberikan oleh Ahitofel tidak baik. ”

8) Husai berkata, “Engkau mengenal ayahmu dan orang-orangnya. Mereka adalah orang-orang yang gagah perkasa. Jiwa mereka pahit seperti seekor induk beruang yang kehilangan anaknya. Dan ayahmu adalah seorang prajurit perang sejati. Ia tidak akan tertidur bersama para rakyatnya.

9) Lihatlah sekarang, ia sedang bersembunyi di sebuah lubang atau di suatu tempat. Dan ketika ia menyerang pasukan kita terlebih dahulu, orang yang mendengarnya akan berkata, “Terjadi pembantaian di tengah-tengah pengikut Absalom. ”

10) Bahkan prajurit gagah perkasa yang hatinya sekuat hati singa pun akan menjadi takut. Karena seluruh Israel tahu bahwa ayahmu adalah seorang pejuang yang gagah perkasa, dan orang-orang yang bersamanya adalah orang yang gagah berani.

11) Oleh karena itu aku menasihatkan, kumpulkanlah orang-orang Israel dari kota Dan sampai Bersheba. Jumlah mereka seperti pasir di pantai. Biarlah engkau sendiri yang memimpin mereka pergi ke medan perang.

12) Kita akan menyerangnya di suatu tempat di mana pun ia ditemukan, kita akan menyergapnya seperti embun yang jatuh ke tanah. Bahkan satupun dari orang-orang yang ada bersamanya tidak akan ada yang tersisa.

13) Bahkan jika ia pergi ke dalam suatu kota, maka seluruh bangsa Israel akan membawa tali dan mengikat kota itu dengan tali lalu menariknya hingga ke dalam lembah yang ada di bawahnya. Sampai tidak ada batu kecil pun yang akan ditemukan di sana. ”

14) Absalom dan semua orang Israel berkata, “Nasihat Husai, orang Arki, lebih baik daripada nasihat Ahitofel. ” Karena YAHWEH telah menetapkan untuk menggagalkan nasihat baik dari Ahitofel, dengan tujuan bahwa YAHWEH mendatangkan kemalangan kepada Absalom.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

5 × five =