YANG TERJADI SEANDAINYA GIDEON TIDAK MEMILIKI BANYAK ISTERI
(Tim Penulis Stand To JESUS)
Apa yang terjadi seandainya Gideon tidak memiliki banyak isteri, melainkan hanya satu isteri saja?
1. Abimelekh tidak akan lahir
Abimelekh adalah sumber utama masalah dari kehidupan anak-anak Gideon, jika Gideon tetap setia kepada isterinya dan tidak menduakannya dengan banyak wanita, tentunya Abimelekh tidak akan lahir, karena Gideon tidak akan pernah punya hubungan dengan ibu Abimelekh.
Hakim-hakim 8:30-31 (IMB) Tujuh puluh anak laki-laki dilahirkan bagi Gideon sebagai anak kandungnya karena ia punya banyak istri. Dan gundiknya yang tinggal di Sikhem melahirkan seorang anak laki-laki baginya, lalu ia memberinya nama Abimelekh.
2. Anak-anak Gideon tidak akan mati di tangan Abimelekh
Abimelekh adalah penyebab matinya hampir seluruh anak-anak Gideon dan hanya satu yang berhasil lolos yaitu Yotam. Dan Yotam mengutuk Abimelekh dan warga Sikhem atas apa yang terjadi atas saudara-saudaranya yang telah di bunuh oleh Abimelekh dan warga Sikhem.
Hakim-hakim 9:5 (IMB) Abimelekh pergi ke rumah ayahnya di Ofra, lalu membunuh saudara-saudaranya, anak-anak Yerubaal, tujuh puluh orang, di atas satu batu. Namun Yotam, anak bungsu Yerubaal, tinggal hidup karena ia telah menyembunyikan diri.
Hakim-hakim 9:16-21 (IMB) Maka sekarang, jika kamu telah berlaku benar dan tulus ikhlas dengan menobatkan Abimelekh menjadi raja; dan jika kamu telah berbuat baik kepada Yerubaal dan kepada keturunannya; dan jika kamu membalaskan kepadanya seimbang dengan perbuatan tangannya kepadamu, yakni bahwa ayahku telah bertarung untukmu dengan mengesampingkan nyawanya sendiri dan telah membebaskan kamu dari tangan orang Midian, sedangkan kini kamu telah bangkit melawan keturunan ayahku dan membunuh anak-anaknya tujuh puluh orang di atas satu batu, serta telah menobatkan Abimelekh anak seorang budak perempuannya menjadi raja atas para pemuka Sikhem, karena ia adalah saudaramu; jika kamu telah berlaku benar dan tulus kepada Yerubaal dan keturunannya pada hari ini, bersukacitalah atas Abimelekh, dan bahkan ia pun akan bersukacita atasmu. Namun jika tidak demikian, biarlah api keluar dari Abimelekh melahap habis para pemuka Sikhem dan kaum keluarga Milo, dan biarlah api keluar dari pemuka-pemuka kota Sikhem dan dari kaum keluarga Milo dan melahap habis Abimelekh. ” Kemudian Yotam bergegas pergi dan melarikan diri ke Beer, dan tinggal di sana, jauh dari hadapan Abimelekh, saudaranya itu.
3. Orang-orang Israel tidak akan dibuat menyimpang oleh Abimelekh
Abimelekh menjadi raja atas orang Israel selama 3 tahun, kejadian ini tepat setelah kematian Gideon dan Abimelekh mulai memberontak dan mengasut penduduk Sikhem untuk membantunya membunuh keturunan Gideon agar Abimelekh dapat menjadi raja dan orang Israel menyimpang selama Abimelekh memerintah atas mereka sebagai raja.
Hakim-hakim 9:1-3 (IMB) Abimelekh anak Yerubaal pergi ke Sikhem kepada saudara-saudara ibunya dan berkata kepada mereka dan kepada seluruh kaum dari pihak keluarga ayah dari ibunya, dengan mengatakan, “Kumohon, bicarakanlah ke telinga seluruh pemuka kota Sikhem, manakah yang lebih baik bagimu tujuh puluh orang memerintah kamu, yaitu semua anak Yerubaal atau satu orang memerintah kamu? Tetapi haruslah kamu ingat, bahwa aku adalah darah dagingmu juga. ” Lalu saudara-saudara ibunya mengatakan pesan Abimelekh ke telinga semua pemuka kota Sikhem, sehingga hati orang-orang itu pun condong kepada Abimelekh, karena mereka berkata “Memang ia saudara kita. “
Hakim-hakim 8:33-35 (IMB) Setelah Gideon mati, bani Israel memberontak dan berbuat serong dengan menyembah para Baal dan membuat Baal-Berit menjadi ilah-ilah mereka. Bani Israel tidak ingat kepada YAHWEH, Elohim mereka, yang telah melepaskan mereka dari tangan semua musuh di sekelilingnya. Mereka juga tidak menunjukkan belas kasihan kepada keturunan Yerubaal, yaitu Gideon, sesuai dengan semua kebaikan yang telah ia lakukan bersama orang Israel.
Hakim-hakim 9:22 (IMB) Abimelekh memerintah atas orang Israel tiga tahun lamanya.
4. Salah satu anak Gideon akan menjadi hakim bagi bangsa Israel, tetapi bukan Abimelekh karena dia tidak pernah lahir
Ini sudah jelas bahwa salah satu dari anak-anak Gideon dari isteri pertama dan sahnya yang akan menjadi hakim bagi bangsa Israel, dan dalam Bible sendiri satu-satunya anak Gideon yang tercatat bermasalah hanyalah Abimelekh, tetapi tidak dengan anak-anak Gideon yang lainnya. Jika Gideon hanya memiliki satu isteri maka tidak ada seorangpun yang bisa menggugat kepemimpinan anak laki-laki Gideon dari isteri pertama dan satu-satunya dia miliki, terutama tidak bisa digugat oleh Abimelekh karena dia tidak pernah lahir dan tidak ada untung juga dia lahir.
5. Tidak akan ada persaingan di antara anak-anak Gideon
Jika Gideon hanya memiliki satu isteri saja maka tidak akan ada persaingan di antara anak-anaknya mengenai siapa yang akan menjadi hakim atas bangsa Israel setelah kematian Gideon. Karena Gideon memiliki banyak isteri, hal ini akhirnya menjadi duri dalam daging karena Abimelekh mempermasalahkan bagaimana jika sampai 70 orang anak Gideon yang memerintah bangsa Israel, padahal ini hanya akal-akalan Abimelekh saja agar dia bisa menyingkirkan semua anak-anak Gideon, karena tidak pernah ada hakim di Israel yang berjumlah lebih dari satu, apalagi sampai 70 orang.
Apapun alasannya poligami adalah hal yang terlarang dalam Bible, baik di salam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, Tuhan melarang laki-laki memiliki banyak isteri karena hal itu adalah kekejian di mata-Nya.
Maleakhi 2:14-15 (IMB) Akan tetapi kamu berkata: Oleh karena apa? “Oleh karena YAHWEH telah menjadi saksi antara engkau dan istri masa mudamu, yang kepadanya engkau berlaku tidak setia, padahal ia adalah pasanganmu dan istri perjanjianmu. ” Dan Dia tidak hanya menjadikan laki-laki saja, melainkan juga perempuan. Sebab bagaimanakah satu orang saja dapat mengupayakan keturunan Elohim? Jadi, agar kamu terpelihara dalam rohmu, janganlah berlaku tidak setia terhadap istri masa mudamu.
Ulangan 17:17A (IMB) Pria tidak boleh memiliki banyak istri, supaya hatinya tidak menyimpang.
1 Korintus 7:10-11 (IMB) Namun kepada mereka yang menikah, Tuhan memerintahkan agar istri jangan bercerai dari suaminya. Akan tetapi, jika dia bercerai juga, hendaklah dia tetap tidak menikah, atau diperdamaikan kembali dengan suaminya. Dan suami tidak boleh menceraikan istrinya.