APOLOS, PENGINJIL YANG BERANI

Apolos atau Apolos sang penginjil adalah orang penginjil Kristen abad pertama, dalam tradisi Kristen Yahudi, Apolos adalah seorang ahli Kitab Suci, dalam Bible dicatat bahwa dia adalah seorang yang terpelajar, fasih berbicara dan sangat mahir dalam soal-soal Kitab Suci.

Kisah Para Rasul 18:24 (TB) Sementara itu datanglah ke Efesus seorang Yahudi bernama Apolos, yang berasal dari Aleksandria. Ia seorang yang fasih berbicara dan sangat mahir dalam soal-soal Kitab Suci.

1. Kelahiran

Menurut tradisi Kristen Yahudi, Apolos lahir di Alexandria, Mesir dan besar dalam didikan keagamaan Yahudi yang ketat, Bible juga mendukung hal ini dalam perikop di Kitab Kisah Para Rasul.

2. Keluarga

Menurut tradisi Kristen Yahudi, ayah Apolos adalah seorang ahli Taurat, dan ibunya adalah seorang Yahudi yang taat, dia lahir dan besar di Alexandria, Mesir. Keluarga Apolos sangat terpandang dan memiliki hubungan yang dekat dengan Imam Besar di Yerusalem dan banyak ahli-ahli Taurat disana, karena itulah orang-orang Yahudi di Efesus kaget saat Apolos muncul dan memberitakan bahwa YESUS adalah Mesias, mereka tidak pernah menduga hal ini.

3. Menerima YESUS Sebagai Tuhan dan Mesias

Menurut tradisi Kristen Yahudi, Apolos menerima YESUS sebagai Tuhan dan Mesias pada tahun 52 Masehi, dua tahun sebelum dia berangkat ke Efesus dan memberitakan Injil Kristus disana. Hanya saja saat itu dia hanya mengenal baptisan Yohanes dan belum mengetahui baptisan Roh Kudus, barulah saat bertemu dengan Akwila dan Priskila, dia mengetahui apa itu baptisan Roh Kudus dan dibaptis dengan Roh Kudus. Bible juga mendukung hal ini lewat nas-nas berikut.

Kisah Para Rasul 18:24-26 (IMB) Ada seorang Yahudi kelahiran Aleksandria, bernama Apolos, datang ke Efesus; ia seorang terpelajar, fasih berbicara dan mahir dalam Kitab Suci. Orang ini telah menerima pengajaran tentang Jalan TUHAN. Ia berbicara dengan semangat dan mengajar dengan teliti hal-hal mengenai Tuhan, meskipun ia hanya mengetahui baptisan Yohanes. Dia mulai berbicara dengan berani di sinagoga. Ketika Akwila dan Priskila mendengarnya, mereka membawanya ke rumah dan menjelaskan Jalan Elohim kepadanya dengan lebih tepat.

4. Berseteru dengan Orang-Orang Yahudi

Bukan hanya di Efesus, orang-orang Yahudi di Akhaya juga sangat tidak menyukai Apolos karena dia dengan berani membantah mereka secara terang-terangan dan membuktikan dari ayat-ayah Kitab Suci bahwa YESUS adalah Mesias.

Kisah Para Rasul 18:27-28 (IMB) Ketika ia bermaksud menyeberang ke Akhaya, saudara-saudara di Efesus menulis kepada para murid di sana agar menyambutnya. Setelah tiba di Akhaya, karena anugerah Elohim ia menolong banyak orang menjadi percaya. Sebab dengan penuh semangat ia membuktikan kesalahan orang-orang Yahudi secara terbuka, dan melalui Kitab Suci ia menunjukkan bahwa YESUS adalah Mesias.

5. Kemarahan Apolos Karena Perpecahan Jemaat di Korintus dan Pertemuan Apolos dengan Rasul Paulus

Menurut tradisi Kristen Yahudi, Apolos marah kepada jemaat di Korintus karena ada perpecahan diantara mereka, ada yang menyebut diri golongan Apolos, golongan Paulus dan golongan Kefas (Petrus), hal ini menyebabkan Apolos pergi dari Korintus dan tidak mau kembali kesana karena dia merasa tidak nyaman dengan perpecahan yang terjadi. Apolos kembali ke Efesus dan bertemu dengan rasul Paulus dan menceritakan semua yang terjadi di Korintus. Hal ini dibenarkan sendiri oleh rasul Paulus dalam tulisannya kepada jemaat di Korintus.

1 Korintus 1:11-13 (IMB) Sebab mengenai dirimu, saudara-saudaraku, telah diberitahukan kepadaku oleh keluarga Kloe, bahwa ada perselisihan di antara kamu. Maksudku adalah bahwa kamu masing-masing berkata: “Aku dari Paulus! ” dan “Aku dari Apolos! ” dan “Aku dari Kefas! ” dan “Aku dari Kristus! ” Apakah Kristus terbagi-bagi? Apakah Paulus disalibkan ganti kamu? Atau, apakah kamu dibaptis dalam nama Paulus?

1 Korintus 3:3-7 (IMB) karena kamu masih manusia jasmani. Sebab jika ada iri hati, perselisihan dan perpecahan di antara kamu, bukankah itu membuktikan bahwa kamu manusia jasmani dan hidup secara manusiawi? Sebab ketika seseorang mengatakan: “Aku ini dari Paulus! ” dan yang lain: “Aku dari Apolos! ” bukankah kamu manusia jasmani? Jadi, siapakah Paulus dan siapakah Apolos? Mereka hanyalah pelayan-pelayan yang olehnya kamu menjadi percaya, seperti yang telah dianugerahkan Elohim kepada setiap orang. Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Elohimlah yang menumbuhkan. Karena itu, yang penting bukanlah yang menanam dan bukan pula yang menyiram, melainkan Elohim yang menumbuhkan.

1 Korintus 3:21-23 (IMB) Karena itu, janganlah seorang pun memegahkan dirinya atas manusia, karena segala sesuatu adalah milikmu, baik Paulus, atau Apolos, atau Kefas, atau dunia, atau hidup, atau mati, atau hal-hal yang sekarang, maupun hal-hal yang akan datang; semuanya adalah milikmu, dan kamu adalah milik Kristus, dan Kristus adalah milik Elohim.

1 Korintus 4:6 (IMB) Tentang hal-hal ini, saudara-saudaraku, aku dan Apolos telah menerapkannya kepada diri kami sendiri untuk kepentinganmu, yaitu agar kamu dapat belajar dari kami untuk tidak berpikir melampaui apa yang telah tertulis, supaya kamu tidak menyombongkan diri seorang terhadap yang lain.

1 Korintus 16:12 (IMB) Dan mengenai Apolos, saudara kita, aku sudah sering menasihatinya agar ia datang kepadamu bersama para saudara, tetapi ia sama sekali belum ada keinginan untuk datang sekarang, namun ia akan datang jika sudah punya kesempatan.

6. Pelayanan Apolos

Dari tulisan Perjanjian Baru, kita bisa melihat dimana saja pelayanan Apolos, dimulai dari Efesus, Akhaya, Korintus kemudian kembali lagi ke Efesus dan di pulau Kreta.

7. Pelayanan Bersama Zenas, Ahli Taurat

Menurut tradisi Kristen Yahudi, Apolos pergi dari Korintus menuju pulau Kreta bersama dengan Zenas seorang ahli Taurat, mereka membawakan juga surat yang dititipkan Paulus kepada Titus. Hal ini dibenarkan Paulus dalam tulisannya.

Titus 3:13-14 (IMB) Bantulah Zenas, ahli Taurat itu, dan Apolos, dalam perjalanan mereka, agar mereka tidak kekurangan apa pun. Biarlah orang-orang kita pun belajar melakukan pekerjaan yang baik untuk memenuhi kebutuhan yang sangat diperlukan, supaya jangan sampai hidup mereka tidak berbuah.

8. Akhir Hidup Apolos

Menurut tradisi Kristen Yahudi, Apolos meninggal di Efesus pada usia tuanya dan pelayanannya selama hidup benar-benar berhasil membawa banyak orang kepada Kristus.

Referensi :

  • Kitab Kisah Para Rasul
  • Surat Paulus yang Pertama Kepada Jemaat di Korintus
  • Surat Paulus Kepada Titus
  • Para Penginjil Abad Pertama

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

two × 2 =