(Kesaksian ibu Marta Sianturi)
Saudara-saudari terkasih di dalam Tuhan, Shalom. Ini adalah kesaksian saya. Saya Marta Sianturi asal dari Medan, Sumatera Utara. Saya ibu dari 5 orang anak. Salah satu anak lelaki saya yang bernama Steven sempat menjalin kasih dengan seorang wanita dari agama seberang. Mereka berpacaran sekitar 2 tahun lalu Steven anak saya sempat ada keinginan untuk menjadikan wanita itu istrinya. Wanita itu menurut penuturan anak saya adalah wanita yang ramah, tetapi wanita itu sering menyebutnya kafir, dan kalau mau menikahi dia maka anak saya Steven harus pindah ke kepercayaan yang dianut oleh wanita ini.
Saya berkali-kali memperingatkan Steven untuk memutuskan jalinan kasih diantara mereka. Tetapi Steven selalu menolak dengan alasan dia sangat mencintai wanita itu. Dan wanita itu adalah jodoh terbaik bagi dirinya menurut pandangannya. Saya bahkan sempat ngotot meminta Steven memilih antara saya ibu kandungnya atau wanita itu.
Jawaban Steven diluar dugaan, dia malah memilih wanita itu dan memutuskan untuk pindah kepercayaan demi supaya bisa menikah dengan wanita itu. Saya sedih dan sangat kecewa, anak yang saya dan suami saya besarkan dengan penuh kasih sayang dan penuh perjuangan malah lebih memilih orang lain ketimbang orang tuanya sendiri.
Dan benar saja Steven meninggalkan rumah dan bahkan sudah pindah kepercayaan mengikuti kepercayaan wanita itu. Saya hanya bisa menangis dan suami saya meminta saya untuk bersabar dan menyerahkan semua ke dalam tangan Tuhan YESUS. Sejak saat itu saya selalu berdoa dengan ngotot. Saya bawa nama anak saya Steven ke dalam doa dan menyerahkannya kepada Tuhan YESUS.
Saya selalu perkatakan berulang-ulang dihadapan Tuhan YESUS kalau saya tidak mau anak saya binasa, saya tidak mau anak saya jadi orang non Kristen, saya mau Tuhan YESUS membawa anak saya kembali ke jalan-Nya dan saya mau hubungan anak saya dengan wanita itu Tuhan putuskan dan Tuhan berikan jodoh yang seiman bagi anak saya, dan yang paling penting agar mereka berdua jangan sampai menikah.
Setelah 8 bulan berdoa, Steven kembali ke rumah dalam keadaan marah besar, saya yang tidak tahu menau apa yang terjadi bertanya kepadanya apa yang jadi penyebab kemarahannya. Steven bercerita kepada saya, kalau wanita yang selama ini menjalin hubungan dengannya bukanlah wanita baik, wanita itu hamil 3 bulan dengan lelaki lain dan lelaki itu tidak lain tidak bukan adalah boss dari Steven sendiri ditempat kerja.
Ternyata selama ini wanita itu berhubungan diam-diam dibelakang anak saya dengan boss dari anak saya sendiri. Padahal boss anak saya itu sudah memiliki istri dan anak. Ketika wanita itu hamil barulah Steven tahu semua perilaku buruk kekasihnya itu, ditambah lagi Steven membaca semua pesan WA dari kekasihnya itu kepada bossnya.
Singkat cerita Steven mengatakan bahwa dia sudah memutuskan hubungan dengan wanita itu dan tidak mau menikah dengannya. Dia mengakui dia sudah berbuat dosa besar terhadap Tuhan dan juga saya, karena dia sudah meninggalkan imannya kepada YESUS demi wanita itu dan juga menolak semua nasehat saya dan lebih memilih wanita itu ketimbang saya. Anak saya Steven sampai bersujud dihadapan saya memohon ampun karena dia merasa bahwa dirinya sudah menjadi anak yang durhaka.
Saya sendiri terharu dan tidak menyangka bahwa Tuhan YESUS telah menjawab semua doa-doa saya. Dia sudah membawa anak saya kembali ke jalan-Nya, mengembalikan dia kepada saya, dan menjauhkan wanita itu. Sekarang anak saya sudah kembali melayani di gereja tempat kami beribadah. Semua karena kebaikan Tuhan, dan puji Tuhan dia bertemu dengan wanita lain yang seiman dan cinta Tuhan, dan kini mereka menjalin hubungan dan sama-sama melayani.
Tuhan YESUS sungguh dahsyat saudara-saudara, jangan pernah ragu untuk berdoa dan meminta pertolongan dari-Nya untuk semua masalahmu. YESUS adalah solusi bagi semua permasalahanmu.
Sumber : Marta Sianturi