(Sharing by Louis Steven – Member Stand To Jesus Community)
“di
dalam
kesesakanmu,
dan
pada
saat
semua
hal
ini
menimpa
engkau
di
kemudian
hari,
maka
engkau
akan
kembali
kepada
YAHWEH,
Elohimmu,
dan
akan
mendengarkan
suara-Nya.”
Ulangan
4:30
(IMB)
Beberapa orang mungkin telah lari dari Tuhan, baik secara sadar, karena kekecewaan maupun karena lari dari semua permasalahan yang dihadapi. Ada juga yang sedikit demi sedikit terkontaminasi dengan kebiasaan dunia, sehingga pada akhirnya mereka menjadi sama dengan dunia.
Kisah si anak bungsu yang pergi dari Bapa nya menjadi pelajaran penting bagi kita, bahwa kita tidak pernah mampu menjalani hidup sendirian. Sebesar apapun berkat yang kita terima atau sesulit apapun hidup, kita sama-sama tetap membutuhkan Tuhan.
Bagaikan si Bungsu yang pada akhirnya pulang ke rumah, demikian juga bagi kita, selalu ada panggilan untuk mendekat dan melekat dengan Bapa.
Jangan puas dengan hanya menjadi Kristen agamawi, karena banyak orang Kristen agamawi yang menyatakan diri pengikut Kristus, namun tidak mengenal siapa yang mereka sembah, itu sebabnya ketika masalah datang respon mereka sama dengan dunia.
Itulah sebabnya kitab Hosea 4:6a (ITB) mengatakan; “Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Tuhan; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu.”
Pengenalan
akan
Tuhan
akan
melepaskan
kita
dari
kebinasaan!
Karena
jika
kita
mengenal-Nya,
saat
menghadapi
apapun,
kita
akan
tetap
tenang
dan
tidak
tergoyahkan,
tetap
sabar
karena
kita
yakin
bahwa
Tuhan
tetap
pegang
kendali
atas
seluruh
hidup
kita
dan
semua
permasalahan
hidup
sudah
diselesaikan-Nya
di
atas
salib.
Orang yang mengenal Tuhan tidak akan pernah bisa hidup jauh dari Tuhan, baginya seakan tidak ada apapun atau siapapun yang mereka butuhkan kecuali Tuhan. Hidup memang sedang tidak menentu, ada begitu banyak hal yang tidak pernah kita mimpikan sedang terjadi dalam hidup kita, tetapi ketika kita mengenal-Nya, maka seperti Mazmur 121:1-2, Pemazmur, kita juga dapat berkata: “Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah datang pertolonganku? Pertolonganku ialah dari YAHWEH, Pencipta langit dan bumi.”
Sesulit apapun permasalahan yang kita hadapi, bukan kita yang berperang, kita hanya diperintahkan untuk diam saja, karena Ia yang berperang bagi kita. Jalannya Tuhan mungkin berbeda dengan apa yang kita harapkan, tetapi Tuhan selalu memiliki cara keajaiban-Nya bagi kita yang percaya Dia dengan segenap hati.
Sebab YAHWEH, Elohimmu, adalah Elohim yang penuh kemurahan. Dia tidak akan meninggalkan dan memusnahkan engkau, ataupun melupakan perjanjian yang telah dibuat-Nya dengan sumpah kepada leluhurmu.” (Ulangan 4:31).
Bagi kita tidak ada tempat pelarian yang lain, datang saja pada-Nya, karena hanya Dia satu-satunya Penolong dalam hidup kita, dan Ia telah berjanji: “Sebab Aku, YAHWEH, Elohimmu, yang menguatkan tangan kananmu, yang berfirman kepadamu: Janganlah takut, Aku akan menolongmu.” (Yesaya 41:13).
Salam
Sejahtera
Sahabat..
Immanuel.