Apakah YESUS yang digantung di Kayu Salib, terkutuk berdasarkan Galatia 3:13 ?
(By : Mikhael STJ)
Benarkah Galatia 3 ayat 13 memiliki arti YESUS terkutuk? – Apakah YESUS terkutuk? – Jawabannya dengan tegas adalah TIDAK! YESUS KRISTUS tidak terkutuk. Kutukan yang dikenakan kepada YESUS Kristus adalah kutukan yang seharusnya ditanggung oleh kita. YESUS Kristus tidak melakukan dosa, tetapi Ia rela menanggung kutukan itu bagi kita dan menggantikan posisi kita yang harusnya tergantung diatas salib karena segala dosa-dosa kita.
YESUS Kristus adalah Anak Elohim yang sempurna. Ia tidak pernah berdosa. Namun, Ia rela mengambil tempat kita di kayu salib. Ia menanggung hukuman dosa kita, yaitu kutukan hukum Taurat.
Dengan demikian, YESUS Kristus tidak terkutuk. Ia adalah Anak Elohim yang sempurna yang telah menebus kita dari kutuk dosa.
Lalu apa maksud dari “Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!” ?
Maksud dari “terkutuklah yang tergantung di atas kayu salib” pada Galatia 3 ayat 13 adalah bahwa orang yang dihukum mati dengan cara digantung di kayu salib dianggap sebagai orang yang terkutuk. Kutukan ini berasal dari Kitab Ulangan 21:22-23 yang berbunyi:
“22 Apabila seseorang berbuat dosa yang sepadan dengan hukuman mati, lalu ia dihukum mati, maka kau harus menggantung dia pada sebuah tiang kayu. 23 Mayatnya tidak boleh dibiarkan tergantung pada tiang kayu semalaman, tetapi harus kau kubur pada hari itu juga, sebab barangsiapa yang digantung pada tiang kayu adalah terkutuk oleh Tuhan; janganlah kau menajiskan tanah yang diberikan Tuhan, Elohimmu, kepadamu sebagai milik pusaka.”
Dalam konteks Kitab Ulangan, kutukan ini dikenakan kepada orang yang telah melakukan dosa yang sangat berat, seperti pembunuhan, penyembahan berhala, atau pemberontakan terhadap Tuhan. Kutukan ini dianggap sebagai hukuman yang setimpal dengan dosa yang telah dilakukan.
Dalam konteks Galatia 3:13, Paulus menggunakan kutipan dari Kitab Ulangan 21:22-23 untuk menjelaskan bagaimana YESUS Kristus telah menebus umat manusia dari kutuk hukum Taurat. Paulus mengatakan bahwa YESUS Kristus telah menjadi “kutuk” bagi kita, yaitu Ia telah menanggung kutukan hukum Taurat yang seharusnya ditanggung oleh kita.
Paulus menjelaskan bahwa kutuk hukum Taurat adalah hukuman yang harus ditanggung oleh setiap orang yang telah melanggar hukum Taurat. Hukum Taurat menuntut kesempurnaan, tetapi tidak ada seorang pun yang dapat memenuhi tuntutan tersebut. Oleh karena itu, setiap orang berada di bawah kutuk hukum Taurat.
Tetapi, YESUS Kristus telah datang untuk menebus umat manusia dari kutuk hukum Taurat. Ia telah mati di kayu salib sebagai pengganti kita. Dengan kematian-Nya, YESUS Kristus telah menanggung kutukan hukum Taurat yang seharusnya ditanggung oleh kita.
Dengan demikian, bagi orang yang percaya kepada YESUS Kristus, kutuk hukum Taurat telah dihapuskan. Kita tidak lagi berada di bawah kutuk hukum Taurat, tetapi kita telah dibebaskan untuk hidup dalam kasih karunia Tuhan.