BELAJARLAH MENGHARGAI ORANG LAIN

(Penulis : Jennifer Winda – Stand To JESUS)

Belajarlah menghargai orang lain! Seberapa sering kita bertemu dengan orang-orang yang kurang menghargai orang lain? Lebih tepatnya lagi kurang punya sopan santun kepada orang lain! Suka mengusik kehidupan orang lain dengan perkataan mereka.

Seberapa banyak orang yang suka usil kepada orang lain lewat perkataannya yang kurang menghargai orang lain? Contoh-contoh seperti bertanya kapan menikah, kapan punya anak, kenapa belum juga menikah, kenapa belum punya pacar, gajimu berapa, kapan kerja, ini adalah salah satu contoh perkataan-perkataan yang kurang menghargai orang lain, bahkan pelakunya tidak punya sopan santun sama sekali.

Banyak orang yang membenci pertanyaan semacam itu dan menganggapnya gangguan, karena terkesan terlalu ikut campur dengan kehidupan pribadi orang lain. Hendaklah kita tidak mengurui orang lain tentang apa yang harus mereka lakukan dan bagaimana seharusnya mereka menjalani hidup mereka atau bertanya hal-hal yang pribadi semacam itu.

Selama saya tinggal 4 tahun di Belanda saat menempuh pendidikan S1, saya tidak pernah menemui orang-orang Belanda maupun Eropa lainnya bertanya semacam itu, hanya di Indonesia orang-orang menjadi usil dan suka bertanya hal-hal pribadi semacam itu. Orang-orang di Eropa sangat menghargai orang lain, mereka tidak pernah bertanya kapan orang lain menikah, kenapa belum menikah, kapan punya anak, kapan bekerja, tidak akan pernah anda temukan perkataan-perkataan usil semacam itu keluar dari mulut mereka, mereka tau caranya menghargai orang lain dan bersikap sopan terhadap orang lain.

1 Timotius 5:13 (IMB) Dan pada saat yang sama, mereka belajar menjadi malas dengan berkeliling dari rumah ke rumah; dan bukan hanya malas, tetapi juga suka bergosip dan suka mencampuri urusan orang lain sambil mengatakan hal-hal yang tidak sepatutnya.

Firman Tuhan juga melarang untuk mencampuri urusan hidup orang lain, dan hal itu sangat tidak patut di hadapan Tuhan. Saya pribadi tidak suka dengan orang-orang yang banyak bertanya tentang kehidupan pribadi saya maupun orang lain, biasanya saya akan segera menjauh bahkan tidak segan memutuskan pertemanan dengan orang-orang yang berperilaku semacam itu.

Tidak setiap hal dalam hidup kita bisa kita ceritakan kepada orang lain, kita hanya akan bercerita kepada orang yang sudah kita percaya, bukan kepada orang yang sama sekali tidak dekat dengan kita, apalagi jika jarang bertemu, untuk apa harus menceritakan tentang kehidupan kita dengan orang semacam itu? Sama sekali tidak berguna memberikan informasi kepada orang-orang yang tidak penting dalam kehidupan kita bukan?

Jangan sampai orang jadi tidak suka kepada anda dan membenci anda hanya karena anda suka ikut campur dalam urusan hidup orang lain, mengajari orang apa yang harus dia lakukan dalam hidupnya tanpa dia meminta saran anda, itu adalah sebuah kebodohan, jika anda tidak tau caranya bergaul dengan orang lain dan hanya membuat orang lain murka dengan pertanyaan-pertanyaan usil anda, lebih baik anda tinggal saja di hutan, itu saran saya buat siapapun yang suka bertanya demikian terhadap orang lain.

Jadi stop ikut campur dengan urusan orang lain yang tidak ada sangkut pautnya dengan anda, biarkan orang lain bahagia dengan hidup yang mereka jalani sekarang, jangan mengusiknya, belajarlah menghargai orang lain, belajarlah bersikap sopan dan punya tata krama.

Amsal 18:8 (IMB) Perkataan orang yang suka bergosip, bagaikan luka dan masuk ke dalam bagian rongga perutnya.

God bless you!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

seven + 18 =