Petrus atau Kefas atau yang terkenal dengan nama Simon Petrus adalah salah satu dari para Rasul dan murid YESUS Kristus, dia juga merupakan pemimpin dari para Rasul dan pemimpin dari gereja mula-mula. YESUS pernah mengatakan kepada Petrus bahwa Dia akan menjadikannya penjala manusia.
1. Kelahiran
Menurut tradisi Kristen, Petrus lahir di Betsaida, menurut Bible ayahnya bernama Yohanes (Yunus).
2. Profesi Sebagai Nelayan
Petrus dan saudaranya Andreas berprofesi sebagai nelayan di Galilea, menurut tradisi Petrus dan Andreas bukanlah orang-orang terpelajar, itulah sebabnya mereka hanya berprofesi sebagai nelayan untuk menunjang kehidupan ekonomi mereka sehari-hari.
3. Keluarga
Bible mencatat ayah Petrus bernama Yohanes (Yunus) dan YESUS pernah menyembuhkan ibu mertua Petrus yang berarti bahwa Petrus menikah dan berkeluarga. Petrus memiliki saudara bernama Andreas yang juga menjadi murid dan rasul.
4. Awal Pertemuan Dengan YESUS
Pertama kali Petrus berjumpa dengan YESUS karena Andreas saudaranya membawanya kepada YESUS, kedua kalinya Petrus bertemu dengan YESUS saat dia sedang membersihkan jalanya di pantai, YESUS meminjam perahu Petrus dan berkhotbah di atas perahu di pantai. Setelah itu YESUS memerintahkan Petrus untuk membawa perahunya ke tengah danau, dan YESUS membuat mujizat dimana banyak ikan tersangkut di jala Petrus sampai hampir membuat perahunya tenggelam. Setelah mujizat itu Petrus dan Andreas saudaranya mengikuti YESUS dan selalu mengikut kemanapun Dia pergi.
5. Sikap yang Kasar dan Tempramental
Petrus bisa dibilang adalah orang yang kasar dan tempramental. Dia sering kali menunjukkan emosinya, dia juga mudah terpancing oleh suatu situasi. Ketika YESUS ditangkap di taman Getsemani, Petrus emosi dan mengeluarkan pedang yang dibawanya dan menyerang Malkhus, hamba imam besar. Petrus juga pernah berdebat dengan para murid lain tentang siapa yang terbesar diantara mereka, Petrus juga pernah marah dan emosi saat orang-orang di halaman Istana Imam Besar menyebutnya sebagai murid YESUS pada waktu YESUS ditangkap dan dibawa masuk ke Istana Imam Besar.
Sikap kasar dan tempramental Petrus hilang saat dia di penuhi Roh Kudus di hari raya Pantekosta, sejak saat itu tidak pernah lagi Petrus bersikap kasar kepada siapapun dan dia menjadi lebih sabar. Dalam Kitab Kisah Para Rasul terlihat lebih jelas sesabar apa Petrus dalam menghadapi banyak orang. Dia juga berubah dari pribadi yang suka berubah-ubah menjadi pribadi yang teguh berpendirian dan tegas dalam menghadapi orang-orang yang berbuat kesalahan dengan langsung menegur dan menasehati mereka.
6. Menjadi Murid dan Rasul Kristus
Ketika YESUS memilih kedua belas murid dan kedua belas Rasul dari sekian banyak orang yang mengikuti Dia dalam pelayanannya, Petrus dan saudaranya Andreas terpilih. Bahkan Petrus, Yakobus dan Yohanes adalah tiga orang murid dan Rasul yang sangat dekat dengan YESUS.
7. Pelayanan Bersama YESUS
Selama 3 setengah tahun pelayanan YESUS dibumi, Petrus selalu bersama dengan YESUS, dia telah menyaksikan banyak mujizat yang di kerjakan YESUS. Petrus bahkan menjadi murid yang berjalan bersama YESUS diatas air, kendati dia sempat hampir tenggelam karena dia takut dengan keadaan di sekelilingnya sehingga dia menjadi tidak fokus kepada YESUS. Petrus adalah salah satu saksi mata pelayanan YESUS dibumi karena dia juga ikut melayani bersama YESUS.
8. Saksi Mata YESUS dimuliakan di Atas Gunung
Pada waktu YESUS dimuliakan diatas gunung, Petrus, Yakobus dan Yohanes adalah saksi mata akan hal itu karena mereka bertiga yang dibawa YESUS naik ke atas gunung, mereka melihat Musa dan Elia sedang berbicara dengan YESUS. Petrus sangat bahagia dan berniat ingin mendirikan tiga kemah bagi YESUS, Musa dan Elia, namun awan menutupi mereka dan terdengarlah suara dari sorga berkata “Inilah Anak-Ku yang Aku kasihi, dengarkanlah Dia. ” Setelah itu Petrus, Yohanes dan Yakobus tidak lagi melihat Musa dan Elia, hanya YESUS.
9. Pengakuan Petrus
Saat YESUS bertanya kepada para murid tentang siapakah Dia menurut orang-orang, Petrus membuat pengakuan iman yang luar biasa “Engkau adalah Mesias, Putera Elohim yang hidup. ” Dan YESUS menyebut Petrus orang yang berbahagia karena mengetahui hal itu.
Matius 16:17 (IMB) Maka YESUS menjawab dan berkata kepadanya, “Berbahagialah engkau Simon, anak Yohanes, sebab bukan manusia yang menyingkapkan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di surga.
10. Malam Perjamuan Terakhir
Saat malam perjamuan terakhir, YESUS berterus terang ada salah satu murid yang akan menghianati Dia dan menyerahkan Dia. Petrus berjanji kepada YESUS bahwa dia akan menyerahkan nyawanya dan mati bersama YESUS, namun YESUS menegor dan memperingatkan Petrus bahwa sebelum ayam berkokok, Petrus akan menyangkal bahwa dirinya mengenal YESUS.
11. Menganiaya Hamba Imam Besar
Pada saat YESUS ditangkap ditaman Getsemani, Petrus terpancing emosi melihat kejadian itu, dia menghunus pedang yang dibawanya dan menyerang Malkhus, hamba Imam Besar, dan memotong telinga kanannya. YESUS menegor Petrus dan memintanya menyarungkan kembali pedangnya, lalu YESUS menyembuhkan telinga Malkhus yang terpotong dan membuat telinganya kembali utuh.
12. Penyangkalan Terhadap YESUS
Pada waktu YESUS dibawa oleh para tentara ke istana Imam Besar, Petrus dan Yohanes mengikutinya, beberapa orang mengenali Petrus disana sebagai murid YESUS lalu mulai memperbincangkannya, Petrus marah dan menyangkal hingga tiga kali bahwa dirinya mengenal YESUS, saat ayam berkokok teringatlah Petrus kepada perkataan YESUS bahwa dirinya akan menyangkal mengenal YESUS. Petrus sangat bersedih karena kejadian itu.
13. Pertemuan Kembali dengan YESUS
Petrus bertemu kembali dengan YESUS setelah kebangkitan YESUS, dimana YESUS menampakkan diri kepada murid-murid saat mereka sedang berkumpul dan juga menampakkan diri kepada para murid saat mereka sedang menjala ikan di danau Tiberias. Petrus juga menjadi salah satu saksi mata kenaikan YESUS ke sorga.
14. Pengangkatan Menjadi Pemimpin Para Rasul Oleh YESUS
Di tepi danau Tiberias, YESUS mengangkat Petrus menjadi pemimpin para Rasul, Petrus ditugaskan untuk mengembalakan domba-domba-Nya :
Yohanes 21:15-17 (IMB) Sesudah mereka sarapan, YESUS berkata kepada Simon Petrus, “Simon, anak Yunus, apakah engkau mengasihi Aku lebih daripada semua ini? ” Petrus menjawab, “Ya, Tuhan, Engkau tahu bahwa aku menyayangi Engkau. ” YESUS berkata kepadanya, “Berilah makan anak-anak domba-Ku. ”
YESUS berkata lagi untuk kedua kalinya, “Simon, anak Yunus, apakah engkau mengasihi Aku? ” Petrus menjawab, “Ya, Tuhan, Engkau tahu bahwa aku menyayangi Engkau. ” YESUS berkata kepadanya, “Gembalakanlah domba-domba-Ku. ”
YESUS berkata untuk ketiga kalinya, “Simon, anak Yunus, apakah engkau menyayangi Aku? ” Bersedihhatilah Petrus karena YESUS berkata pada kali yang ketiga: “Apakah engkau menyayangi Aku? ” Maka Petrus berkata kepada-Nya, “Tuhan, Engkau mengetahui segala sesuatu. Engkau tahu bahwa aku menyayangi-Mu. ” YESUS berkata kepadanya, “Berilah makan domba-domba-Ku. ”
15. Memimpin Para Rasul dan Terpilihnya Matias Menggantikan Yudas Iskariot
Sebagai pemimpin dari para Rasul, Petrus juga turut andil dalam diadakannya pemilihan rasul baru untuk menggantikan Yudas Iskariot :
Kisah Para Rasul 1:15-26 (IMB)
Pada suatu hari Petrus berdiri di tengah-tengah mereka yang berjumlah kira-kira seratus dua puluh orang, dan berkata,
“Saudara-saudaraku, nubuat yang dikatakan Roh Kudus melalui Daud tentang Yudas, yang memimpin orang-orang untuk menangkap YESUS, haruslah digenapi.
Dia adalah orang yang juga terpilih bersama kami dan menerima bagian dalam pelayanan ini.
Setelah beroleh sebidang tanah dari upah pengkhianatannya, kemudian ia jatuh tersungkur dengan perut terbelah dan semua isinya terburai.
Hal itu diketahui oleh semua orang yang tinggal di Yerusalem, sehingga tanah itu dalam bahasa mereka disebut Hakeldama, yang berarti Tanah Darah.
Sebagaimana tertulis dalam Kitab Mazmur: Biarlah kediamannya menjadi sunyi, dan tidak ada orang yang tinggal di dalamnya, dan biarlah kedudukannya diambil orang lain.
Karena itu kita harus memilih seseorang di antara mereka yang selalu ada bersama kami ke mana pun Tuhan YESUS pergi,
mulai sejak baptisan Yohanes sampai Tuhan YESUS terangkat dari antara kami. Bersama kami, orang ini akan menjadi saksi kebangkitan-Nya. ”
Lalu mereka menetapkan dua orang, yaitu Yusuf yang dipanggil Barsabas yang juga disebut Yustus, dan Matias.
Dan ketika berdoa, mereka berkata, “TUHAN, Engkaulah yang mengetahui hati semua orang, tunjukkanlah salah satu dari kedua orang ini, yang Engkau pilih
untuk menerima tugas pelayanan dan jabatan rasul yang telah ditinggalkan Yudas, yang telah pergi ke tempat yang pantas baginya. ”
Kemudian mereka membuang undi atas keduanya, dan undi itu jatuh pada Matias, maka ia ditambahkan kepada kesebelas rasul itu.
16. Hari Raya Pentakosta dan Khotbah Petrus
Saat hari raya Pentakosta, Roh Kudus dicurahkan dan Petrus berkhotbah dengan berani dan hari itu juga 3000 jiwa diselamatkan, percaya YESUS dan memberi diri dibaptis oleh para rasul.
Kisah Para Rasul 2:38-42 (IMB)
Petrus menjawab, “Bertobatlah, dan hendaklah kamu masing-masing dibaptiskan dalam Nama YESUS Kristus untuk penghapusan dosamu, dan kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
Sebab janji ini adalah bagi kamu dan bagi anak-anakmu, bahkan bagi semua orang yang masih jauh, yaitu mereka yang akan dipanggil oleh TUHAN, Elohim kita. ”
Dengan banyak perkataan lain lagi ia bersaksi dan sungguh-sungguh menasihati, “Selamatkanlah dirimu dari generasi yang jahat ini. ” Mereka yang menerima perkataan itu memberi diri dibaptis, dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa. Dan mereka terus bertekun dalam pengajaran para rasul, dalam persekutuan, dalam perjamuan Tuhan dan dalam doa.
17. Memberitakan Injil Kepada Kornelius dan Keluarganya
Pada suatu hari Petrus mendapatkan penglihatan, dimana dia melihat banyak sekali hewan yang haram menurut orang Yahudi, dalam penglihatan itu Tuhan menyuruh Petrus untuk memasak hewan-hewan itu. Petrus menjawab dia tidak pernah makan sesuatu yang haram dan najis. Lalu Tuhan berkata “Apa yang dinyatakan Elohim halal, janganlah kau katakan haram.”
Petrus bingung dan bertanya-tanya apa arti dari penglihatan yang dia dapat, saat hamba Kornelius datang kepada Petrus dan membawa Petrus pergi ke rumah Kornelius, barulah Petrus paham bahwa arti penglihatannya tentang hewan-hewan yang haram menurut orang Yahudi itu adalah tentang orang-orang dari bangsa non Yahudi. Tuhan ingin Petrus juga memberitakan Injil kepada orang-orang non Yahudi yang dianggap najis dan haram oleh orang-orang Yahudi.
Banyak orang-orang Kristen yang salah tanggap dengan penglihatan Petrus dan berpikir bahwa penglihatan itu tentang makanan karena mereka hanya membaca perikop kisah ini sepotong-sepotong, padahal penglihatan itu tentang Tuhan yang mengutus Petrus kepada orang-orang dari bangsa-bangsa Non Israel untuk memberitakan tentang YESUS Kristus, jadi bukan persoalan makanan. Karena ada larangan bagi orang-orang Yahudi untuk bergaul dan masuk ke rumah orang-orang non Yahudi. Bahkan Petrus menegaskan hal itu saat dia masuk ke dalam rumah Kornelius.
Kisah Para Rasul 10:34-35 (IMB) Mulailah Petrus berkata, “Sungguh, sekarang aku mengerti bahwa Elohim tidak membeda-bedakan orang. Setiap bangsa yang hormat akan Dia dan mengerjakan kebenaran, berkenan kepada-Nya.
Kisah Para Rasul 10:28 (IMB) Petrus berkata kepada mereka, “Kamu tahu, betapa kerasnya larangan bagi orang Yahudi untuk bergaul dengan orang asing dan masuk ke rumahnya, tetapi Elohim telah menunjukkan kepadaku bahwa aku tidak boleh menyebut seseorang itu cemar atau najis.
Kisah Para Rasul 10:44-48 (IMB) Ketika Petrus mengucapkan kata-kata ini, turunlah Roh Kudus ke atas semua orang yang mendengarkan firman itu. Maka tercenganglah orang-orang percaya dari golongan bersunat yang menyertai Petrus, karena melihat karunia Roh Kudus dicurahkan juga ke atas bangsa-bangsa bukan Yahudi. Sebab mereka mendengar orang-orang itu berbicara dalam bahasa lidah dan memuliakan Elohim. Lalu Petrus berkata,
“Apakah ada yang bisa menghalangi orang untuk dibaptis dengan air, sedangkan mereka telah menerima Roh Kudus sama seperti kita? ” Maka Petrus memerintahkan mereka untuk dibaptis di dalam Nama TUHAN. Kemudian, mereka meminta dia untuk tinggal beberapa hari.
18. Penangkapan Petrus dan Dikeluarkannya Petrus dari Penjara Oleh Malaikat Tuhan
Raja Herodes ingin mengambil hati orang-orang Yahudi karena itulah dia menangkap dan membunuh Rasul Yakobus saudara rasul Yohanes dengan pedang, setelah itu demi mendapatkan pujian dari banyak orang Yahudi, Herodes memerintahkan menangkap dan memenjarakan rasul Petrus :
Kisah Para Rasul 12:1-12 (IMB) Pada saat itu, raja Herodes menangkap dan menyiksa beberapa orang dari antara jemaat.
Dia membunuh Yakobus, saudara Yohanes, dengan pedang. Ketika dilihat bahwa hal itu menyenangkan orang-orang Yahudi, maka ia juga menangkap Petrus pada hari raya Roti Tidak Beragi. Setelah menangkapnya, ia menempatkannya ke dalam penjara dengan menyerahkannya kepada empat regu yang masing-masing beranggotakan empat prajurit, lalu menjaganya, dengan maksud untuk menghadapkannya kepada rakyat setelah Paskah. Maka Petrus ditahan di dalam penjara, tetapi jemaat berdoa dengan sungguh-sungguh kepada Elohim bagi dia. Ketika Herodes hendak membawa Petrus ke luar, malam itu Petrus sedang tidur terikat dengan dua rantai di antara dua prajurit, dan para penjaga pun sedang berjaga-jaga di depan pintu penjara. Tiba-tiba berdirilah malaikat TUHAN, dan suatu cahaya bersinar di dalam ruangan itu. Malaikat itu menepuk bahu Petrus dan membangunkannya sambil berkata, “Bangunlah segera! ” Maka rantai-rantai itu jatuh terlepas dari kedua tangannya. Lalu malaikat itu berkata kepadanya, “Ikatlah pinggangmu dan pakailah kasutmu! ” Maka ia pun berbuat demikian. Ia berkata lagi kepadanya, “Kenakanlah jubahmu dan ikutlah aku! ” Dan ia keluar mengikuti malaikat itu, tetapi ia tidak mengetahui bahwa hal itu sungguh-sungguh terjadi, karena ia mengira sedang melihat suatu penglihatan. Dan setelah melewati penjagaan yang pertama dan yang kedua, tibalah mereka di pintu gerbang besi yang menuju ke kota dan pintu itu pun terbuka dengan sendirinya. Setelah keluar, mereka menelusuri sebuah lorong, dan tiba-tiba malaikat itu meninggalkannya. Setelah itu Petrus berkata dalam hatinya, “Sekarang aku benar-benar tahu, bahwa TUHAN telah mengutus malaikat-Nya dan Dia telah melepaskan aku dari tangan Herodes dan dari segala tuduhan bangsa Yahudi. ” Setelah menyadari semua itu, ia pergi ke rumah Maria, ibu Yohanes, yang disebut Markus, tempat banyak orang berkumpul dan berdoa.
19. Pertemuan dengan Paulus
Rasul Petrus bertemu dengan Rasul Paulus saat Barnabas membawanya kepada para rasul dan murid-murid yang ada di Yerusalem, Petrus menerima Paulus, dan Paulus tinggal di rumah Petrus selama beberapa waktu.
20. Perselisihan dengan Rasul Paulus
Petrus pernah berselisih dengan Paulus karena sikap Petrus sendiri. Saat orang-orang Kristen dari kalangan Yahudi belum datang, Petrus makan bersama orang-orang Kristen yang non Yahudi (orang-orang bukan dari bangsa Israel), Barnabas pun melakukan hal yang sama. Dan saat orang-orang Kristen dari kalangan Yahudi datang, Petrus dan Barnabas malah menjauhkan diri dari orang-orang Kristen non Yahudi itu karena takut kepada orang-orang Kristen dari kalangan Yahudi, sebab ada larangan keras bagi orang-orang Yahudi untuk bergaul dengan orang-orang diluar bangsa Israel. Pada saat melihat kejadian itu terjadi di depan matanya, Paulus menegor Petrus dengan keras di hadapan banyak orang, karena sikap Petrus telah dianggap Paulus melukai hati dari orang-orang Kristen bukan keturunan Yahudi.
Galatia 2:11-14 (IMB) Ketika Petrus datang ke Antiokhia, secara terbuka aku menentangnya karena ia bersalah.
Sebab sebelum beberapa orang dari kalangan Yakobus datang, ia makan bersama orang-orang bukan Yahudi. Namun ketika mereka datang, ia memisahkan dirinya karena takut kepada mereka yang dari kalangan bersunat itu. Dan orang-orang Yahudi lainnya turut berlaku munafik bersamanya, sehingga Barnabas pun turut terseret oleh kemunafikan mereka. Tetapi ketika aku melihat bahwa mereka tidak berjalan sesuai dengan kebenaran Injil, aku berkata kepada Petrus di hadapan semua orang, “Jika engkau seorang Yahudi hidup dengan kebiasaan bangsa lain dan bukan secara Yahudi, bagaimana engkau hendak memaksa orang-orang bukan Yahudi untuk hidup secara Yahudi? ”
21. Pelayanan Setelah Kenaikan YESUS
Setelah kenaikan YESUS ke sorga, Petrus mulai melakukan pelayanannya di Yerusalem pada hari raya Pentakosta saat pencurahan Roh Kudus terjadi, 3000 orang bertobat dan memberi diri di baptis pada hari ini juga, dalam hidupnya Petrus lebih banyak melakukan pelayanan kepada orang-orang Yahudi lebih dari pada kepada orang-orang non Yahudi, sebab Petrus adalah rasul yang diutus Tuhan bagi bangsa Yahudi dan Paulus menegaskan hal itu juga di dalam tulisannya :
Galatia 2:8 (IMB) Dia yang telah bekerja di dalam Petrus dengan menjadikannya rasul bagi orang-orang bersunat, Dia juga telah bekerja di dalamku dengan mengutusku menjadi rasul bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi.
Pelayanan Petrus berakhir di kota Roma, karena disanalah dia di salibkan dengan terbalik.
22. Surat-Surat Petrus
1 dan 2 Petrus adalah surat-surat yang ditulis oleh Petrus yang berisi berbagai nasehat dan juga nubuatan tentang sesuatu yang akan terjadi di masa akan datang (akhir zaman). Hanya kedua kitab ini yang sah merupakan tulisan dari Petrus.
23. Akhir Hidup Simon Petrus
Kematian Petrus sudah pernah dinubuatkan oleh YESUS sebelumnya :
Yohanes 21:18-19 (IMB) “Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, ketika engkau masih muda, engkau mengikat pinggangmu sendiri, dan engkau berjalan ke tempat yang engkau inginkan. Namun ketika engkau bertambah tua, engkau akan mengulurkan tanganmu, dan orang lain akan mengikat pinggangmu, dan akan membawamu ke tempat yang tidak engkau inginkan. ” YESUS mengatakan hal itu untuk menunjukkan dengan cara kematian seperti apa Petrus akan memuliakan Elohim. Dan setelah mengatakan hal itu, YESUS berkata kepadanya, “Ikutlah Aku! “
Dalam tradisi Kristen, rasul Petrus meninggal dengan cara di salibkan terbalik, awal mula kejadiannya Petrus hendak ditangkap oleh tentara Romawi atas perintah Kaisar Nero, lalu para jemaat di Roma melarikan Petrus untuk keluar dari kota Roma, pada saat Petrus hendak keluar dari kota Roma, YESUS menampakkan diri kepadanya, saat itulah Petrus sadar bahwa dia harus kembali ke Roma.
Saat hendak di salibkan, Petrus menolak untuk di salibkan dengan cara yang sama seperti YESUS, akhirnya Petrus di salibkan dengan terbalik, kepala dibawah dan kaki diatas sesuai dengan permintaannya sendiri. Lokasi penyaliban itu sendiri terletak di bukit yang diberi nama bukit Vatikan sekarang. Petrus dimakamkan ditempat yang saat ini kita kenal sebagai Basilika Santo Petrus.
Referensi :
- Kitab Injil Matius
- Kitab Injil Markus
- Kitab Injil Lukas
- Kitab Injil Yohanes
- Kitab Kisah Para Rasul
- Surat 1 dan 2 Petrus
- Akhir Hidup Para Rasul Berdasarkan Tradisi Kristen