JALAN HIDUP TIDAK SELALU RATA

(By : Nathanael Agung Surya Putra – Tim Penulis Stand To Jesus)Jalan Hidup Tak Selalu Rata

Ayat bacaan : Ulangan 11:8-11 (IMB)

“Sebaliknya, negeri yang akan kamu masuki untuk memilikinya adalah negeri yang berbukit dan berlembah, yang mendapat air minum dari hujan yang turun dari langit” (Ulangan 11:11 – IMB).

Menikmati Kanaan adalah rancangan Tuhan bagi kehidupan bangsa Israel. Kanaan adalah negeri yang dijanjikan Tuhan, “…suatu negeri yang baik dan luas, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya” (Keluaran 3:8 – IMB).

Untuk mencapai tanah perjanjian tersebut bukanlah perkara yang mudah, sebab tempat di mana Tuhan menuntun bangsa Israel bukanlah tempat yang jalannya selalu rata dan mulus, tapi ada yang bergunung-gunung dan berlembah-lembah, bahkan ada banyak musuh yang harus ditaklukkan. Tertulis, “…Namun, yang tinggal di negeri itu adalah bangsa yang kuat dan kota-kotanya sangat besar, dan berbenteng.” (Bilangan 13:28 – IMB), dan orang-orang yang tinggal di sana memiliki perawakan tinggi-tinggi seperti raksasa. Karena itulah pada waktu menempuh perjalanan menuju tanah perjanjian itu banyak di antara umat Israel yang tidak tahan dengan ujian dan tantangan yang ada. Mereka pun mengeluh, bersungut-sungut, kecewa, marah dan bahkan berani menyalahkan Tuhan. Akhirnya sebagian dari mereka gagal di tengah jalan dan tidak menikmati Kanaan.

Bukan hanya bangsa Israel saja yang harus melewati perjalanan yang penuh liku sebelum mencapai tanah perjanjian. Kita pun terkadang diijinkan Tuhan melewati jalan-jalan yang tidak rata, berkelok-kelok, melewati bukit-bukit, gunung-gunung, lembah-lembah, bahkan jurang yang tajam dan dalam. Namun “Dari lubang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya YAHWEH.” (Mazmur 130:1 – IMB). Ya… tetap arahkan pandangan kepada Tuhan dan nanti-nantikanlah pertolongan-Nya. Janganlah menyerah dan menjadi tawar hati, sebab “Jika engkau kecil hati pada hari kesesakan, kekuatanmu terbatas.” (Amsal 24:10 – IMB).

Elia juga pernah mengalami pergumulan yang teramat berat dalam hidupnya sehingga ia merasa lelah, kesepian, takut dan nyaris saja frustasi, namun Tuhan menolong dan menguatkan dia. Walaupun jalan yang kita tempuh tidak enak, janganlah menjadi lemah.

“Aku senantiasa menempatkan YAHWEH sebagai pemimpinku; karena Dia ada di sebelah kananku, aku tidak akan tergoyahkan.. (Mazmur 16:8 – IMB).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

twelve − 1 =