(By : Dessy Maharani – Tim Penulis Stand To JESUS)
Rumah tangga Ahab dan Izebel adalah salah satu contoh kisah rumah tangga yang sangat kacau dalam Bible. Bagaimana tidak, Izebel mengendalikan suaminya Ahab seperti boneka sekehendak hatinya sendiri dan membuat Ahab terjerumus ke berbagai macam kejahatan. Kebodohan Izebel membuatnya dan seluruh keluarganya berakhir kepada kebinasaan saat Yehu menumpas mereka habis sesuai dengan nubuatan yang telah diucapkan oleh nabi Elia (2 Raja-raja 9). Ahab sendiri telah meninggal sebelumnya dalam pertempuran sengit di Ramot-Gilead (1 Raja-raja 22).
1 Raja-raja 16:30-31 (IMB) Ahab anak Omri melakukan apa yang jahat di mata YAHWEH melebihi semua pendahulunya. Seolah-olah belum cukup ia hidup dalam dosa-dosa Yerobeam anak Nebat, lalu ia mengambil Izebel, putri Etbaal, raja Sidon, menjadi istrinya sehingga ia pergi beribadah kepada Baal dan sujud kepadanya.
1 Raja-raja 21:25-26 (IMB) Sesungguhnya, tidak ada seorang pun seperti Ahab yang berkhianat dengan melakukan apa yang jahat di mata YAHWEH karena ia telah dihasut oleh Izebel, istrinya. Ia telah melakukan perbuatan yang sangat menjijikkan dengan mengikuti berhala-berhala, tepat seperti yang dilakukan orang Amori yang telah diusir oleh YAHWEH dari hadapan orang Israel.
Rumah tangga Ahab dan Izebel adalah contoh rumah tangga yang hancur oleh bebalnya seorang isteri, Izebel tidak menjadi penolong yang baik bagi suaminya Ahab, justru sebaliknya dia berulang kali menghasut dan menyesatkan suaminya sendiri untuk melakukan berbagai kejahatan, kejahatan yang dilakukan oleh Ahab semasa hidupnya bersumber paling banyak karena isterinya Izebel.
Izebel sendiri diakui oleh orang-orang Yahudi sebagai wanita paling jahat dalam sejarah Kitab Suci, bahkan sejarah dunia sendiri menempatkan Izebel sejajar dengan ratu Isabella dari Castille (Spanyol) dan ratu Mary I dari Inggris (The bloody queen Mary) sebagai tiga wanita paling jahat dan mengerikan sepanjang sejarah manusia.
Pasangan hidup yang benar dan di dalam Tuhan adalah kunci dari rumah tangga yang baik dan selaras dengan firman Tuhan. Ahab salah memilih pasangan hidup yang menyebabkan dia jatuh ke berbagai macam kejahatan yang membinasakan dia dan seluruh anggota keluarganya. Padahal Tuhan sendiri pernah berfirman kepada orang-orang Israel untuk jangan mengambil isteri dari bangsa-bangsa diluar Israel karena mereka tidak mengenal Tuhan. Ahab terjerumus karena pilihannya sendiri yang menyebabkan hidupnya menjadi sia-sia dan menuju kepada kebinasaan.
Ulangan 7:3-4 (IMB) Janganlah engkau berbesan dengan mereka, anak perempuanmu janganlah engkau berikan kepada anak laki-lakinya dan anak perempuannya janganlah engkau ambil bagi anak laki-lakimu. Sebab mereka akan membuat anak laki-lakimu menyimpang dari pada-Ku, karena mereka beribadah kepada ilah-ilah yang lain, sehingga murka YAHWEH akan bangkit terhadapmu dan Dia akan membinasakan engkau dengan segera.
2 Korintus 6:14 (IMB) Janganlah kamu menjadi pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tidak beriman. Sebab hubungan apakah yang terdapat di antara kebenaran dan kedurhakaan? Dan persekutuan apakah yang ada di antara terang dengan gelap?
Ahab tahu persis bahwa Izebel adalah wanita yang tidak menyembah YAHWEH Elohim Israel, dia adalah wanita Sidon penyembah Baal jalur keras, hal ini terbukti dari bagaimana sakit hatinya Izebel setelah tahu bahwa Elia telah membunuh 450 nabi-nabi Baal (1 Raja-raja 18-19). Tetapi Ahab yang memang sudah terdidik oleh ayahnya Omri dalam kejahatan tetap memilih Izebel wanita Sidon sebagai isterinya yang bukan hanya menyebabkan dirinya dan keluarganya semakin terjerumus ke dalam berbagai kejahatan tetapi orang-orang Israel juga jadi ikut-ikutan menyembah Baal karena pengaruh Izebel.
Memilih pasangan hidup tidak boleh asal-asalan, harus sesuai dengan standar yang telah ditentukan oleh firman Tuhan, karena memilih pasangan yang sesuai standar firman Tuhan akan membawa kepada rumah tangga yang penuh dengan suasana sorgawi dan penuh dengan kasih Ilahi.