(By : Nathanael Agung Surya Putra – Tim Penulis Stand To Jesus)
Bacaan penting : Filipi 3:12-16 (IMB)
“Saudara-saudaraku, aku sendiri tidak mengganggap bahwa aku telah menangkapnya, tetapi satu hal yang aku lakukan, aku melupakan apa yang ada di belakangku dan menjangkau apa yang ada di depanku.” (Filipi 3:13 – IMB)
Paulus mengeluarkan dari pikirannya semua masa lalunya. Dia melupakan masa lalu yang akan menghambat kemajuan rohaninya di masa kini. Dia mempraktekkan hal “melupakan”! Bagaimana kita bisa melupakan masa lalu? Satu cara yang bisa kita lakukan untuk melupakan masa lalu secara efektif adalah fokus pada masa kini. Satu alasan perlu melupakan masa lalu adalah kita tidak bisa mengubahnya lagi, semua sudah terjadi, sudah berakhir dan selesai. Kita tidak bisa kembali dan mengubah masa lalu tetapi kita bisa melakukan sesuatu tentang masa kini dan masa depan.
Jika seseorang selalu membicarakan kesalahan dan kegagalan di masa lalu, maka kita tahu bahwa ia tidak fokus pada masa kini. Salah satu favorit Iblis adalah membuat kita tinggal dalam kegagalan masa lalu sehingga kita tidak berada pada posisi menerima berkat masa kini dari Tuhan. Tetapi Iblis akan juga mencoba menarik kita untuk membuat kita berdiam dalam kesuksesan masa lalu. Ada beberapa orang yang mau melupakan kegagalan atau luka masa lalu, tetapi mereka selalu mau mengingat kemenangan atau kesuksesan mereka sehingga mereka dapat memuji diri. Mereka berharap orang lain tahu siapa mereka dan apa yang telah mereka lakukan.
Jika terfokus pada masa lalu, kita bisa saja kehilangan berkat masa kini. Kita tidak bisa hidup di masa lalu sekaligus menikmati sukses di masa kini. Serahkan segalanya kepada Tuhan YESUS, kemenangan maupun kegagalan dan lupakan semuanya. Jangan biarkan masa lalu menutupi apa yang Tuhan sediakan hari ini! Fokuslah pada masa kini sehingga kita bisa terus maju kepada kebesaran di dalam Tuhan. Mari lupakan luka hati kita karena tidak seorang pun yang tidak pernah disakiti. Ampuni dan jangan diam di dalamnya. Lihatlah juga hidup YESUS. Hidup-Nya bukan tanpa penderitaan. Dia menderita penolakan dari manusia ketika Dia ada di dunia. “Dia direndahkan dan ditolak oleh manusia, seorang yang penuh penderitaan dan yang dikenal berpenyakitan, dan kita menyembunyikan wajah dari diri-Nya, Dia direndahkan dan kita tidak menghargai-Nya.” (Yesaya 53:3 – IMB).
Jadi fokuslah pada masa kini sehingga masa depan kita bisa lebih cerah dari masa lalu kita!