KENAPA TUHAN MEMBENCI POLIGAMI?

(By : Dessy Maharani – Tim Penulis Stand To JESUS)

Maleakhi 2:14-15 (IMB) Akan tetapi kamu berkata: Oleh karena apa? “Oleh karena YAHWEH telah menjadi saksi antara engkau dan istri masa mudamu, yang kepadanya engkau berlaku tidak setia, padahal ia adalah pasanganmu dan istri perjanjianmu. ” Dan Dia tidak hanya menjadikan laki-laki saja, melainkan juga perempuan. Sebab bagaimanakah satu orang saja dapat mengupayakan keturunan Elohim? Jadi, agar kamu terpelihara dalam rohmu, janganlah berlaku tidak setia terhadap istri masa mudamu.

Tuhan sangat menghargai sebuah ikatan pernikahan, bahkan ada banyak ayat yang sangat terperinci membahas tentang ikatan pernikahan dalam Holy Bible. Bahkan Tuhan dengan jelas sekali sangat membenci poligami, Dia hanya berkenan kepada ikatan pernikahan monogami.

Sejak semula Tuhan hanya menciptakan Hawa bagi Adam sebagai pasangannya, Tuhan tidak menciptakan lebih dari satu wanita untuk dijadikan pasangan Adam. Kenapa? Karena Tuhan adalah kasih, Dia tidak pernah ingin menyakiti siapapun, bahkan berulang kali dalam Kitab Suci, Dia menegor orang-orang yang berzinah, berselingkuh dan berbuat serong dengan yang bukan pasangan.

Dalam kitab Maleakhi sangat jelas Tuhan menegor orang-orang yang tidak setia kepada pasangan dari masa mudanya, Tuhan tidak suka dengan pengkhianatan, Tuhan ingin setiap pria setia hanya kepada satu istri dan tidak ada wanita lain di dalam hidupnya selain istrinya.

Yang jadi pertanyaan siapa orang yang memulai pernikahan poligami pertama kali? Jawabannya adalah Lamekh keturunan dari Kain, dia adalah orang pertama di muka bumi yang hidup berpoligami.

Kejadian 4:19 (IMB) Lamekh mengambil bagi dirinya dua orang istri; yang pertama bernama Ada, yang kedua bernama Zila.

Poligami sempat merajalela di Israel pada zaman nabi Maleakhi dan itu sangat menyakiti hati Tuhan dan keluarlah firman-Nya melalui nabi Maleakhi bahwa Dia sangat membenci poligami dan sikap yang tidak setia kepada istri pertama. Dan ayat tersebut menegaskan bahwa hanya pernikahan pertamalah yang diakui di hadapan Tuhan dan bukan pernikahan kedua dan seterusnya. Teguran ini sangat keras karena poligami adalah hal yang dibenci oleh Tuhan.

Maleakhi 2:13-16 (IMB) Dan yang ini juga telah kamu lakukan: kamu menutupi mezbah YAHWEH dengan air mata, tangisan dan dengan ratapan, karena Dia tidak lagi berkenan, dan mau berpaling untuk menerima persembahan dari tanganmu. Akan tetapi kamu berkata: Oleh karena apa? “Oleh karena YAHWEH telah menjadi saksi antara engkau dan istri masa mudamu, yang kepadanya engkau berlaku tidak setia, padahal ia adalah pasanganmu dan istri perjanjianmu. “Dan Dia tidak hanya menjadikan laki-laki saja, melainkan juga perempuan. Sebab bagaimanakah satu orang saja dapat mengupayakan keturunan Elohim? Jadi, agar kamu terpelihara dalam rohmu, janganlah berlaku tidak setia terhadap istri masa mudamu. Sebab, YAHWEH Elohim Israel berfirman, bahwa Dia membenci perceraian, dan orang yang menutupi kekerasan dengan pakaiannya, ” YAHWEH Tsebaot, YAHWEH Semesta Alam, berfirman: Demikianlah kamu, jagalah dirimu dan jangan berkhianat!

Aturan pernikahan monogami sendiri sebenarnya sudah Tuhan tetapkan sejak awal di zaman Musa, hanya saja pada masa itu hingga masa nabi Maleakhi banyak orang Israel yang tidak memperhatikannya dan membuat Tuhan harus menegur dengan keras soal itu.

Ulangan 17:17A (IMB) Pria tidak boleh memiliki banyak istri, supaya hatinya tidak menyimpang.

Bukan hanya poligami saja, Tuhan juga sangat membenci poliandri (wanita yang menikah dan memiliki suami lebih dari satu) dan menegaskannya dengan jelas dalam ayat berikut :

Yehezkiel 16:32-33 (TB) Hai isteri yang berzinah, yang memeluk orang-orang lain ganti suaminya sendiri. Kepada semua perempuan sundal orang memberi upah, tetapi engkau sebaliknya, engkau yang memberi hadiah umpan kepada semua yang mencintai engkau sebagai bujukan, supaya mereka dari sekitarmu datang kepadamu untuk bersundal.

Tuhan adalah Pribadi Yang Maha Adil, Dia tidak berkenan jika melihat ketidakadilan terjadi, dan keadilan yang benar dimata Tuhan dalam hal pernikahan adalah pernikahan harus monogami, dan suami istri dilarang saling menyakiti satu sama lain, semuanya harus setia. Dan dasar pernikahan Kristen adalah kebenaran firman Tuhan, karena pernikahan Kristen berbeda dengan pernikahan lain yang ada di dunia ini.

Roma 12:2 (IMB) Janganlah menjadi serupa dengan orang-orang di dunia ini, tetapi biarlah kamu diubahkan oleh pembaruan pikiranmu, agar kamu dapat mengenal kehendak Elohim, yang baik, yang berkenan, dan yang sempurna.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

15 − 14 =