SILAS, SANG PENGINJIL YANG PANTANG MUNDUR

Silas atau Silwanus / Silvanus adalah seorang nabi dan penginjil Kristen abad pertama, dia merupakan sahabat dan rekan sepelayanan dari rasul Paulus. Silas juga merupakan seorang pemimpin jemaat, namanya disebutkan beberapa kali dalam Bible. Lukas memanggilnya Silas dalam tulisannya, sedangkan Paulus dan Petrus memanggilnya Silwanus / Silvanus dalam tulisan mereka. Silas dan Silwanus / Silvanus memiliki arti nama yang sama.

Kisah Para Rasul 15:32 (IMB) Yudas dan Silas, yang juga adalah nabi, menasihati dan meneguhkan saudara-saudara itu.

Kisah Para Rasul 15:22 (IMB) Kemudian, para rasul dan para tua-tua beserta seluruh jemaat memilih orang-orang dari antara mereka untuk diutus ke Antiokhia bersama Paulus dan Barnabas, yaitu Yudas yang disebut Barsabas, dan Silas, para pemimpin di antara jemaat.

1. Kelahiran

Menurut tradisi Kristen Yahudi, Silas adalah seorang Yahudi yang lahir di abad pertama Masehi, dia lahir di Yudea. Meskipun seorang Yahudi, Silas diketahui sangat berkebudayaan Yunani bahkan selain fasih berbahasa Ibrani dan Aramaik, dia juga fasih berbahasa Yunani dan Latin. Silas juga diketahui adalah seorang yang terpelajar dan dari keluarga yang terhormat. Silas juga memiliki kewarganegaraan Romawi.

2. Menjadi Salah Satu Pemimpin Jemaat di Yerusalem

Silas adalah salah satu dari para pemimpin Jemaat di Yerusalem, dia bahkan dikenal baik oleh para Rasul dan para tua-tua Jemaat Yerusalem.

Kisah Para Rasul 15:22 (IMB) Kemudian, para rasul dan para tua-tua beserta seluruh jemaat memilih orang-orang dari antara mereka untuk diutus ke Antiokhia bersama Paulus dan Barnabas, yaitu Yudas yang disebut Barsabas, dan Silas, para pemimpin di antara jemaat.

3. Diutus Para Rasul Bersama Yudas Barsabas Kepada Orang-Orang Kristen Non Yahudi di Antiokhia

Silas di utus oleh para Rasul dan para tua-tua jemaat Yerusalem kepada orang-orang Kristen Non Yahudi di Antiokhia, karena jemaat di Antiokhia merasa resah mendengar perkataan sejumlah orang bahwa mereka belum sah menjadi pengikut Kristus jika mereka belum menjadi Yahudi terlebih dahulu.

Para rasul dan tua-tua di Yerusalem mengutus Silas dan Yudas Barsabas untuk meluruskan masalah ini dan menyampaikan kabar baik kepada jemaat di Antiokhia.

Kisah Para Rasul 15:27-34 (IMB) Oleh karena itu kami telah mengutus Yudas dan Silas yang akan menyampaikan secara langsung pesan yang sama ini kepadamu. Sebab Roh Kudus menganggap baik, begitu juga kami, bahwa kepada kamu jangan lagi ditanggungkan beban yang lebih berat daripada yang diperlukan ini: yaitu menjauhkan diri dari makanan yang dipersembahkan kepada berhala, dari darah, dari binatang yang mati tercekik, dan dari percabulan. Jika kamu menjauhkan diri dari semua itu, maka kamu melakukan apa yang baik. Tetaplah kuat! ” Kemudian mereka yang telah diutus itu tiba di Antiokhia. Setelah memanggil dan mengumpulkan seluruh jemaat, mereka pun menyerahkan surat itu. Sesudah membacanya, mereka bersukacita atas penghiburan itu. Yudas dan Silas, yang juga adalah nabi, menasihati dan meneguhkan saudara-saudara itu. Setelah beberapa waktu, saudara-saudara itu melepas mereka pergi dengan damai kembali kepada para rasul. Namun, Silas menganggap baik untuk tetap tinggal di sana.

4. Memilih Tetap Tinggal di Antiokhia

Dalam Kisah Para Rasul 15:34, Silas memutuskan untuk tetap tinggal di Antiokhia dan membantu jemaat di Antiokhia, dia membiarkan Yudas Barsabas kembali ke Yerusalem kepada para Rasul.

5. Pelayanan Bersama Rasul Paulus

Rasul Paulus berseteru dengan Barnabas karena menolak usul Barnabas untuk membawa Markus dalam pelayanan mereka, alasan utama rasul Paulus menolak Markus ikut bersama mereka adalah karena Markus sebelumnya pernah undur diri dari pelayanan dan meninggalkan mereka. Akhirnya karena Barnabas tetap kekeh membawa Markus, rasul Paulus memilih Silas dan melanjutkan pelayanan bersama Silas dan membiarkan Barnabas melanjutkan pelayanan bersama Markus.

Kisah Para Rasul 15:37-41 (IMB) Barnabas ingin membawa serta Yohanes, yang disebut Markus, tetapi Paulus menganggap tidak pantas untuk membawa orang yang telah berpisah meninggalkan mereka di Pamfilia dan tidak ikut bersama mereka untuk pekerjaan itu. Karena itu terjadilah perselisihan tajam, sehingga mereka berpisah. Barnabas membawa Markus berlayar ke Siprus. Paulus memilih Silas, dan pergi setelah diserahkan ke dalam anugerah TUHAN oleh saudara-saudara. Berangkatlah dia melintasi Siria dan Kilikia, untuk meneguhkan jemaat-jemaat di sana.

6. Penangkapan Silas dan Rasul Paulus

Rasul Paulus berdoa bagi seorang perempuan yang kerasukan roh peramal dan perempuan itu dilepaskan dari roh tersebut, hal ini memancing kemarahan dari majikan perempuan tersebut karena merasa rasul Paulus dan Silas telah menghilangkan sumber pendapatannya, dia menghasut banyak orang untuk menangkap dan menyiksa rasul Paulus dan Silas.

Kisah Para Rasul 16:16-23 (IMB) Ketika kami pergi untuk berdoa, ada seorang hamba perempuan menemui kami. Ia memiliki roh ramal yang mendatangkan keuntungan besar bagi tuan-tuannya. Dia mengikuti Paulus dan kami, sambil berteriak, “Orang-orang ini adalah hamba-hamba Elohim Yang Mahatinggi, yang memberitakan kepada kita jalan keselamatan. ” Dia melakukan hal itu berhari-hari, dan Paulus sangat terganggu. Maka sambil berpaling kepada roh itu, Paulus berkata, “Dalam Nama YESUS Kristus, aku memerintahkan engkau keluar dari padanya! “. Seketika itu juga, keluarlah roh itu. Ketika para majikan dari hamba perempuan itu melihat, bahwa harapan mereka untuk mendapat keuntungan telah lenyap, mereka menangkap Paulus dan Silas dan menyeretnya ke pasar, ke hadapan para pemimpin. Setelah menghadapkan Paulus dan Silas kepada para pemimpin kota, mereka berkata, “Orang-orang Yahudi ini mengacau kota kita, dan mengajarkan kebiasaan-kebiasaan yang tidak pantas bagi kita orang-orang Romawi untuk menerima atau menurutinya. ” Maka kerumunan orang itu serentak mengepung. Lalu para pemimpin kota itu menanggalkan jubah Paulus dan Silas dan memberi perintah untuk menyesah mereka. Setelah berkali-kali menyesahnya, mereka menjebloskannya ke dalam penjara dan memerintahkan seorang sipir untuk menjaga mereka dengan ketat.

7. Silas dan Rasul Paulus Dikeluarkan dari Penjara Karena Tidak Bersalah

Kisah Para Rasul 16:24-40 (IMB) Setelah menerima perintah itu, sipir menjebloskan mereka ke penjara bagian dalam dan memasung kaki mereka pada balok kayu. Namun kira-kira tengah malam, Paulus dan Silas memuji Elohim sambil berdoa, dan para tahanan mendengarkan mereka. Tiba-tiba terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga fondasi penjara itu terguncang, dan seketika itu juga terbukalah semua pintu, bahkan semua belenggu pun terlepas. Ketika sipir itu tersadar dan melihat pintu-pintu penjara terbuka, maka ia menghunus pedang hendak bunuh diri, karena mengira para tahanan telah melarikan diri. Namun Paulus berteriak dengan suara keras sambil berkata, “Janganlah lakukan apa pun, karena kami semua masih di sini. ” Kemudian sipir itu meminta obor dan bergegas masuk, lalu dengan gemetar ia sujud di hadapan Paulus dan Silas. Setelah itu ia mengantar mereka ke luar dan bertanya, “Tuan-tuan, apakah yang harus aku lakukan supaya aku selamat? ” Mereka menjawab, “Percayalah kepada Tuhan YESUS Kristus, maka engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu. ” Lalu mereka memberitakan firman TUHAN kepadanya dan kepada semua orang yang ada di rumahnya. Pada malam itu juga ia membawa mereka dan membasuh luka-luka mereka. Kemudian ia memberi diri dibaptis, bersama semua orang yang ada di rumahnya. Kemudian ia mengajak mereka kembali ke rumahnya, lalu menghidangkan makanan, dan ia bersukacita bersama seisi rumahnya yang telah percaya kepada Elohim. Pada siang hari, para pemimpin kota itu mengutus pengawal kota, yang mengatakan, “Lepaskanlah kedua orang itu! ” Lalu sipir itu menyampaikan perkataan tersebut kepada Paulus, “Para pemimpin kota telah menyuruh untuk melepaskan kamu. Jadi sekarang, keluarlah dan pergilah dengan damai! ” Namun Paulus berkata kepada mereka, “Tanpa pengadilan mereka telah menyesah kami di depan umum, padahal kami adalah orang-orang Romawi. Bahkan mereka menjebloskan kami ke dalam penjara. Dan sekarang mereka mau mengeluarkan kami secara sembunyi-sembunyi? Tidak! Biarlah mereka sendiri yang datang mengeluarkan kami. ” Lalu pengawal kota itu melaporkan perkataan itu kepada para pemimpin kota. Mereka pun menjadi takut karena mendengar bahwa keduanya adalah warga Romawi. Kemudian mereka datang dan memohon maaf kepada kedua rasul itu. Dan setelah membawanya ke luar, mereka memintanya agar meninggalkan kota itu. Setelah keluar dari penjara, Paulus dan Silas pergi ke rumah Lidia. Ketika melihat orang-orang percaya di sana, keduanya menghibur mereka, lalu berangkat.

8. Pelayanan Silas Selanjutnya Bersama Rasul Paulus

Silas melanjutkan pelayanannya bersama rasul Paulus dan mereka pergi ke berbagai tempat :

Kisah Para Rasul 17:1 (IMB) Setelah berjalan melalui Amfipolis dan Apolonia, Paulus dan Silas tiba di Tesalonika. Di situ ada sinagoga orang Yahudi.

Kisah Para Rasul 17:10 (IMB) Pada malam itu juga saudara-saudara itu mengutus Paulus dan Silas ke Berea. Setelah tiba di situ, mereka pergi ke sinagoga orang Yahudi.

Meskipun banyak hambatan dari orang-orang Yahudi dan orang-orang Non Yahudi saat pelayanan bersama rasul, tetapi Silas pantang mundur dan tetap melanjutkan pelayanannya.

9. Pelayanan Silas Bersama Timotius

Bible mencatat Silas memilih tetap tinggal di Berea bersama dengan Timotius, sedangkan rasul Paulus pergi ke Athena.

Kisah Para Rasul 17:14-15 (IMB) Kemudian saudara-saudara itu segera menyuruh Paulus berangkat menuju pantai, sedangkan Silas dan Timotius tetap tinggal di sana. Mereka yang mengantar Paulus, membawanya sampai ke Atena, lalu kembali dengan pesan kepada Silas dan Timotius agar mereka secepatnya datang kepada Paulus; maka mereka pun berangkatlah.

Paulus juga menuliskan tentang pelayanan Silas atau Silwanus dan Timotius :

2 Korintus 1:19 (TB) Karena Yesus Kristus, Anak Tuhan, yang telah kami beritakan di tengah-tengah kamu, yaitu olehku dan oleh Silwanus dan Timotius, bukanlah “ya” dan “tidak”, tetapi sebaliknya di dalam Dia hanya ada “ya”.

1 Tesalonika 1:1 (TB) Dari Paulus, Silwanus dan Timotius kepada jemaat orang-orang Tesalonika yang di dalam Tuhan Bapa dan di dalam Tuhan Yesus Kristus. Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu.

2 Tesalonika 1:1 (TB) Dari Paulus, Silwanus dan Timotius, kepada jemaat orang-orang Tesalonika di dalam Tuhan Bapa kita dan di dalam Tuhan Yesus Kristus.

10. Silas dan Timotius Mengunjungi rasul Paulus dan Pelayanan Bersama Rasul Paulus

Silas dan Timotius datang dari Makedonia mengunjungi rasul Paulus, dan rasul Paulus bersukacita atas kedatangan mereka berdua.

Kisah Para Rasul 18:5 (IMB) Ketika Silas dan Timotius datang dari Makedonia, dengan makin bersemangat Paulus bersaksi kepada orang-orang Yahudi bahwa YESUS adalah Mesias.

11. Dipercaya Rasul Petrus untuk Menyampaikan Suratnya Kepada Jemaat

Silas atau Silwanus juga dipercaya oleh rasul Petrus untuk menyampaikan suratnya kepada jemaat Tuhan di Pontus, Galatia, Kapadokia, Asia Kecil dan Britania. Bahkan dalam tulisannya, rasul Petrus menyatakan bahwa Silas atau Silwanus adalah orang yang dapat dipercaya.

1 Petrus 5:12 (TB) Dengan perantaraan Silwanus, yang kuanggap sebagai seorang saudara yang dapat dipercayai, aku menulis dengan singkat kepada kamu untuk menasihati dan meyakinkan kamu, bahwa ini adalah kasih karunia yang benar-benar dari Tuhan. Berdirilah dengan teguh di dalamnya!

12. Akhir Hidup Silas

Menurut tradisi Kristen, Silas meninggal di Makedonia dan dikuburkan disana.

Referensi :

  • Kitab Kisah Para Rasul
  • Surat Paulus yang Kedua Kepada Jemaat di Korintus
  • Surat Paulus yang Pertama Kepada Jemaat di Tesalonika
  • Surat Paulus yang Kedua Kepada Jemaat di Tesalonika
  • Surat Petrus yang Pertama
  • Para Penginjil Abad Pertama

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

5 × two =