YUDAS BARSABAS, PENGINJIL ABAD PERTAMA

Yudas Barsabas adalah seorang nabi dan penginjil Kristen abad pertama, dalam Kitab Kisah Para Rasul, dia adalah salah satu pemimpin diantara para jemaat di Yerusalem dan orang yang terpandang diantara para jemaat Tuhan di Yerusalem.

Kisah Para Rasul 15:22 (IMB) Kemudian, para rasul dan para tua-tua beserta seluruh jemaat memilih orang-orang dari antara mereka untuk diutus ke Antiokhia bersama Paulus dan Barnabas, yaitu Yudas yang disebut Barsabas, dan Silas, para pemimpin di antara jemaat.

1. Kelahiran

Menurut tradisi Kristen Yahudi, Yudas Barsabas adalah seorang Yahudi yang lahir di Yerusalem, Yudea. Dia lahir pada abad pertama masehi.

2. Yudas Barsabas adalah Nabi dan Penginjil

Kitab Kisah Para Rasul mencatat bahwa Yudas Barsabas selain adalah penginjil, dia juga adalah seorang nabi.

Kisah Para Rasul 15:32 (IMB) Yudas dan Silas, yang juga adalah nabi, menasihati dan meneguhkan saudara-saudara itu.

3. Diutus Kepada Jemaat Non Yahudi di Antiokhia

Yudas Barsabas diutus bersama dengan Silas kepada jemaat Tuhan di Antiokhia untuk meluruskan suatu masalah, karena ada orang-orang Yahudi yang sudah menjadi Kristen, memaksa orang-orang Kristen Non Yahudi untuk disunat dan hidup seperti orang Yahudi agar Kekristenan mereka dianggap sah, hal ini ditentang oleh para rasul dan tua-tua dalam Jemaat.

Kisah Para Rasul 15:1-33 (IMB) Ada beberapa orang yang turun dari Yudea dan mengajar saudara-saudara di Antiokhia, “Jika kamu tidak disunat menurut adat-istiadat Musa, maka kamu tidak dapat diselamatkan. ” Paulus dan Barnabas menentang keras pendapat mereka. Karena itu mereka menentukan agar Paulus dan Barnabas dan beberapa orang lainnya pergi ke Yerusalem kepada para rasul dan para tua-tua untuk membicarakan masalah itu. Kemudian mereka diantar oleh jemaat sampai ke luar kota, lalu mereka melintasi Fenisia dan Samaria, sambil menceritakan pertobatan bangsa-bangsa bukan Yahudi yang semula tidak percaya Elohim, dan hal itu membuat sukacita besar bagi semua saudara di situ. Setelah tiba di Yerusalem, mereka disambut oleh jemaat dan oleh para rasul dan para tua-tua. Mereka menceritakan semua yang telah dilakukan Elohim melalui mereka. Namun, beberapa orang dari kelompok Farisi yang telah percaya, bangkit dan berkata, “Orang-orang dari bangsa lain yang telah percaya harus disunat dan memelihara hukum Taurat Musa. ” Maka berkumpullah para rasul dan para tua-tua untuk membahas masalah itu. Setelah terjadi banyak perdebatan, berdirilah Petrus berkata kepada mereka, “Saudara-saudaraku, ketahuilah bahwa sejak semula Elohim telah memilih aku dari antara kamu, bahwa melalui mulutku bangsa-bangsa bukan Yahudi akan mendengar Kabar Baik dan menjadi percaya. Elohim yang mengenal isi hati, oleh kehendak-Nya telah menerima mereka, dengan mengaruniakan Roh Kudus kepada mereka sama seperti kepada kita juga. Dia tidak membedakan mereka dengan kita, Dia menyucikan hati mereka juga oleh iman. Sekarang, mengapa kamu mencobai Elohim dengan meletakkan suatu kuk pada leher para murid, yang tidak dapat dipikul baik oleh para leluhur kita maupun oleh kita sendiri. Sebaliknya, kita percaya bahwa karena anugerah Tuhan YESUS Kristus kita diselamatkan, demikian juga dengan mereka. ” Seluruh orang banyak itu diam, lalu mereka mendengarkan Barnabas dan Paulus menceritakan tanda-tanda mujizat dan keajaiban-keajaiban yang telah dilakukan Elohim di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi melalui mereka. Setelah mereka diam, Yakobus menanggapi dan berkata, “Saudara-saudaraku, dengarkanlah aku! Simon telah menjelaskan bahwa sejak semula Elohim telah memerhatikan bangsa-bangsa bukan Yahudi dengan mengangkat suatu umat bagi Nama-Nya dari antara bangsa-bangsa. Hal itu sesuai dengan perkataan para nabi, seperti telah tertulis: Sesudah itu, Aku akan kembali, dan Aku akan mendirikan lagi kemah Daud yang telah roboh. Aku akan mendirikan lagi apa yang telah diruntuhkan. Aku akan membangunnya, agar semua yang lain mencari TUHAN, juga semua bangsa lain yang Kusebut milik-Ku. Demikianlah firman TUHAN, yang membuat semuanya itu diketahui oleh Elohim sejak kekekalan. Sebab itu aku memutuskan untuk tidak menyulitkan orang-orang dari bangsa-bangsa bukan Yahudi yang berbalik kepada Elohim, tetapi kita tuliskan kepada mereka supaya menjauhkan diri dari makanan yang dipersembahkan kepada berhala, dari darah, dari binatang yang mati tercekik, dan dari percabulan. Sebab, sejak dahulu, Kitab Musa diberitakan di setiap kota, dan sampai sekarang Kitab itu dibacakan di sinagoga-sinagoga pada setiap hari Sabat. ” Kemudian, para rasul dan para tua-tua beserta seluruh jemaat memilih orang-orang dari antara mereka untuk diutus ke Antiokhia bersama Paulus dan Barnabas, yaitu Yudas yang disebut Barsabas, dan Silas, para pemimpin di antara jemaat. Mereka menulis surat demikian, “Salam dari para rasul, para tua-tua dan saudara-saudara, kepada saudara-saudara yang di Antiokhia, dan Siria, dan Kilikia, yaitu kamu yang dari bangsa-bangsa bukan Yahudi. Kami mendengar bahwa ada beberapa orang dari antara kami yang menggelisahkan kamu dengan kata-kata yang membingungkan yang tidak pernah kami perintahkan kepada mereka, yaitu supaya kamu disunat dan memelihara hukum Taurat. Maka, kami telah sepakat memilih dan mengutus beberapa orang kepada kamu bersama Barnabas dan Paulus yang kami kasihi. Yaitu orang-orang yang telah menyerahkan jiwanya demi Nama Tuhan kita YESUS Kristus. Oleh karena itu kami telah mengutus Yudas dan Silas yang akan menyampaikan secara langsung pesan yang sama ini kepadamu. Sebab Roh Kudus menganggap baik, begitu juga kami, bahwa kepada kamu jangan lagi ditanggungkan beban yang lebih berat daripada yang diperlukan ini: yaitu menjauhkan diri dari makanan yang dipersembahkan kepada berhala, dari darah, dari binatang yang mati tercekik, dan dari percabulan. Jika kamu menjauhkan diri dari semua itu, maka kamu melakukan apa yang baik. Tetaplah kuat!” Kemudian mereka yang telah diutus itu tiba di Antiokhia. Setelah memanggil dan mengumpulkan seluruh jemaat, mereka pun menyerahkan surat itu. Sesudah membacanya, mereka bersukacita atas penghiburan itu. Yudas dan Silas, yang juga adalah nabi, menasihati dan meneguhkan saudara-saudara itu. Setelah beberapa waktu, saudara-saudara itu melepas mereka pergi dengan damai kembali kepada para rasul.

4. Yudas Barsabas adalah Salah Satu Pemimpin Jemaat Tuhan di Yerusalem

Kisah Para Rasul 15:22 (IMB) Kemudian, para rasul dan para tua-tua beserta seluruh jemaat memilih orang-orang dari antara mereka untuk diutus ke Antiokhia bersama Paulus dan Barnabas, yaitu Yudas yang disebut Barsabas, dan Silas, para pemimpin di antara jemaat.

5. Pelayanan dan Akhir Hidup Yudas Barsabas

Menurut tradisi Kristen Yahudi, Yudas Barsabas lebih banyak menghabiskan waktunya untuk melayani jemaat di Yerusalem dan di Yudea, ketimbang di luar Yudea, dia tetap setia melayani jemaat di Yerusalem dan Yudea hingga akhir hidupnya, Yudas Barsabas meninggal di Yerusalem dan dimakamkan disana.

Referensi :

  • Kitab Kisah Para Rasul
  • Para Penginjil Abad Pertama

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

sixteen − 5 =