By : Anne Josephine Tanujaya (Yoanne Tan) – Tim Penulis Stand To Jesus
Galatia 6:9 (IMB) Janganlah lelah dalam berbuat kebaikan, karena jika kita tidak menjadi lemah, maka kita akan menuai pada waktunya.
2 Tesalonika 3:13 (IMB) Saudara-saudaraku, janganlah jemu-jemu untuk berbuat baik.
Saudaraku, pernahkah kamu mengalami keadaan dimana semua kebaikan yang kita lakukan dan semua pengorbanan, perjuangan yang kita berikan pada orang lain tidak dihargai dan seolah-olah tidak ada gunanya? Semuanya terlihat sia-sia. Terkadang kita menabur kebaikan namun mendapat kejahatan sebagai balasannya, niat baik kita pun di anggap mempunyai maksud tertentu dibalik apa yang kita lakukan, kita mencintai namun disakiti, atau kita memberi dan menolong orang lain namun mendapat kerugian sebagai balasannya. Benarkah kebaikan yang kita berikan akan menjadi sia-sia? Apakah kebaikan yang kita lakukan tidak berguna?
Saya mau sedikit sharing, ketika saya menulis renungan ini saya sempat teringat, bahwa saya pernah ada diposisi seperti itu. Awalnya saya akui memang berat untuk bisa menerima semua yang sudah terjadi dalam hidup saya, sangat sulit bagi saya untuk berpikir positif karena saya merasa saya sudah melakukan kebaikan tapi kenapa saya mendapatkan sesuatu balasan yang membuat saya merasa sedih dan kecewa. Semua yang terjadi, diluar ekspetasi saya, padahal awalnya saya berpikir apa yang sudah saya lakukan ini baik adanya. Tapi, mengapa semua terjadi tidak sesuai dengan apa yang saya harapkan?
Jujur,
ketika
saya
mengalami
hal
buruk
itu
saya
sedih,
sangat
sedih.
Saya
merasa
terpuruk.
Saya
merasa
sendiri,
saya
merasa
tidak
ada
satu
pun
orang
yang
perduli
saya,
saya
down,
saya
berontak
dalam
hati,
saya
mengeluh,
terlebih
saya
merasa
Tuhan
seakan
tidak
adil
terhadap
saya.
Saya
berkata
kepada
Tuhan:
”
Kenapa
harus
saya
yang
alamin
semua
ini,
Tuhan?
Kenapa?!”
Kenapa
semua
sungguh
terasa
menyakitkan?”
“percuma
saya
melakukan
kebaikan
tapi
tidak
anggap
sama
sekali”
dan
yang
lebih
menyakitkan
buat
saya
adalah
ketika
saya
mendapat
perlakuan
dan
perkataan
yang
tidak
menyenangkan
dari
orang
yang
saya
cintai.
Baru
kali
itu
saya
benar-benar
merasakan
kesedihan
yang
amat
sangat
mendalam.
Tapi
disaat
saya
sedang
terpuruk,
kerabat
dekat
saya
berkata
:
Tetap
tenang!
Semua
yang
terjadi
dalam
hidup
kita
itu
atas
seizin
Tuhan,
dan
semua
yang
terjadi
ada
dalam
kendali-Nya.
”
seketika
itu
saya
diam,
saya
termenung,
saya
merenungkan
apa
yang
dikatakan
oleh
kerabat
saya
dan
disitulah
saya
mulai
menyadari
bahwa
Tuhan
sangat
baik,
teramat
baik.
Saya
yakin
di
balik
semua
yang
saya
alami,
meskipun
itu
sangat
menyakitkan
tapi
ada
rencana
Tuhan
yang
indah,
yang
sudah
Tuhan
persiapkan
untuk
saya.
Dari
situlah
saya
mencoba
berusaha
bangkit
dari
keterpurukan,
saya
melihat
bahwa
lewat
masalah
itu
Tuhan
sebenarnya
sedang
memPROSES
saya,
menDIDIK
saya,
dan
memBENTUK
saya
untuk
menjadi
pribadi
yang
lebih
kuat,
lebih
bijak
dengan
versi
yang
lebih
baik
dari
saya
sekarang.
Maka dari itu, yang saya ingin share ke kamu adalah saat kita membagikan dan melakukan hal-hal baik pada orang lain, sesungguhnya kita sedang menabur hal-hal baik untuk hidup kita sendiri. Semua itu adalah benih yang harus kita tabur dengan giat agar kelak semakin banyak menghasilkan buah. Apa yang kita tabur saat ini, akan kita tuai kelak dengan sukacita. Dan Tuhan sedang menyiapkan bonus yang berlipat-lipat untuk kita jika kita tetap setia sampai akhir.
Berilah maka kamu akan diberi. Kebaikan akan berbalas kebaikan, cepat atau lambat kita akan menuai apa yang sudah kita tabur. Kebaikan yang kita lakukan tidak akan sia-sia, semua akan diperhitungkan Tuhan, sekecil apapun itu. Jangan lelah melakukan pekerjaan Tuhan, jangan lelah bekerja di ladang Tuhan dan berlomba-lombalah dalam melakukan kebaikan. Percayalah, semua hal yang kita lakukan dengan niat baik akan mendatangkan dampak yang baik dan balasan yang baik pula.
Sebagaimana tertulis dalam Kitab 1 Korintus 15:58 (IMB) yang mengatakan : “Karena itu, saudara-saudaraku yang terkasih, jadilah teguh, jangan goyah, bersemangatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan, karena kamu tahu bahwa jerih lelahmu di dalam Tuhan tidaklah sia-sia. “
So, mulai sekarang jangan pernah merasa kalo jerih payah kita itu sia karena ” tidak ada satu pun kebaikan sekecil apapun yang sia-sia.”
Jika
kita
mampu
berbuat
baik,
mengapa
tidak
kita
lakukan?
Jangan
menunggu
dan
mengharapkan
orang
berbuat
baik
terlebih
dahulu
terhadap
kita.
Jika
kita
memang
merasa
bersalah,
mengapa
kita
enggan
meminta
maaf
?
Jangan
menunggu
dan
mengharap
orang
yang
kita
lukai
justru
yang
datang
meminta
maaf
kepada
kita.
Mari
mulai
dari
diri
kita
sendiri.
Kalau
kemarin-kemarin
kamu
merasa
bahwa
apa
yang
kamu
lakukan
itu
sia-sia,
saya
berharap
melalui
sharing
saya
ini
bisa
memberkati
kamu.
Yuk
mulai
sekarang,
saya
mengajak
kamu
untuk
berusaha
bangkit
dari
keterpurukan!
Tunjukkan,
kalau
kita
memang
anak
Tuhan
yang
penuh
dengan
kasih
Kristus.