(By : Nathanael Agung Surya Putra – Tim Penulis Stand To Jesus)
Bacaan Penting : 1 Raja-Raja 17:7-24 (IMB)
“Karena beginilah YAHWEH, Elohim Israel, berfirman: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itu pun tidak akan berkurang sampai YAHWEH menurunkan hujan ke atas muka bumi.” (1 Raja-Raja 17:14 – IMB)
Apakah saat ini saudara sedang dalam pergumulan yang berat? Jangan ragu-ragu untuk datang kepada Tuhan, Dia pasti akan memberikan pertolongan. Jangan pernah berkata bahwa Tuhan tidak peduli dan membiarkan kita bergumul sendirian. Dia sangat peduli! “Engkau telah memperhitungkan pengembaraanku, air mataku Kautampung di dalam kirbat-Mu, bukankah itu semua ada dalam kitab-Mu?” (Mazmur 56:9 – IMB).
Janda di Sarfat mengalami pergumulan berat. Di tengah kelaparan hebat yang melanda negeri ia hanya memiliki segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Secara logika, janda dan juga anaknya ini sudah tidak memiliki harapan lagi karena tepung dan minyak yang dimilikinya hanya untuk sekali makan. Namun bila Tuhan turut campur tangan di dalamnya, perkara yang dahsyat dan ajaib pasti terjadi. Sungguh benar apa yang disampaikan Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus, “Tetapi seperti telah tertulis: “Apa yang belum pernah dilihat mata dan belum pernah didengar telinga dan belum pernah timbul di dalam hati manusia, itulah yang disediakan Elohim bagi mereka yang mengasihi Dia.” (1 Korintus 2:9 – IMB). Sedikit tepung dan minyak dalam buli-bulinya tidak habis-habis! Inilah yang dialami oleh janda Sarfat! Ketika ia menurut pada perkataan Tuhan yang disampaikan lewat nabi Elia, mujizat pun terjadi.
Namun berkat atau mujizat itu tidak terjadi begitu saja, Tuhan meminta kerelaan janda itu untuk membuatkan terlebih dahulu roti bundar kecil bagi Elia. Saat nabi Elia menyampaikan perkataan Tuhan itu, sang janda tidak ragu atau berdalih dengan berbagai alasan. Dan hasilnya “Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang, seperti firman YAHWEH yang dikatakan-Nya dengan perantaraan Elia.” (1 Raja-raja 17:16 – IMB). Cara yang sama juga berlaku bagi janda yang memiliki hutang banyak dan padanya hanya ada sedikit minyak dalam buli-buli (baca 2 Raja-Raja 4:1-7). Ketika janda itu melakukan apa yang dikatakan Tuhan melalui Elisa, minyak yang sedikit menjadi melimpah dan memenuhi bejana yang begitu banyak sehingga ia pun bisa melunasi hutangnya dan hidup dari lebihnya. Apa kunci dari mujizat yang dialami kedua janda itu? Kuncinya adalah percaya ! Jika janda di Sarfat tidak percaya kepada perkataan Tuhan tentunya dia tidak akan membuatkan roti bundar kecil terlebih dahulu bagi Elia dan hasilnya dia tidak akan menerima mujizat akibat ketidakpercayaan. Begitu juga dengan janda yang memiliki banyak hutang, jika dia tidak percaya kepada perkataan Tuhan yang disampaikan melalui Elisa, dia tidak akan melakukan apa yang Elisa katakan dan hasilnya dia tidak akan pernah bisa membayar lunas semua hutangnya.
“Elohimku akan menyediakan semua kebutuhanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya di dalam Kristus YESUS.” (Filipi 4:19). Asal kita percaya !