(By : Dessy Ariadna – Tim Penulis Stand To JESUS)
Tuduhan lain dari orang-orang luar yang sangat tidak masuk akal adalah bahwa Simon Petrus disalibkan menggantikan YESUS Kristus. Jelas ini sangat aneh mengingat Simon Petrus sendiri ketakutan dan lari saat di taman Getsemani. Mari kita kupas tuntas mengenai tuduhan yang tidak benar ini.
1. Petrus lari saat YESUS ditangkap ditaman Getsemani
Setelah memotong telinga hamba imam besar yang bernama Malkhus, Simon Petrus dan para murid lari meninggalkan YESUS dan membiarkan Dia ditangkap oleh perwira dan pengawal yang datang bersama Yudas Iskariot.
Yohanes 18:10-12 (IMB) Lalu Simon Petrus, yang memiliki sebilah pedang, menghunusnya dan menebas hingga putus telinga kanan seorang hamba imam besar. Nama hamba itu adalah Malkhus. YESUS berkata kepada Petrus, “Sarungkanlah pedangmu! Bukankah Aku harus meminum cawan yang telah diberikan Bapa kepada-Ku? ” Selanjutnya, pasukan, perwira dan para pengawal Yahudi itu bersama-sama menangkap YESUS dan mengikat-Nya.
Matius 26:47-56 (IMB) Sementara Dia masih berbicara, tampaklah Yudas, seorang dari kedua belas murid itu, datang bersama orang banyak yang dikirim oleh imam-imam kepala dan tua-tua bangsa dengan membawa pedang dan kayu. Ia yang mengkhianati-Nya telah memberi suatu tanda kepada mereka dengan mengatakan, “Siapa yang aku cium, itulah Dia, tangkaplah Dia! ” Ia mendekati YESUS dan berkata, “Salam, ya Rabi. ” Dan ia mencium-Nya. Tetapi YESUS berkata kepadanya, “Teman, untuk apa kamu di sini? ” Lalu mereka menghampiri YESUS dan menangkap Dia. Seorang dari mereka yang bersama YESUS menghunus pedangnya, lalu ia menyerang seorang hamba imam besar dan menebas telinganya. Tetapi berkatalah YESUS kepadanya, “Sarungkanlah kembali pedangmu, sebab orang yang menggunakan pedang, akan mati oleh pedang. Atau kamu mengira bahwa Aku tidak berkuasa untuk sekarang juga meminta kepada Bapa-Ku agar Dia menghadirkan bagi-Ku lebih dari dua belas pasukan malaikat? Lalu bagaimana kemudian Kitab Suci dapat digenapi, yang berkata seharusnya terjadi demikian? ” Pada saat itu YESUS berkata kepada orang banyak itu, “Seperti hendak menghadapi penyamunkah kamu keluar dengan pedang dan kayu untuk menangkap Aku? Setiap hari Aku duduk bersamamu sambil mengajar di Bait Suci, dan kamu tidak menangkap Aku. Namun semua ini terjadi, supaya nubuat para nabi dapat digenapi. ” Kemudian semua murid melarikan diri meninggalkan Dia.
2. Petrus menyangkal YESUS sampai tiga kali
Simon Petrus mengikuti YESUS yang ditangkap secara diam-diam bersama seorang murid lain untuk mengetahui apa yang akan terjadi pada YESUS. Tetapi yang terjadi karena begitu takut akan di tangkap jika orang-orang tahu bahwa dia adalah murid YESUS, Simon Petrus sampai menyangkal 3 kali bahwa ia mengenal YESUS.
Yohanes 18:15-18 (IMB) Simon Petrus dan seorang murid lainnya mengikuti YESUS. Murid itu dikenal oleh imam besar, dan ia masuk bersama YESUS ke halaman istana imam besar. Petrus berdiri di pintu bagian luar, karena itu murid yang lain yang dikenal oleh imam besar itu keluar, lalu berbicara kepada wanita penjaga pintu dan membawa Petrus masuk. Lalu hamba perempuan, penjaga pintu itu, bertanya kepada Petrus, “Bukankah engkau juga salah satu murid-Nya? ” Petrus menjawab, “Aku bukan murid-Nya. ” Karena saat itu dingin, para hamba dan pengawal membuat bara dari arang, dan mereka berdiri di sana menghangatkan diri. Petrus pun berdiri bersama mereka dan menghangatkan dirinya.
Yohanes 18:25-27 (IMB) Simon Petrus sedang berdiri dan menghangatkan dirinya. Lalu mereka berkata kepadanya, “Bukankah engkau juga salah satu murid-Nya? ” Ia menyangkal dan berkata, “Aku bukan murid-Nya. ” Seorang hamba imam besar, kerabat dari orang yang telinganya dipotong Petrus, berkata, “Bukankah engkau yang kulihat bersama Dia di taman itu? ” Petrus menyangkal lagi, dan saat itu juga berkokoklah ayam jantan.
Matius 26:73-75 (IMB) Beberapa saat kemudian, mereka yang tengah berdiri di situ mendekati Petrus dan berkata, “Sesungguhnya engkau adalah salah seorang dari antara mereka juga, karena cara bicaramu membuat engkau kentara. ” Maka ia mulai mengutuk dan bersumpah, “Aku tidak mengenal Orang itu! ” Dan pada saat itu juga berkokoklah ayam jantan. Maka teringatlah Petrus akan perkataan YESUS yang berkata kepadanya, “Sebelum ayam jantan berkokok, engkau akan menyangkali Aku tiga kali. ” Dan sambil keluar, ia menangis di luar dengan sangat sedihnya.
3. Petrus bersembunyi bersama para murid lain setelah penyaliban YESUS
Setelah penyaliban YESUS, Simon Petrus dan para murid lain memilih bersembunyi karena takut kepada orang-orang Yahudi dan YESUS datang menampakkan diri kepada mereka semua.
Yohanes 20:19-20 (IMB) Menjelang senja pada hari pertama minggu itu, ketika para murid berkumpul di suatu tempat dengan pintu yang terkunci karena takut terhadap orang-orang Yahudi, datanglah YESUS berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: “Shalom bagimu! ” Setelah berkata demikian, Dia menunjukkan kedua tangan dan lambung-Nya kepada mereka. Dan ketika para murid itu melihat Tuhan, mereka bersukacita.
Jika Simon Petrus yang disalib menggantikan YESUS, seharusnya Simon Petrus sudah mati dan tidak mungkin bisa berkumpul dan bersembunyi bersama para murid di sebuah rumah. Dan jika benar Simon Petrus yang disalibkan, mengapa malah YESUS yang datang menampakkan diri setelah kebangkitan dan bukan Simon Petrus?
4. Petrus disalibkan terbalik di Roma atas perintah kaisar Nero
Penyaliban yang terjadi pada Simon Petrus terjadi di Roma dan bukan di Yerusalem. YESUS Kristus disalib pada tahun 33 Masehi, sedangkan Simon Petrus pada tahun 67 Masehi, kejadian ini dicatat oleh Hieronimus, dimana kaisar Nero menjatuhkan hukuman mati kepada Simon Petrus karena dia telah dengan berani menyebarkan Kekristenan di Kerajaan Romawi dan membuat banyak orang di Kerajaan Romawi menjadi Kristen, Petrus disalibkan dengan terbalik, kepalanya ke bawah dan kakinya ke atas.
Jadi sudah jelas Simon Petrus tidak pernah disalibkan menggantikan YESUS, tuduhan ini palsu dan sama sekali tidak sesuai dengan kebenaran yang tercatat di dalam Bible maupun dalam sejarah. Bahkan sejarawan Yahudi yang terkenal di Kerajaan Romawi yang bernama Flavius Yosefus saja mencatat mengenai penyaliban YESUS dan kebangkitan YESUS.