MARKUS, SANG PENGINJIL YANG SEMPAT UNDUR DIRI DARI PELAYANAN

Markus atau Yohanes Markus adalah penginjil abad pertama, dia merupakan penulis dari Kitab Injil Markus.

1. Kelahiran

Menurut tradisi Kristen, Markus adalah orang Yahudi yang lahir di Kirene.

2. Keluarga

Ibu Yohanes Markus bernama Maria, keluarga Markus adalah keluarga Kristen yang saleh dan rumah mereka sering dijadikan sebagai tempat berdoa oleh jemaat mula-mula. Menurut tradisi Kristen Yahudi, keluarga Markus adalah keluarga kaya raya dan mereka memiliki rumah yang sangat besar yang mampu menampung banyak jemaat, sehingga rumah mereka sering dijadikan tempat berdoa, berkumpul dan beribadah jemaat mula-mula di Yerusalem.

Kisah Para Rasul 12:12 (IMB) Setelah menyadari semua itu, ia pergi ke rumah Maria, ibu Yohanes, yang disebut Markus, tempat banyak orang berkumpul dan berdoa.

3. Kedekatan Keluarga Markus dengan Rasul Petrus

Pada saat rasul Petrus dibebaskan oleh malaikat Tuhan dari dalam penjara, ia pergi ke rumah Maria, ibu Yohanes Markus karena rasul Petrus tau ada banyak jemaat berkumpul disana.

Kisah Para Rasul 12:11-14 (IMB) Setelah itu Petrus berkata dalam hatinya, “Sekarang aku benar-benar tahu, bahwa TUHAN telah mengutus malaikat-Nya dan Dia telah melepaskan aku dari tangan Herodes dan dari segala tuduhan bangsa Yahudi. ” Setelah menyadari semua itu, ia pergi ke rumah Maria, ibu Yohanes, yang disebut Markus, tempat banyak orang berkumpul dan berdoa. Ketika Petrus mengetuk pintu gerbang, seorang gadis bernama Rode datang untuk membukakannya. Ketika mengenali suara Petrus, ia tidak membuka pintu itu karena suka-citanya. Sebaliknya, ia lari ke dalam dan memberitahukan bahwa Petrus sedang berdiri di muka pintu.

Menurut tradisi Kristen Yahudi, keluarga Markus sangat dekat dengan Para Rasul, terutama rasul Petrus dan memiliki hubungan yang sangat baik dengan mereka semua, keluarganya dikenal sebagai keluarga Kristen yang saleh dan terpandang diantara para jemaat gereja mula-mula, terutama Maria, ibu Yohanes Markus yang merupakan salah satu dari wanita-wanita penting dalam jemaat mula-mula. Bahkan rasul Petrus dalam tulisannya menyebutkan Markus sebagai anaknya. 

1 Petrus 5:13 (IMB) Orang-orang di Babilon yang terpilih bersama-sama kamu, demikian juga anakku Markus, menyampaikan salam untuk kamu.

4. Hubungan Markus dengan Nabi dan Penginjil Barnabas

Markus adalah saudara sepupu dari nabi dan penginjil Barnabas, hal ini juga dicatat dalam Bible.

Kolose 4:10 (IMB) Aristarkhus, yang bersama-sama aku dalam penjara, mengirim salam kepadamu, juga Markus sepupu Barnabas. Aku berpesan kepadamu untuk menerimanya jika ia datang kepadamu.

Colossians 4:10 (WEB) Aristarchus, my fellow prisoner, greets you, and Mark, the cousin of Barnabas (concerning whom you received commandments, “if he comes to you, receive him”).

5. Pelayanan Markus Bersama dengan Barnabas dan Rasul Paulus

Dalam Bible, Yohanes Markus turut serta dalam pelayanan bersama sepupunya Barnabas dan rasul Paulus. Dia mengikuti pelayanan Barnabas dan rasul Paulus dari Yerusalem ke Antiokhia, Seleukia, Siprus dan Perga, Pamfilia (Kisah Para Rasul 13:1-13).

Kisah Para Rasul 12:25 (IMB) Dan setelah menyelesaikan pelayanan, Barnabas dan Saulus kembali dari Yerusalem, dan membawa Yohanes yang disebut Markus.

6. Markus Undur Diri dari Pelayanan

Yohanes Markus undur diri dari pelayanan, dia kembali ke Yerusalem dan meninggalkan rasul Paulus dan Barnabas (Kisah Para Rasul 13:13).

7. Markus Kembali ke Pelayanan

Markus kembali ke pelayanan namun sempat ditolak oleh Rasul Paulus, karena merasa kecewa dengan Markus yang sempat undur diri dari pelayanan dan meninggalkan dia dan Barnabas. Barnabas yang adalah sepupu Markus membela Markus di hadapan Paulus dan ingin mengajaknya turut serta dalam pelayanan mereka bersama. Hal ini sempat membuat rasul Paulus dan Barnabas berselisih dan Barnabas akhirnya memutuskan untuk pergi ke Siprus bersama Markus, sedangkan rasul Paulus memutuskan untuk pergi bersama Silas ke Syria dan Kilikia.

Kisah Para Rasul 15:36-41 (IMB) Setelah beberapa hari, Paulus berkata kepada Barnabas, “Marilah kita kembali mengunjungi saudara-saudara kita di setiap kota di mana kita telah memberitakan firman TUHAN untuk melihat bagaimana keadaan mereka. ” Barnabas ingin membawa serta Yohanes, yang disebut Markus, tetapi Paulus menganggap tidak pantas untuk membawa orang yang telah berpisah meninggalkan mereka di Pamfilia dan tidak ikut bersama mereka untuk pekerjaan itu. Karena itu terjadilah perselisihan tajam, sehingga mereka berpisah. Barnabas membawa Markus berlayar ke Siprus. Paulus memilih Silas, dan pergi setelah diserahkan ke dalam anugerah TUHAN oleh saudara-saudara. Berangkatlah dia melintasi Siria dan Kilikia, untuk meneguhkan jemaat-jemaat di sana.

8. Kembali Bersama Rasul Paulus

Menurut tradisi Kristen, Yohanes Markus merasa tidak nyaman rasul Paulus berselisih dengan Barnabas karena dirinya. Saat mengetahui rasul Paulus berada di Roma, pada tahun antara 62-68 Masehi, Markus pergi ke Roma menyusul rasul Paulus dan berbaikan dengannya disana. Markus menjadi sangat berguna bagi pelayanan rasul Paulus sejak itu, dia sangat membantu Paulus, dan Markus berhasil membuktikan kepada rasul Paulus bahwa dia serius dalam pelayanannya kali ini dan tidak lagi seperti dulu, rasul Paulus pun akhirnya kembali bisa mempercayai Markus setelah melihat kegigihannya. Bahkan rasul Paulus menuliskan tentang Markus dalam surat-suratnya.

Kolose 4:10 (IMB) Aristarkhus, yang bersama-sama aku dalam penjara, mengirim salam kepadamu, juga Markus sepupu Barnabas. Aku berpesan kepadamu untuk menerimanya jika ia datang kepadamu,

2 Timotius 4:11 (IMB) Hanya Lukas yang ada bersamaku. Jemputlah Markus dan bawalah dia bersamamu, karena ia sangat berguna bagiku dalam pelayanan.

9. Menulis Kitab Injil

Kitab Injil Markus ditulis oleh Yohanes Markus dalam arahan rasul Petrus, dia mencatat secara rinci semua khotbah dan kesaksian rasul Petrus mengenai YESUS, hal ini tercatat dalam tulisan Eusebius dari Kaisarea, bapa Gereja mula-mula.

10. Markus di Alexandria, Mesir

Menurut tradisi Kristen Koptik Mesir, pada tahun 43 Masehi, Markus pergi ke Alexandria, Mesir dan mendirikan gereja di Alexandria, gereja itu masih berdiri hingga saat ini.

11. Akhir Hidup Markus

Menurut tradisi Kristen Koptik, Markus meninggal pada tahun 68 Masehi di Alexandria, Mesir. Markus meninggal setelah tubuhnya di seret hidup-hidup dengan kuda.

Referensi :

  • Injil Markus
  • Kitab Kisah Para Rasul
  • Surat Paulus Kepada Jemaat di Kolose
  • Surat Paulus yang Kedua Kepada Timotius
  • Surat Petrus yang Pertama
  • Para Penginjil Abad Pertama

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

one × 4 =