(By : Anne Josephine Tanujaya – Tim Penulis Stand To Jesus)
Saya seringkali menjumpai orang-orang yang memandang orang lain hanya dari penampilan bahkan meremehkan orang lain hanya karena melihat tampilan luarnya. Seringkali orang dihormati bahkan tidak dihormati hanya karena orang lain melihat penampilan luarnya.
Tahukah kamu bahwa suka membanding-bandingkan orang lain adalah perilaku yang tidak baik menurut firman Tuhan? Yakobus 2:1-4 (IMB) Saudara-saudaraku, milikilah iman Tuhan kita YESUS Kristus yang mulia, dengan tidak membeda-bedakan orang. Sebab jika ada seseorang dengan pakaian indahnya yang gemerlap dan memakai cincin emas masuk ke dalam sinagogamu, juga seorang miskin masuk dengan pakaian lusuh, lalu kamu memandang dengan rasa hormat kepada yang mengenakan pakaian gemerlap itu, serta berkata kepadanya, “Silakan duduk di tempat yang nyaman di sini,” namun kepada yang miskin kamu berkata, “Berdirilah engkau di sana,” atau “Duduklah di lantai, dekat tumpuan kakiku.” Bukankah kamu telah membeda-bedakan orang, dan bertindak sebagai hakim yang menilai dengan pikiran yang jahat?
Menilai orang lain baik dan buruk hanya berdasarkan patokan penampilannya semata tidak lantas menjadikan orang yang kamu kira baik benar-benar baik dan yang kamu nilai buruk benar-benar buruk !! Yang perlu kita semua ingat adalah Tuhan YESUS saat masih dibumi, Dia menjangkau setiap kalangan bahkan orang-orang yang terbuang dari antara masyarakat. Jadi adalah suatu tindakan kejahatan bila masih ada yang suka menilai orang lain hanya berdasarkan penampilan luarnya.
Tuhan sendiripun tidak pernah menilai orang lain berdasarkan tampilannya, terbukti Eliab kakak tertua Daud yang penampilannya secara manusiawi sangat oke sampai Samuel terkagum-kagum melihatnya, sama sekali tidak dipilih Tuhan. Bahkan dalam nas dikatakan Bapa di Sorga menolak Eliab karena Dia Maha mengetahui apa yang ada di dalam hati Eliab.
1 Samuel 16:7 (IMB) Tetapi YAHWEH berkata kepada Samuel, “Jangan memandang wajah atau kepada tinggi perawakannya, karena Aku telah menolaknya. Sebab YAHWEH tidak melihat seperti yang manusia melihat. Manusia memandang penampilan lahiriah, tetapi YAHWEH memandang hati.”
Terbukti sekali di dalam nas lain bahwa penolakan Bapa di sorga terhadap Eliab adalah benar dan tepat. Ternyata Eliab yang penampilannya sangat oke adalah orang yang sangat sombong dan arogan. Bahkan kepada adiknya sendiri Daud, dia bersikap sangat arogan.
1 Samuel 17:28-29 (IMB) Eliab, kakak Daud yang tertua, mendengar ketika ia berbicara kepada orang-orang itu. Maka kemarahan Eliab menyala-nyala terhadap Daud, katanya, “Mengapa engkau datang ke sini? Kepada siapakah kau tinggalkan kawanan domba yang hanya beberapa itu di padang gurun? Aku tahu keangkuhanmu dan keburukan hatimu, sehingga engkau telah datang ke sini untuk melihat peperangan ini.” Maka Daud menjawab, “Apakah yang telah aku lakukan sekarang? Bukankah itu hanya sebuah pertanyaan?”
Bapa di sorga tidak pernah salah dalam menilai seseorang, sebab Dia jauh lebih tahu segalanya yang ada di dalam isi hati manusia. Terbukti Bapa di sorga tidak pernah salah saat Dia memilih Daud, seorang gembala domba yang penampilannya sederhana namun sangat rendah hati. Seandainya saja Eliab yang dipilih menjadi raja hanya berdasarkan pandangan Samuel yang kagum melihat penampilannya dan bukan berdasarkan penilaian Tuhan, tentunya bangsa Israel dimasa depan pasti akan memiliki raja yang jauh lebih angkuh, lebih sombong dan lebih arogan ketimbang Saul, raja sebelumnya.
Jadi nilailah sesuatu dengan kacamata Tuhan bukan dengan kacamata pribadi. Sebab penilaian Tuhan tidak sama dengan penilaian manusia. Manusia seringkali hanya melihat apa yang tampak diluar dan tidak peduli dengan apa yang ada di dalam.
God Bless You..