PERTOBATAN RAJA FIJI : RATU SERU EPENISA CAKOBAU

Ratu Seru Epenisa Cakobau adalah Raja dari seluruh Kepulauan Fiji. Ia lahir di Natoloa Nairai, Loinaiviti 1815. Cakobau adalah Raja yang terkenal akan keganasan dan kebengisannya terutama dalam medan pertempuran, ia adalah seorang kanibal, penganut pagan Fiji dan juga memiliki banyak isteri (poligami).

Hingga pada tahun 1854 seorang misionaris asal Inggris James Calvert memberitakan Injil kepada Raja Cakobau setelah ia diundang ke istana raja Fiji untuk berbincang-bincang. Tuhan membuka hati Raja Cakobau dan ia menerima YESUS sebagai Tuhan dan Juru Selamatnya. Setelah dibaptis oleh James Calvert dan menjadi Kristen, Cakobau menambahkan nama Epenisa (Ebenezer) menjadi nama tengahnya.

Setelah menjadi Kristen, Raja Cakobau mengeluarkan perintah yang mengagetkan seluruh Fiji, ia memerintahkan agar kanibalisme, praktek sihir dan poligami di seluruh Fiji dihapuskan. Dan ia juga dengan tegas melarang seluruh penduduk Fiji melakukan hal-hal demikian karena tidak sesuai dengan Kekristenan. Tidak hanya sampai disitu, Raja Cakobau juga bertekad mengkristenkan seluruh Fiji.

Namun tidak semua kepala suku menyukai aturan-aturan dan sistem pemerintahan Raja Cakobau. Pemberontakan dilakukan oleh kepala suku Kaba untuk melawan kekuasaan Raja Cakobau. Pemberontakan memuncak hingga terjadi pertempuran yang dikenal sebagai “pertempuran Kaba” (Kaba adalah sebuah dusun di Bau Tikina, disamping pulau Bau). Raja Cakobau memenangkan pertempuran dan menghancurkan pemberontakan dengan bantuan dari Raja Kepulauan Tonga.

Biasanya dalam adat istiadat dan kepercayaan pagan Fiji, orang-orang yg kalah di dalam medan perang akan diupacarakan, dipermalukan, dibunuh dengan ditebas pada leher dan dimakan. Raja Cakobau menyadari adat istiadat tersebut tidak sesuai dengan ajaran Kekristenan, ia pun memutuskan untuk mengampuni seluruh tawanan perang dan membebaskan mereka.

Selama pemerintahannya sebagai raja, Kekristenan sukses menyebar keseluruh Fiji dan banyak penduduk suku yang percaya kepada pemberitaan Injil dan dibaptis. Ketika Tuhan melawat pemimpin sebuah bangsa maka hanya menunggu hitungan waktu saja bagi seluruh bangsa untuk diselamatkan.

Matius 4:16 (IMB) Bangsa yang hidup dalam kegelapan telah melihat terang yang besar, dan bagi mereka yang hidup di negeri bayang-bayang kematian, terang telah terbit. ”

Tuhan YESUS memberkati

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

18 − eight =