MENJAWAB PERTANYAAN SEPUTAR : MENGAPA ANANIAS DAN SAFIRA DIHUKUM MATI?

(Penulis : Dessy Ariadna – Stand To JESUS)

Mengapa Ananias dan Safira dihukum mati?

Pertanyaan ini sering menjadi bahan perbincangan banyak orang karena pada umumnya orang-orang merasa hal ini cukup aneh mengingat kematian Ananias dan Safira dimata orang-orang hanya karena persoalan uang persembahan. Tetapi yang sebenarnya jika kita membaca detail cerita tentang Ananias dan Safira di dalam Bible, kita dapat menemukan kebenaran bahwa sebenarnya ini bukanlah perkara uang, melainkan Ananias dan Safira sedang mencoba menipu Tuhan. Mari simak baik-baik ayat-ayat berikut ini :

Kisah Para Rasul 5:1-4 (IMB) Ada seseorang yang lain bernama Ananias, dan istrinya bernama Safira, mereka menjual tanah miliknya. Dengan sepengetahuan istrinya, ia menahan sebagian hasil penjualannya, sedang sebagian yang lain dibawa dan diletakkannya di kaki para rasul. Petrus berkata, “Hai Ananias, mengapa hatimu dikuasai setan sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu?Selama tanah itu tidak dijual, bukankah itu tetap milikmu? Dan setelah terjual, bukankah itu juga dalam wewenangmu? Apa yang mendorong hatimu melakukan hal itu? Engkau telah berdusta bukan terhadap manusia melainkan terhadap Elohim. “

Kisah Para Rasul 5:7-8 (IMB) Kira-kira tiga jam kemudian, istrinya pun masuk, tetapi ia tidak mengetahui apa yang telah terjadi. Lalu Petrus berkata kepadanya, “Katakanlah kepadaku, apakah kamu menjual tanah tersebut seharga itu? ” Lalu ia menjawab, “Benar seharga itu. “

Ananias dan Safira mencoba mengelabui rasul Petrus dengan mengatakan bahwa seluruh hasil uang penjualan tanah itu telah mereka berikan seluruhnya untuk persembahan kepada Tuhan, tentu saja ini tidak benar karena mereka sebenarnya hanya memberi sebagian dan bukan seluruhnya karena sebagian telah mereka diam-diam tahan untuk kepentingan pribadi mereka.

Dan ini bukan tentang masalah uang semata melainkan Ananias dan Safira mencoba menipu Tuhan dengan jalan mengelabui rasul Petrus dan mencoba meninggikan diri mereka di hadapan para rasul dan jemaat Tuhan dengan mengatakan bahwa mereka telah memberikan seluruh hasil penjualan tanah itu untuk persembahan, padahal rasul Petrus menegaskan bahwa tanah itu tetap milik Ananias dan Safira sebelum mereka menjualnya dan setelah mereka menjualnya hasil penjualannya juga adalah milik mereka, lalu mengapa mereka harus mengelabui Petrus dan mencoba menipu Tuhan dengan mengatakan mereka telah memberi seluruhnya untuk persembahan? Jelas kesalahan disini ada pada Ananias dan Safira karena mereka telah berdusta dan tidak mengatakan yang sebenarnya bahwa mereka hanya bisa memberi setengahnya saja. Seandainya saja mereka jujur bahwa mereka hanya bisa memberi setengahnya saja dari penjualan tanah itu dan setengahnya mereka tahan untuk keperluan pribadi mereka, tentunya mereka tidak perlu mengalami hal yang tidak seharusnya mereka alami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

6 + 14 =