Kristen Yahudi atau Kristen Ibrani adalah sekelompok orang-orang Yahudi atau Israel yang sudah menerima YESUS Kristus (YESHUA HaMasiakh) sebagai Tuhan dan Mesias. Kristen Yahudi sudah ada sejak zaman para rasul di abad pertama. Kristen Yahudi atau Kristen Ibrani adalah satu-satunya kelompok Kristen permulaan, sebelumnya para rasul hanya fokus memberitakan injil tentang YESUS Kristus kepada orang-orang Yahudi saja, sampai kemudian Tuhan sendiri mengutus rasul Petrus untuk datang memberitakan injil Kristus kepada Kornelius yang bukan orang Yahudi.
Kristen Yahudi atau Kristen Ibrani permulaan adalah kelompok yang membentuk gereja permulaan di Yerusalem, dipimpin oleh para rasul terkemuka yakni rasul Simon Petrus, rasul Yakobus Alfeus (sebelumnya rasul Yakobus Zebedeus tetapi setelah rasul Yakobus Zebedeus dibunuh oleh perintah raja Herodes Antipas, maka rasul Yakobus Alfeus menggantikannya memimpin gereja Yerusalem) dan rasul Yohanes.
Kelompok Kristen Yahudi atau Kristen Ibrani juga terkenal dengan nama Yudeo-Kristen. Kelompok Kristen Yahudi adalah kelompok yang membentuk gerakan yang dikenal dengan nama Jewish Mesianik, tujuan gerakan ini untuk menjangkau semua orang-orang Yahudi diseluruh penjuru dunia agar mendengar injil YESUS Kristus.
Namun saat ini ada dua kubu Jewish Mesianik, diantaranya Jewish Mesianik yang menerima konsep keselamatan oleh Kasih Karunia tetapi mereka tetap melakukan adat istiadat Yahudi dan mereka sering disebut dengan Yudeo-Kristen, dan yang kedua kelompok Jewish Mesianik yang menolak konsep keselamatan berdasarkan Kasih Karunia dan masih melakukan hukum Taurat dan mempelajari hukum Taurat, mayoritas mereka menolak disebut dengan Yudeo-Kristen.
Sejak masa awal kelompok ini ada dan hingga hari ini, kelompok Kristen Yahudi adalah satu-satunya kelompok Kristen yang tetap memelihara tradisi dan adat istiadat Yahudi, tetap melakukan sunat, menghadiri ibadah di Sinagoga, mengikuti kalender Yahudi dan perayaan hari besar Yahudi, termasuk peribadatan di hari Sabat.
Pada awal gereja terbentuk, kelompok Kristen Yahudi sempat tidak mau menerima orang-orang Kristen yang datang dari kalangan non Yahudi dan dari luar Israel, itulah sebabnya mereka sempat memberikan syarat bagi orang-orang non Yahudi untuk melakukan sunat dan mengikuti adat istiadat orang Yahudi agar Kekristenan mereka dianggap sah. Hal ini dipertentangkan oleh rasul Paulus dan nabi Barnabas, rasul Petrus juga tidak setuju dengan pendapat demikian, lalu diadakanlah sidang di Yerusalem yang di pimpin oleh rasul Petrus, rasul Yakobus Alfeus dan rasul Yohanes, sidang ini dikenal dengan nama Konsili Yerusalem atau Konsili Apostolik, pertemuan ini terjadi pada tahun 50 Masehi dan tercatat dalam kitab Kisah Para Rasul. Hasil sidang ini membuahkan aturan penting dimana orang-orang Kristen yang berasal dari bangsa-bangsa lain (non Yahudi/Israel) tidak diwajibkan melakukan sunat dan mengikuti adat istiadat Yahudi.