Filipus adalah diaken dan penginjil Kristen abad pertama, Filipus diaken yang tercatat di dalam kitab Kisah Para Rasul berbeda dengan rasul Filipus, keduanya adalah tokoh yang berbeda.
1. Kelahiran
Menurut tradisi, Filipus sang diaken lahir pada awal abad Masehi, dia adalah orang Yahudi.
2. Dipilih Menjadi Diaken Oleh Para Rasul
Filipus dipilih menjadi salah satu dari ketujuh diaken dari jemaat mula-mula di Yerusalem yang ditugaskan untuk menangani urusan pastoral dari gereja Yerusalem.
Kisah Para Rasul 6:2-6 (IMB) Dan kedua belas rasul itu memanggil semua murid, dan berkata, “Tidaklah benar bagi kami untuk mengabaikan pelayanan firman Elohim karena melayani urusan sehari-hari. Oleh sebab itu saudara-saudara, carilah dari antara kamu tujuh pria yang terkenal baik, penuh Roh Kudus dan hikmat, yang akan kami tunjuk untuk tugas ini. Sedangkan kami sendiri akan terus bertekun dalam doa dan pelayanan firman. ” Usul itu disepakati oleh jemaat, dan mereka memilih Stefanus, seorang yang penuh iman dan Roh Kudus, dan Filipus, dan Prokorus, dan Nikanor, dan Timon, dan Parmenas, dan Nikolaus, seorang penganut agama Yahudi dari Antiokhia: Mereka dibawa ke hadapan para rasul yang kemudian berdoa dan menumpangkan tangan atas mereka.
3. Pelayanan Filipus
Selain menjadi diaken di Yerusalem dan memberitakan injil di Yerusalem, Filipus juga memberitakan injil di wilayah lain seperti Samaria, Asdod dan kota-kota disekitarnya hingga ke Kaisarea.
Kisah Para Rasul 8:5 (IMB) Filipus pun turun ke kota Samaria dan memberitakan Kristus kepada mereka.
Kisah Para Rasul 8:40 (IMB) Filipus ternyata didapati ada di Asdod, dan ia memberitakan Kabar Baik ke semua kota yang dilewatinya, sampai ia tiba di Kaisarea.
4. Pertemuan Filipus dengan Sida-Sida dari Ethiopia
Tuhan mengutus Filipus sang diaken kepada sida-sida dari Ethiopia untuk memberitakan Injil kepadanya, sida-sida itu percaya dan meminta dirinya dibaptiskan.
Kisah Para Rasul 8:26-29 (IMB) Berkatalah seorang malaikat TUHAN kepada Filipus: “Bangunlah dan pergilah ke arah selatan, ke jalan besar yang menurun dari Yerusalem ke Gaza. ” Itu adalah sebuah padang gurun. Setelah bangun, pergilah ia. Ada seorang sida-sida Etiopia, pemegang kuasa atas seluruh harta Sri Kandake, ratu Etiopia, sedang datang ke Yerusalem untuk beribadah. Ia sedang dalam perjalanan pulang. Sambil duduk di atas keretanya, ia terus membaca kitab nabi Yesaya. Lalu Roh berkata kepada Filipus, “Mendekatlah dan bergabunglah dengan kereta itu. “
Kisah Para Rasul 8:36-39 (IMB) Mereka meneruskan perjalanan, dan sampailah mereka ke suatu tempat yang ada airnya. Dan sida-sida itu berkata, “Lihatlah, di situ ada air. Apa yang menghalangi aku untuk dibaptis? ” Dan Filipus berkata, “Jika engkau percaya dengan segenap hati, maka engkau boleh dibaptis. ” Dan ia berkata, “Aku percaya, YESUS Kristus adalah Putra Elohim. ” Lalu ia menyuruh kereta itu berhenti dan mereka berdua, baik Filipus maupun sida-sida itu, turun ke dalam air itu, dan ia pun membaptisnya. Ketika mereka keluar dari air, Roh TUHAN mengangkat Filipus, dan sida-sida itu tidak melihatnya lagi. Lalu ia melanjutkan perjalanannya dengan bersukacita.
5. Penginjilan Filipus di Samaria dan Pertemuannya dengan Simon Magus
Filipus sang diaken datang ke Samaria dan memberitakan injil disana, banyak orang yang bertobat dan takjub, termasuk Simon Magus yang merupakan penganut ilmu hitam di wilayah itu takjub melihat tanda-tanda ajaib yang dikerjakan Filipus di dalam Nama YESUS.
Kisah Para Rasul 8:5-8 (IMB) Filipus pun turun ke kota Samaria dan memberitakan Kristus kepada mereka. Kerumunan orang itu dengan sehati memberi perhatian pada apa yang Filipus katakan ketika mendengar dan melihat tanda-tanda mujizat yang ia lakukan. Sebab, roh-roh najis berteriak dengan suara nyaring dan keluar dari orang-orang yang dirasukinya; juga banyak orang lumpuh dan timpang disembuhkan. Maka sukacita besar terjadi di kota itu.
Kisah Para Rasul 8:9-13 (IMB) Ada seorang yang bernama Simon, ia sudah lama mempraktikkan sihir di kota itu dan membuat takjub orang Samaria, ia menganggap dirinya orang hebat. Semua orang, dari yang terkecil sampai yang terbesar memerhatikan dia dan berkata, “Orang ini disebut Kuasa Besar dari Elohim! ” Mereka memerhatikannya dengan cukup lama, karena dengan sihirnya itu ia telah membuat mereka takjub. Namun ketika mereka percaya pada Kabar Baik yang diberitakan Filipus tentang Kerajaan Elohim dan tentang Nama YESUS Kristus, mereka pun dibaptiskan, baik pria maupun wanita. Bahkan Simon sendiri pun menjadi percaya, dan setelah dibaptis ia senantiasa bersama Filipus, dan ia sangat kagum ketika melihat tanda-tanda serta mujizat-mujizat besar yang terjadi.
6. Kehidupan Filipus Selanjutnya
Filipus sang diaken tinggal dan menetap di Kaisarea dan melayani disana, dia berkeluarga dan memiliki empat orang anak perempuan.
Kisah Para Rasul 21:8-9 (IMB) Keesokan harinya, kami berangkat dan tiba di Kaisarea. Kami masuk ke rumah Filipus, pemberita Injil, yaitu salah satu dari tujuh orang yang dipilih itu, dan kami tinggal di rumahnya. Filipus mempunyai empat anak gadis yang berkarunia nubuat.
7. Akhir Hidup Filipus Sang Diaken
Menurut tradisi Kristen Yahudi, Filipus meninggal di Kaisarea pada usia tuanya dan dimakamkan disana.
Referensi :
- Kitab Kisah Para Rasul
- Para Penginjil Abad Pertama