Baffin adalah salah satu pulau terbesar milik Kanada, pulau indah ini berada di Artik. Penduduk pulau Baffin menurut data sensus penduduk Kanada tahun 2021 adalah 13.039 ribu jiwa. Pulau Baffin juga merupakan salah satu pulau terbesar di dunia, areanya sebagian besar tertutup oleh es.
Kota terbesar di pulau ini adalah Iqaluit dengan populasi 7.429 ribu jiwa. Suku yang tinggal di pulau ini mayoritas adalah suku Inuit (Eskimo), suku Metis dan para pendatang dari Eropa, bangsa Viking sudah punah dari daratan pulau Baffin, Greenland dan sekitarnya, sehingga hanya suku Inuit dan Metis yang masih eksis di wilayah Artik.
Pulau Baffin memiliki cuaca yang ekstrem sehingga warga pulau ini hanya mengandalkan hasil alam dan berburu untuk kebutuhan sehari-hari, tidak ada tanaman pertanian yang bisa hidup di wilayah ini. Pulau Baffin memiliki keindahan tersendiri yaitu pada spesies alaminya yang tidak di temukan di wilayah Artik lain, ada rubah merah, kelinci Artik, lemming, serigala Baffin dan karibu. Beruang kutub yang ada di pulau Baffin juga berbeda jenis dari wilayah Artik lainnya dan hanya ditemukan di pulau ini.
Pulau Baffin memiliki musim dingin yang sangat panjang dan musim panas yang sangat singkat. Laut disekitar pulau ini sering membeku. Masyarakat penghuninya sudah terbiasa dengan cuaca dan keadaan semacam ini selama ribuan tahun dan tidak pernah mengeluhkan apapun perihal kondisi ini.
Pulau Baffin ditemukan oleh Bjarni Herjólfsson, awalnya dia ingin berlayar menuju Greenland dari Islandia tetapi malah terlempar keluar dari jalur dan malah mendarat di pulau Baffin pada tahun 986 Masehi. Dia menjadi orang Eropa pertama yang melihat pulau Baffin. Kemudian setelah penemuan tidak sengaja itu pada tahun 1000 masehi Leif Erikson, putera dari Erik Thorvaldsson yang sebelumnya datang memberitakan Injil ke tanah Greenland, datang juga ke pulau Baffin untuk berinteraksi dengan penduduk setempat dan memberitakan Injil disana. Jadi Kekristenan masuk di pulau Baffin sudah sejak tahun 1000 masehi dibawa oleh Leif Erikson, dia menjelajahi seluruh pulau Baffin sama seperti yang dia lakukan juga pada Greenland.
Pulau Baffin diberi nama oleh ayah dari Leif Erikson yaitu Erik Thorvaldsson sebagai Helluland (tanah berbatu) karena memang wilayah ini berbatu, bersalju dan banyak ditumbuhi lumut. Bangsa Viking yang mendiami tanah ini juga sudah punah tetapi peninggalan dari bangsa itu masih bisa ditemukan di pulau ini.
Tidak sulit menemukan gereja di pulau Baffin karena semua penduduknya Kristen, gereja sangat banyak di pulau ini dan dibuat dengan berbagai bentuk yang unik. Fasilitas di pulau Baffin juga terbilang lengkap, selain gereja, ada juga hotel, sekolah, rumah sakit, bioskop, perpustakaan, museum, restoran dan swalayan.
Pulau Baffin menjadi sangat terkenal di tahun 1974 karena pernah di filmkan oleh Holywood dengan judul film The White Dawn, film ini dibuat langsung di pulau Baffin dan semua tokoh pendukung dalam film ini (kecuali tiga aktor Holywood utamanya) adalah orang-orang Inuit dan mereka berbicara dalam bahasa Inuit dalam film ini.
Pulau Baffin telah dihuni selama lebih dari 3.000 tahun, pertama oleh suku pra-Dorset, kemudian oleh suku Dorset, lalu kemudian suku Thule yang merupakan nenek moyang suku Inuit yang telah tinggal disana selama seribu tahun, barulah suku Inuit. Suku Metis yang merupakan penduduk asli Kanada juga mendiami pulau Baffin sejak lama hanya saja populasinya tidak sebanyak suku Inuit. Bangsa Viking juga pernah tinggal di pulau Baffin, Greenland dan pulau-pulau di sekitarnya, tetapi bangsa itu sudah punah.
Pulau Baffin sebenarnya kaya akan Intan hanya saja keadaan alamnya yang ektrem dan keras membuat material berharga itu susah untuk ditambang, pertambangan intan hanya ada satu di wilayah ini, terdapat di bagian selatan pulau, letaknya di semenanjung Hall.
Orang-orang Inuit di pulau Baffin bukanlah orang-orang tidak terpelajar, mereka semua terpelajar, mereka tetap bertahan tinggal di pulau ini karena nenek moyang mereka sudah lebih dari ribuan tahun menetap ditempat ini, sama seperti suku Inuit di Greenland, suku Inuit yang tinggal di pulau Baffin juga sangat mencintai tanah tempat mereka berdiam, mereka bangga disebut penduduk pulau Baffin.