Petrus atau Kefas atau yang terkenal dengan nama Simon Petrus adalah salah satu dari para Rasul dan murid YESUS Kristus, dia juga merupakan pemimpin dari para Rasul dan pemimpin dari gereja mula-mula. YESUS pernah mengatakan kepada Petrus bahwa Dia akan menjadikannya penjala manusia.
1. Kelahiran
Menurut tradisi Kristen, Petrus lahir di Betsaida, menurut Bible ayahnya bernama Yohanes (Yunus).
2. Profesi Sebagai Nelayan
Petrus dan saudaranya Andreas berprofesi sebagai nelayan di Galilea, menurut tradisi Petrus dan Andreas bukanlah orang-orang terpelajar, itulah sebabnya mereka hanya berprofesi sebagai nelayan untuk menunjang kehidupan ekonomi mereka sehari-hari.
3. Keluarga
Bible mencatat ayah Petrus bernama Yohanes (Yunus) dan YESUS pernah menyembuhkan ibu mertua Petrus yang berarti bahwa Petrus menikah dan berkeluarga. Petrus memiliki saudara bernama Andreas yang juga menjadi murid dan rasul.
4. Awal Pertemuan Dengan YESUS
Pertama kali Petrus berjumpa dengan YESUS karena Andreas saudaranya membawanya kepada YESUS, kedua kalinya Petrus bertemu dengan YESUS saat dia sedang membersihkan jalanya di pantai, YESUS meminjam perahu Petrus dan berkhotbah di atas perahu di pantai. Setelah itu YESUS memerintahkan Petrus untuk membawa perahunya ke tengah danau, dan YESUS membuat mujizat dimana banyak ikan tersangkut di jala Petrus sampai hampir membuat perahunya tenggelam. Setelah mujizat itu Petrus dan Andreas saudaranya mengikuti YESUS dan selalu mengikut kemanapun Dia pergi.
5. Sikap yang Kasar dan Tempramental
Petrus bisa dibilang adalah orang yang kasar dan tempramental. Dia sering kali menunjukkan emosinya, dia juga mudah terpancing oleh suatu situasi. Ketika YESUS ditangkap di taman Getsemani, Petrus emosi dan mengeluarkan pedang yang dibawanya dan menyerang Malkhus, hamba imam besar. Petrus juga pernah berdebat dengan para murid lain tentang siapa yang terbesar diantara mereka, Petrus juga pernah marah dan emosi saat orang-orang di halaman Istana Imam Besar menyebutnya sebagai murid YESUS pada waktu YESUS ditangkap dan dibawa masuk ke Istana Imam Besar.
Sikap kasar dan tempramental Petrus hilang saat dia di penuhi Roh Kudus di hari raya Pantekosta, sejak saat itu tidak pernah lagi Petrus bersikap kasar kepada siapapun dan dia menjadi lebih sabar. Dalam Kitab Kisah Para Rasul terlihat lebih jelas sesabar apa Petrus dalam menghadapi banyak orang. Dia juga berubah dari pribadi yang suka berubah-ubah menjadi pribadi yang teguh berpendirian dan tegas dalam menghadapi orang-orang yang berbuat kesalahan dengan langsung menegur dan menasehati mereka.
6. Menjadi Murid dan Rasul Kristus
Ketika YESUS memilih kedua belas murid dan kedua belas Rasul dari sekian banyak orang yang mengikuti Dia dalam pelayanannya, Petrus dan saudaranya Andreas terpilih. Bahkan Petrus, Yakobus dan Yohanes adalah tiga orang murid dan Rasul yang sangat dekat dengan YESUS.
7. Pelayanan Bersama YESUS
Selama 3 setengah tahun pelayanan YESUS dibumi, Petrus selalu bersama dengan YESUS, dia telah menyaksikan banyak mujizat yang di kerjakan YESUS. Petrus bahkan menjadi murid yang berjalan bersama YESUS diatas air, kendati dia sempat hampir tenggelam karena dia takut dengan keadaan di sekelilingnya sehingga dia menjadi tidak fokus kepada YESUS. Petrus adalah salah satu saksi mata pelayanan YESUS dibumi karena dia juga ikut melayani bersama YESUS.
8. Saksi Mata YESUS dimuliakan di Atas Gunung
Pada waktu YESUS dimuliakan diatas gunung, Petrus, Yakobus dan Yohanes adalah saksi mata akan hal itu karena mereka bertiga yang dibawa YESUS naik ke atas gunung, mereka melihat Musa dan Elia sedang berbicara dengan YESUS. Petrus sangat bahagia dan berniat ingin mendirikan tiga kemah bagi YESUS, Musa dan Elia, namun awan menutupi mereka dan terdengarlah suara dari sorga berkata “Inilah Anak-Ku yang Aku kasihi, dengarkanlah Dia. ” Setelah itu Petrus, Yohanes dan Yakobus tidak lagi melihat Musa dan Elia, hanya YESUS.
9. Pengakuan Petrus
Saat YESUS bertanya kepada para murid tentang siapakah Dia menurut orang-orang, Petrus membuat pengakuan iman yang luar biasa “Engkau adalah Mesias, Putera Elohim yang hidup. ” Dan YESUS menyebut Petrus orang yang berbahagia karena mengetahui hal itu.
Matius 16:17 (IMB) Maka YESUS menjawab dan berkata kepadanya, “Berbahagialah engkau Simon, anak Yohanes, sebab bukan manusia yang menyingkapkan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di surga.
10. Malam Perjamuan Terakhir
Saat malam perjamuan terakhir, YESUS berterus terang ada salah satu murid yang akan menghianati Dia dan menyerahkan Dia. Petrus berjanji kepada YESUS bahwa dia akan menyerahkan nyawanya dan mati bersama YESUS, namun YESUS menegor dan memperingatkan Petrus bahwa sebelum ayam berkokok, Petrus akan menyangkal bahwa dirinya mengenal YESUS.
11. Menganiaya Hamba Imam Besar
Pada saat YESUS ditangkap ditaman Getsemani, Petrus terpancing emosi melihat kejadian itu, dia menghunus pedang yang dibawanya dan menyerang Malkhus, hamba Imam Besar, dan memotong telinga kanannya. YESUS menegor Petrus dan memintanya menyarungkan kembali pedangnya, lalu YESUS menyembuhkan telinga Malkhus yang terpotong dan membuat telinganya kembali utuh.
12. Penyangkalan Terhadap YESUS
Pada waktu YESUS dibawa oleh para tentara ke istana Imam Besar, Petrus dan Yohanes mengikutinya, beberapa orang mengenali Petrus disana sebagai murid YESUS lalu mulai memperbincangkannya, Petrus marah dan menyangkal hingga tiga kali bahwa dirinya mengenal YESUS, saat ayam berkokok teringatlah Petrus kepada perkataan YESUS bahwa dirinya akan menyangkal mengenal YESUS. Petrus sangat bersedih karena kejadian itu.
13. Pertemuan Kembali dengan YESUS
Petrus bertemu kembali dengan YESUS setelah kebangkitan YESUS, dimana YESUS menampakkan diri kepada murid-murid saat mereka sedang berkumpul dan juga menampakkan diri kepada para murid saat mereka sedang menjala ikan di danau Tiberias. Petrus juga menjadi salah satu saksi mata kenaikan YESUS ke sorga.
14. Pengangkatan Menjadi Pemimpin Para Rasul Oleh YESUS
Di tepi danau Tiberias, YESUS mengangkat Petrus menjadi pemimpin para Rasul, Petrus ditugaskan untuk mengembalakan domba-domba-Nya :
Yohanes
21:15-17
(IMB)
Sesudah
mereka
sarapan,
YESUS
berkata
kepada
Simon
Petrus,
“Simon,
anak
Yunus,
apakah
engkau
mengasihi
Aku
lebih
daripada
semua
ini?
”
Petrus
menjawab,
“Ya,
Tuhan,
Engkau
tahu
bahwa
aku
menyayangi
Engkau.
”
YESUS
berkata
kepadanya,
“Berilah
makan
anak-anak
domba-Ku.
”
YESUS
berkata
lagi
untuk
kedua
kalinya,
“Simon,
anak
Yunus,
apakah
engkau
mengasihi
Aku?
”
Petrus
menjawab,
“Ya,
Tuhan,
Engkau
tahu
bahwa
aku
menyayangi
Engkau.
”
YESUS
berkata
kepadanya,
“Gembalakanlah
domba-domba-Ku.
”
YESUS
berkata
untuk
ketiga
kalinya,
“Simon,
anak
Yunus,
apakah
engkau
menyayangi
Aku?
”
Bersedihhatilah
Petrus
karena
YESUS
berkata
pada
kali
yang
ketiga:
“Apakah
engkau
menyayangi
Aku?
”
Maka
Petrus
berkata
kepada-Nya,
“Tuhan,
Engkau
mengetahui
segala
sesuatu.
Engkau
tahu
bahwa
aku
menyayangi-Mu.
”
YESUS
berkata
kepadanya,
“Berilah
makan
domba-domba-Ku.
”
15. Memimpin Para Rasul dan Terpilihnya Matias Menggantikan Yudas Iskariot
Sebagai pemimpin dari para Rasul, Petrus juga turut andil dalam diadakannya pemilihan rasul baru untuk menggantikan Yudas Iskariot :
Kisah Para Rasul 1:15-26 (IMB)
Pada suatu hari Petrus berdiri di tengah-tengah mereka yang berjumlah kira-kira seratus dua puluh orang, dan berkata,
“Saudara-saudaraku, nubuat yang dikatakan Roh Kudus melalui Daud tentang Yudas, yang memimpin orang-orang untuk menangkap YESUS, haruslah digenapi.
Dia adalah orang yang juga terpilih bersama kami dan menerima bagian dalam pelayanan ini.
Setelah beroleh sebidang tanah dari upah pengkhianatannya, kemudian ia jatuh tersungkur dengan perut terbelah dan semua isinya terburai.
Hal itu diketahui oleh semua orang yang tinggal di Yerusalem, sehingga tanah itu dalam bahasa mereka disebut Hakeldama, yang berarti Tanah Darah.
Sebagaimana tertulis dalam Kitab Mazmur: Biarlah kediamannya menjadi sunyi, dan tidak ada orang yang tinggal di dalamnya, dan biarlah kedudukannya diambil orang lain.
Karena itu kita harus memilih seseorang di antara mereka yang selalu ada bersama kami ke mana pun Tuhan YESUS pergi,
mulai sejak baptisan Yohanes sampai Tuhan YESUS terangkat dari antara kami. Bersama kami, orang ini akan menjadi saksi kebangkitan-Nya. ”
Lalu mereka menetapkan dua orang, yaitu Yusuf yang dipanggil Barsabas yang juga disebut Yustus, dan Matias.
Dan ketika berdoa, mereka berkata, “TUHAN, Engkaulah yang mengetahui hati semua orang, tunjukkanlah salah satu dari kedua orang ini, yang Engkau pilih
untuk menerima tugas pelayanan dan jabatan rasul yang telah ditinggalkan Yudas, yang telah pergi ke tempat yang pantas baginya. ”
Kemudian mereka membuang undi atas keduanya, dan undi itu jatuh pada Matias, maka ia ditambahkan kepada kesebelas rasul itu.
16. Hari Raya Pentakosta dan Khotbah Petrus
Saat hari raya Pentakosta, Roh Kudus dicurahkan dan Petrus berkhotbah dengan berani dan hari itu juga 3000 jiwa diselamatkan, percaya YESUS dan memberi diri dibaptis oleh para rasul.
Kisah Para Rasul 2:38-42 (IMB)
Petrus
menjawab,
“Bertobatlah,
dan
hendaklah
kamu
masing-masing
dibaptiskan
dalam
Nama
YESUS
Kristus
untuk
penghapusan
dosamu,
dan
kamu
akan
menerima
karunia
Roh
Kudus.
Sebab
janji
ini
adalah
bagi
kamu
dan
bagi
anak-anakmu,
bahkan
bagi
semua
orang
yang
masih
jauh,
yaitu
mereka
yang
akan
dipanggil
oleh
TUHAN,
Elohim
kita.
”
Dengan
banyak
perkataan
lain
lagi
ia
bersaksi
dan
sungguh-sungguh
menasihati,
“Selamatkanlah
dirimu
dari
generasi
yang
jahat
ini.
”
Mereka
yang
menerima
perkataan
itu
memberi
diri
dibaptis,
dan
pada
hari
itu
jumlah
mereka
bertambah
kira-kira
tiga
ribu
jiwa.
Dan
mereka
terus
bertekun
dalam
pengajaran
para
rasul,
dalam
persekutuan,
dalam
perjamuan
Tuhan
dan
dalam
doa.
17. Memberitakan Injil Kepada Kornelius dan Keluarganya
Pada suatu hari Petrus mendapatkan penglihatan, dimana dia melihat banyak sekali hewan yang haram menurut orang Yahudi, dalam penglihatan itu Tuhan menyuruh Petrus untuk memasak hewan-hewan itu. Petrus menjawab dia tidak pernah makan sesuatu yang haram dan najis. Lalu Tuhan berkata “Apa yang dinyatakan Elohim halal, janganlah kau katakan haram.”
Petrus bingung dan bertanya-tanya apa arti dari penglihatan yang dia dapat, saat hamba Kornelius datang kepada Petrus dan membawa Petrus pergi ke rumah Kornelius, barulah Petrus paham bahwa arti penglihatannya tentang hewan-hewan yang haram menurut orang Yahudi itu adalah tentang orang-orang dari bangsa non Yahudi. Tuhan ingin Petrus juga memberitakan Injil kepada orang-orang non Yahudi yang dianggap najis dan haram oleh orang-orang Yahudi.
Banyak orang-orang Kristen yang salah tanggap dengan penglihatan Petrus dan berpikir bahwa penglihatan itu tentang makanan karena mereka hanya membaca perikop kisah ini sepotong-sepotong, padahal penglihatan itu tentang Tuhan yang mengutus Petrus kepada orang-orang dari bangsa-bangsa Non Israel untuk memberitakan tentang YESUS Kristus, jadi bukan persoalan makanan. Karena ada larangan bagi orang-orang Yahudi untuk bergaul dan masuk ke rumah orang-orang non Yahudi. Bahkan Petrus menegaskan hal itu saat dia masuk ke dalam rumah Kornelius.
Kisah Para Rasul 10:34-35 (IMB) Mulailah Petrus berkata, “Sungguh, sekarang aku mengerti bahwa Elohim tidak membeda-bedakan orang. Setiap bangsa yang hormat akan Dia dan mengerjakan kebenaran, berkenan kepada-Nya.
Kisah Para Rasul 10:28 (IMB) Petrus berkata kepada mereka, “Kamu tahu, betapa kerasnya larangan bagi orang Yahudi untuk bergaul dengan orang asing dan masuk ke rumahnya, tetapi Elohim telah menunjukkan kepadaku bahwa aku tidak boleh menyebut seseorang itu cemar atau najis.
Kisah
Para
Rasul
10:44-48
(IMB)
Ketika
Petrus
mengucapkan
kata-kata
ini,
turunlah
Roh
Kudus
ke
atas
semua
orang
yang
mendengarkan
firman
itu.
Maka
tercenganglah
orang-orang
percaya
dari
golongan
bersunat
yang
menyertai
Petrus,
karena
melihat
karunia
Roh
Kudus
dicurahkan
juga
ke
atas
bangsa-bangsa
bukan
Yahudi.
Sebab
mereka
mendengar
orang-orang
itu
berbicara
dalam
bahasa
lidah
dan
memuliakan
Elohim.
Lalu
Petrus
berkata,
“Apakah
ada
yang
bisa
menghalangi
orang
untuk
dibaptis
dengan
air,
sedangkan
mereka
telah
menerima
Roh
Kudus
sama
seperti
kita?
”
Maka
Petrus
memerintahkan
mereka
untuk
dibaptis
di
dalam
Nama
TUHAN.
Kemudian,
mereka
meminta
dia
untuk
tinggal
beberapa
hari.
18. Penangkapan Petrus dan Dikeluarkannya Petrus dari Penjara Oleh Malaikat Tuhan
Raja Herodes ingin mengambil hati orang-orang Yahudi karena itulah dia menangkap dan membunuh Rasul Yakobus saudara rasul Yohanes dengan pedang, setelah itu demi mendapatkan pujian dari banyak orang Yahudi, Herodes memerintahkan menangkap dan memenjarakan rasul Petrus :
Kisah
Para
Rasul
12:1-12
(IMB)
Pada
saat
itu,
raja
Herodes
menangkap
dan
menyiksa
beberapa
orang
dari
antara
jemaat.
Dia
membunuh
Yakobus,
saudara
Yohanes,
dengan
pedang.
Ketika
dilihat
bahwa
hal
itu
menyenangkan
orang-orang
Yahudi,
maka
ia
juga
menangkap
Petrus
pada
hari
raya
Roti
Tidak
Beragi.
Setelah
menangkapnya,
ia
menempatkannya
ke
dalam
penjara
dengan
menyerahkannya
kepada
empat
regu
yang
masing-masing
beranggotakan
empat
prajurit,
lalu
menjaganya,
dengan
maksud
untuk
menghadapkannya
kepada
rakyat
setelah
Paskah.
Maka
Petrus
ditahan
di
dalam
penjara,
tetapi
jemaat
berdoa
dengan
sungguh-sungguh
kepada
Elohim
bagi
dia.
Ketika
Herodes
hendak
membawa
Petrus
ke
luar,
malam
itu
Petrus
sedang
tidur
terikat
dengan
dua
rantai
di
antara
dua
prajurit,
dan
para
penjaga
pun
sedang
berjaga-jaga
di
depan
pintu
penjara.
Tiba-tiba
berdirilah
malaikat
TUHAN,
dan
suatu
cahaya
bersinar
di
dalam
ruangan
itu.
Malaikat
itu
menepuk
bahu
Petrus
dan
membangunkannya
sambil
berkata,
“Bangunlah
segera!
”
Maka
rantai-rantai
itu
jatuh
terlepas
dari
kedua
tangannya.
Lalu
malaikat
itu
berkata
kepadanya,
“Ikatlah
pinggangmu
dan
pakailah
kasutmu!
”
Maka
ia
pun
berbuat
demikian.
Ia
berkata
lagi
kepadanya,
“Kenakanlah
jubahmu
dan
ikutlah
aku!
”
Dan
ia
keluar
mengikuti
malaikat
itu,
tetapi
ia
tidak
mengetahui
bahwa
hal
itu
sungguh-sungguh
terjadi,
karena
ia
mengira
sedang
melihat
suatu
penglihatan.
Dan
setelah
melewati
penjagaan
yang
pertama
dan
yang
kedua,
tibalah
mereka
di
pintu
gerbang
besi
yang
menuju
ke
kota
dan
pintu
itu
pun
terbuka
dengan
sendirinya.
Setelah
keluar,
mereka
menelusuri
sebuah
lorong,
dan
tiba-tiba
malaikat
itu
meninggalkannya.
Setelah
itu
Petrus
berkata
dalam
hatinya,
“Sekarang
aku
benar-benar
tahu,
bahwa
TUHAN
telah
mengutus
malaikat-Nya
dan
Dia
telah
melepaskan
aku
dari
tangan
Herodes
dan
dari
segala
tuduhan
bangsa
Yahudi.
”
Setelah
menyadari
semua
itu,
ia
pergi
ke
rumah
Maria,
ibu
Yohanes,
yang
disebut
Markus,
tempat
banyak
orang
berkumpul
dan
berdoa.
19. Pertemuan dengan Paulus
Rasul Petrus bertemu dengan Rasul Paulus saat Barnabas membawanya kepada para rasul dan murid-murid yang ada di Yerusalem, Petrus menerima Paulus, dan Paulus tinggal di rumah Petrus selama beberapa waktu.
20. Perselisihan dengan Rasul Paulus
Petrus pernah berselisih dengan Paulus karena sikap Petrus sendiri. Saat orang-orang Kristen dari kalangan Yahudi belum datang, Petrus makan bersama orang-orang Kristen yang non Yahudi (orang-orang bukan dari bangsa Israel), Barnabas pun melakukan hal yang sama. Dan saat orang-orang Kristen dari kalangan Yahudi datang, Petrus dan Barnabas malah menjauhkan diri dari orang-orang Kristen non Yahudi itu karena takut kepada orang-orang Kristen dari kalangan Yahudi, sebab ada larangan keras bagi orang-orang Yahudi untuk bergaul dengan orang-orang diluar bangsa Israel. Pada saat melihat kejadian itu terjadi di depan matanya, Paulus menegor Petrus dengan keras di hadapan banyak orang, karena sikap Petrus telah dianggap Paulus melukai hati dari orang-orang Kristen bukan keturunan Yahudi.
Galatia
2:11-14
(IMB)
Ketika
Petrus
datang
ke
Antiokhia,
secara
terbuka
aku
menentangnya
karena
ia
bersalah.
Sebab
sebelum
beberapa
orang
dari
kalangan
Yakobus
datang,
ia
makan
bersama
orang-orang
bukan
Yahudi.
Namun
ketika
mereka
datang,
ia
memisahkan
dirinya
karena
takut
kepada
mereka
yang
dari
kalangan
bersunat
itu.
Dan
orang-orang
Yahudi
lainnya
turut
berlaku
munafik
bersamanya,
sehingga
Barnabas
pun
turut
terseret
oleh
kemunafikan
mereka.
Tetapi
ketika
aku
melihat
bahwa
mereka
tidak
berjalan
sesuai
dengan
kebenaran
Injil,
aku
berkata
kepada
Petrus
di
hadapan
semua
orang,
“Jika
engkau
seorang
Yahudi
hidup
dengan
kebiasaan
bangsa
lain
dan
bukan
secara
Yahudi,
bagaimana
engkau
hendak
memaksa
orang-orang
bukan
Yahudi
untuk
hidup
secara
Yahudi?
”
21. Pelayanan Setelah Kenaikan YESUS
Setelah kenaikan YESUS ke sorga, Petrus mulai melakukan pelayanannya di Yerusalem pada hari raya Pentakosta saat pencurahan Roh Kudus terjadi, 3000 orang bertobat dan memberi diri di baptis pada hari ini juga, dalam hidupnya Petrus lebih banyak melakukan pelayanan kepada orang-orang Yahudi lebih dari pada kepada orang-orang non Yahudi, sebab Petrus adalah rasul yang diutus Tuhan bagi bangsa Yahudi dan Paulus menegaskan hal itu juga di dalam tulisannya :
Galatia 2:8 (IMB) Dia yang telah bekerja di dalam Petrus dengan menjadikannya rasul bagi orang-orang bersunat, Dia juga telah bekerja di dalamku dengan mengutusku menjadi rasul bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi.
Pelayanan Petrus berakhir di kota Roma, karena disanalah dia di salibkan dengan terbalik.
22. Surat-Surat Petrus
1 dan 2 Petrus adalah surat-surat yang ditulis oleh Petrus yang berisi berbagai nasehat dan juga nubuatan tentang sesuatu yang akan terjadi di masa akan datang (akhir zaman). Hanya kedua kitab ini yang sah merupakan tulisan dari Petrus.
23. Akhir Hidup Simon Petrus
Kematian Petrus sudah pernah dinubuatkan oleh YESUS sebelumnya :
Yohanes 21:18-19 (IMB) “Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, ketika engkau masih muda, engkau mengikat pinggangmu sendiri, dan engkau berjalan ke tempat yang engkau inginkan. Namun ketika engkau bertambah tua, engkau akan mengulurkan tanganmu, dan orang lain akan mengikat pinggangmu, dan akan membawamu ke tempat yang tidak engkau inginkan. ” YESUS mengatakan hal itu untuk menunjukkan dengan cara kematian seperti apa Petrus akan memuliakan Elohim. Dan setelah mengatakan hal itu, YESUS berkata kepadanya, “Ikutlah Aku! “
Dalam tradisi Kristen, rasul Petrus meninggal dengan cara di salibkan terbalik, awal mula kejadiannya Petrus hendak ditangkap oleh tentara Romawi atas perintah Kaisar Nero, lalu para jemaat di Roma melarikan Petrus untuk keluar dari kota Roma, pada saat Petrus hendak keluar dari kota Roma, YESUS menampakkan diri kepadanya, saat itulah Petrus sadar bahwa dia harus kembali ke Roma.
Saat hendak di salibkan, Petrus menolak untuk di salibkan dengan cara yang sama seperti YESUS, akhirnya Petrus di salibkan dengan terbalik, kepala dibawah dan kaki diatas sesuai dengan permintaannya sendiri. Lokasi penyaliban itu sendiri terletak di bukit yang diberi nama bukit Vatikan sekarang. Petrus dimakamkan ditempat yang saat ini kita kenal sebagai Basilika Santo Petrus.
Referensi :
- Kitab Injil Matius
- Kitab Injil Markus
- Kitab Injil Lukas
- Kitab Injil Yohanes
- Kitab Kisah Para Rasul
- Surat 1 dan 2 Petrus
- Akhir Hidup Para Rasul Berdasarkan Tradisi Kristen