STOP MENGHAKIMI KAUM LGBTQ+

STOP MENGHAKIMI KAUM LGBTQ+

(Tim Penulis Stand To JESUS)

Disclaimer : Suka atau tidak sukanya anda pada tulisan ini semua bergantung pada sudut pandang anda, yang jelas saya hanya ingin memberitahukan kepada anda semua bahwa YESUS mengasihi kaum LGBTQ+ dan Dia tidak pernah membenci mereka.

Roma 13:10 (IMB) Kasih tidak melakukan yang jahat kepada sesama manusia, karena itu kasih adalah penggenapan hukum Taurat.

Hallo guys dikarenakan saya sudah lelah dengan banyaknya pertanyaan di DM yang terlihat jelas mencoba mengajak saya mengiring opini ke publik supaya ikut-ikutan menyerang dan  menghakimi kaum LGBTQ+ seolah-olah mereka adalah kaum paling buruk dimuka bumi sampai melupakan bahwa KAUM PELAKOR yang akhir-akhir ini trending di media sosial sebenarnya JAUH LEBIH BURUK dan LEBIH PARAH PERILAKUNYA ketimbang kaum LGBTQ+, dimana kaum pelakor bukan saja merusak rumah tangga orang lain tetapi juga mengambil harta benda yang orang lain miliki, dan apakah kita bisa bangga dengan orang-orang demikian sekalipun mereka kaum heteroseksual (penyuka lawan jenis)? Tentu TIDAK!

Suka tidak suka anda harus tau bahwa YESUS juga mengasihi kaum LGBTQ+, mereka juga adalah manusia yang Dia bentuk dengan kedua tangan-Nya. Dari pada sibuk menghakimi, lebih baik anda fokus menceritakan kasih YESUS kepada mereka dan sebesar apa YESUS mengasihi mereka, penghakiman tidak membawa orang lebih dekat kepada Tuhan, justru orang akan menjauh dan menghindar dari orang-orang yang menghakiminya. Anda juga tidak pernah tau kan mengapa mereka jadi demikian, apakah anda tau masa kecilnya seperti apa? Lingkungan keluarganya seperti apa? Masalah yang mereka alami apa dan trauma apa yang pernah mereka miliki? Tidak bukan. Lalu mengapa anda menyudutkan orang lain tanpa tau apapun tentang mereka?

Mahatma Ghandi dihakimi saat akan masuk ke gereja hanya karena pakaiannya, dia dilarang masuk gereja karena pakaiannya dianggap tidak layak, hal itu membuatnya undur menjadi Kristen sekalipun dia mencintai YESUS dan menyukai ajaran-Nya. Buruknya banyak orang-orang yang menyebut diri Kristen malah bangga menghakimi orang lain, dan tidak merasa bersalah saat orang-orang jadi menjauh dari Tuhan hanya karena tindakan mereka.

Pada dasarnya orang-orang LGBTQ+ hanya berkumpul dengan sesama mereka, umumnya mereka tidak akan berkumpul dengan kaum heteroseksual (penyuka lawan jenis) karena mereka juga sadar kaum heteroseksual mayoritas menolak mereka dan tidak menyukai mereka. Mereka juga tidak menganggu rumah tangga orang lain, tidak merebut suami ataupun isteri dari kaum heteroseksual apalagi menganggu harta benda orang lain.

LGBTQ+ juga tidak menular, sekali lagi saya katakan tidak menular!! Jika seseorang pada dasarnya adalah seorang heteroseksual (penyuka lawan jenis), tidak mungkin dia serta merta berubah menjadi LGBTQ+ begitu saja kecuali memang dia punya bibit-bibit itu sejak awal dan menutupinya karena takut kepada orang-orang disekelilingnya. Contohnya saja di Thailand, tidak semua orang di Thailand adalah penyuka sesama jenis, ada banyak orang-orang heteroseksual di sana dan tetap menjadi heteroseksual sekalipun mereka memiliki teman yang merupakan LGBTQ+. Aktris wanita Thailand yang terkenal Davikah adalah contoh heteroseksual (penyuka lawan jenis) yang memiliki pergaulan luas bahkan dia memiliki teman-teman LGBTQ+ tetapi dia sendiri tidak serta merta berubah menjadi penyuka sesama jenis hanya karena berteman dengan mereka. Davikah memiliki kekasih laki-laki yang juga sesama selebriti Thailand dan hubungan mereka sudah berlangsung lama dan bahkan mereka akan segera menikah. Jadi siapa bilang LGBTQ+ menular? Saya juga memiliki teman yang merupakan bagian dari kaum LGBTQ+ dan saya tidak serta merta berubah orientasi seksual menjadi penyuka sesama jenis hanya karena berteman dengan dia, dia sendiri juga pribadi yang baik dan sopan dan tidak pernah aneh-aneh terhadap saya.

YESUS datang ke dunia bukan untuk mencari orang benar tetapi orang berdosa, Dia bahkan duduk makan dengan orang-orang yang dianggap berdosa oleh para ahli Taurat dan orang-orang Farisi, Dia makan dengan pemungut cukai yang dibenci oleh orang sebangsanya, Dia menyelamatkan pelacur yang hampir di lempari oleh batu, dan saya juga yakin diantara orang-orang berdosa yang duduk makan dan mendengarkan perkataan YESUS, pasti ada macam jenis orang, salah satunya pasti ada orang-orang LGBTQ+ karena LGBTQ+ bukanlah hal baru, sudah ada sejak zaman dahulu bahkan sudah ada sejak zaman Abraham dan Lot.

Apa yang dilakukan YESUS kepada orang-orang yang dicap buruk oleh masyarakat itu? Dia menunjukkan kasih kepada mereka dan tidak menghakimi mereka, mereka berbondong-bondong mengikuti YESUS karena melihat kasih-Nya kepada mereka, jika YESUS ikut-ikutan menghakimi mereka, tentu mereka tidak akan pernah penasaran dengan YESUS dan mau mengikuti Dia. Orang-orang tidak tertarik pada penghakiman dan penghukuman, orang-orang lebih tertarik pada kasih Kristus. Jika anda tidak bisa mengasihi kaum LGBTQ+ seperti Tuhan mengasihi mereka, setidaknya tidak perlu memaki dan menghakimi mereka seolah anda tidak pernah punya dosa. Apa yang mereka lakukan biarkan itu jadi urusan mereka pribadi dengan Tuhan, tidak perlu berkata-kata jahat dan merendahkan orang lain seolah mereka tidak layak hidup di bumi dan hanya anda saja yang layak hidup di bumi.

Ada banyak kaum LGBTQ+ yang juga percaya kepada YESUS tetapi mereka enggan ke gereja karena tau bahwa mereka pasti di hakimi oleh kaum heteroseksual yang ada di gereja. Lalu apa hasilnya anda menjauhkan orang lain dari Tuhan lewat penghakiman yang anda lakukan? Saat anda tau bahwa orang-orang itu membutuhkan Tuhan tetapi anda malah jadi penghalang mereka untuk datang ke Tuhan, sebenarnya andalah yang sudah berdosa disini karena membuat orang lain terhalang untuk datang ke Tuhan. Tidak ada yang bisa dibanggakan dengan membuat orang lain menjauh dari Tuhan, itu adalah aib yang sesungguhnya.

Saya tau pasti ada saja diluar sana yang berkata “tetapi Bible sendiri berkata pemburit tidak masuk ke kerajaan sorga dan sebagainya”, anda hanya tau itu dan hanya menekankan di bagian itu terus-menerus tetapi tidak membuat orang-orang datang kepada Tuhan. Jika anda sakit lalu saya hakimi anda dengan mengatakan anda sakit karena anda sudah dihukum sama Tuhan, Tuhan benci anda makanya bikin anda sakit, apakah setelah itu anda mau datang ke Tuhan setelah mendengar yang saya katakan? Belajarlah lebih berempati dan mengasihi orang lain.

1 Korintus 13:1-3 (IMB) Sekalipun aku dapat berbicara dengan segala bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku seperti gong yang menggaung dan canang yang gemerincing. Jika aku mempunyai karunia nubuat, mengetahui segala rahasia dan seluruh pengetahuan, bahkan mempunyai iman untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku bukan apa-apa. Sekalipun aku membagi-bagikan segala yang ada padaku untuk memberi makan orang miskin, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, semuanya itu tidak ada gunanya bagiku.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

five × 4 =