Pulau Saint Lawrence adalah sebuah pulau yang terletak dibagian utara bumi, tepatnya berada di sebelah selatan Laut Bering. Pulau Saint Lawrence adalah pulau terbesar ke-113 di dunia. Pulau ini hanya memiliki dua desa yaitu Gambell dan Savoonga. Penduduk di wilayah ini berjumlah 1.475 jiwa pada 2020.
Daerah ini dingin dan sebagian besar ditutupi oleh es. Pulau ini tidak memiliki pohon, dan satu-satunya tanaman berkayu adalah pohon Willow Arktik yang tingginya tidak lebih dari satu kaki (30 cm). Pulau Saint Lawrence berstatus milik Alaska, Amerika Serikat.
Penduduk yang tinggal di wilayah ini adalah suku Yupik Siberia, pekerjaan mereka hari-hari adalah berburu, menangkap ikan dan menggembala rusa. Tidak ada tanaman pertanian yang bisa hidup di pulau ini karena suhunya yang dingin. Suku Yupik Siberia telah tinggal di pulau Saint Lawrence selama 2.500 tahun dan sudah terbiasa dengan kondisi alamnya.
Kekristenan masuk di wilayah ini dibawa oleh bangsa Eropa pada tahun 1728, penduduk pulau Saint Lawrence seluruhnya Kristen dan ada dua buah gereja di tempat ini di pemukiman Gambell dan Saavonga.
Pulau ini memiliki dua buah bandara, bandara tersebut adalah bandara Gambell dan bandara Saavonga. Karena iklimnya yang keras dan dingin, tidak sembarangan orang diperbolehkan datang ke pulau ini, karena penduduk setempat khawatir pengunjung yang datang akan mengalami sakit akibat cuaca ekstrem di pulau Saint Lawrence.
Sering terjadi kasus orang-orang yang datang ke pulau ini mengalami hipotermia (suhu tubuh yang menurun drastis dan kedinginan yang luar biasa), itulah sebabnya tidak sembarangan orang boleh mengunjungi wilayah ini.