(By : Dessy Ariadna – Tim Penulis Stand To Jesus)
1 Tawarikh 10:13-14 (IMB) Demikianlah, Saul mati karena pelanggaran yang dilakukannya melawan YAHWEH, melawan firman YAHWEH, dan tidak memeliharanya, dan juga karena ia meminta petunjuk kepada pemanggil arwah. Dan tidak meminta petunjuk kepada YAHWEH, karena itu, Dia membunuhnya dan mengalihkan kerajaan itu kepada Daud, anak Isai.
Saul adalah raja pertama yang memerintah bangsa Israel, Kitab Suci menjelaskan detail mengenai sosok Saul dalam 1 Samuel 9:2 (IMB) Ia mempunyai seorang anak laki-laki yang bernama Saul. Tidak ada seorang pun pria dari antara bani Israel yang lebih tampan daripadanya; ia lebih tinggi dari semua orang, dari bahunya ke atas.
Secara fisik Saul begitu sempurna dimata manusia. Namun Saul punya sisi negatif, dia selalu terburu-buru dalam mengambil keputusan bahkan seringkali tidak pernah bertanya dan meminta petunjuk Tuhan sebelum mengambil sebuah keputusan. Dalam banyak keputusan yang diambilnya, dia seringkali tidak melibatkan Tuhan di dalamnya.
Keputusan paling fatal yang Saul buat dalam hidupnya adalah disaat dia lebih memilih meminta petunjuk kepada seorang pemanggil arwah orang mati dari pada meminta petunjuk kepada Tuhan. 1 Samuel 28:7 (IMB) Saul pun berkata kepada para hambanya, “Carilah bagiku seorang wanita dengan kemampuan memanggil arwah orang mati, supaya aku dapat pergi kepadanya untuk meminta petunjuk kepadanya.” Para hambanya berkata kepadanya, “Ketahuilah, ada seorang wanita dengan kemampuan memanggil arwah orang mati di En-Dor.”
Saul sukses ditipu oleh iblis. Saul tidak menyadari bahwa iblis sedang memperdayanya lewat wanita pemanggil arwah yang masa kini kita kenal dengan sebutan dukun. Saul percaya pada sosok arwah yang muncul yang mengaku dirinya sebagai sosok Samuel karena perkataan roh itu terdengar seperti perkataan Samuel, namun semua itu hanya tipu muslihat iblis semata karena yang muncul sebenarnya bukanlah Samuel tetapi roh lain yang menyerupai Samuel.
1 Samuel 28:13 (IMB) Raja berkata kepada wanita itu, “Jangan takut. Sebab apakah yang telah engkau lihat?” Wanita itu berkata kepada Saul, “Aku melihat roh-roh muncul dari dalam bumi.”
Suatu hal yang aneh karena roh Samuel muncul malah dari bawah bumi dan bukan datang dari atas. Jika mengingat kisah dimana Musa dan Elia datang menemui Tuhan YESUS pada waktu YESUS dimuliakan diatas gunung. Roh mereka datang dari atas bukan dari bawah bumi.
Markus 9:4,7-8 (IMB) Tampak pula kepada mereka: Elia dan Musa sedang berbincang dengan YESUS. Lalu turunlah awan menaungi mereka, dan suatu suara datang dari awan itu, mengatakan, “Inilah Putra-Ku Yang Terkasih, dengarkanlah Dia!” Ketika mereka melihat sekelilingnya, tiba-tiba mereka tidak lagi melihat seorang pun, kecuali YESUS.
Keganjilan lain yang menguatkan bahwa yang dilihat Saul bukanlah roh Samuel adalah nubuatan yang dikatakan roh itu yang sama sekali tidak terjadi. 1 Samuel 28:19 (IMB) Selain itu YAHWEH juga akan menyerahkan Israel ke dalam tangan orang Filistin bersama denganmu. Dan esok hari, engkau beserta anak-anak lelakimu akan ada bersamaku. YAHWEH akan menyerahkan tentara Israel ke dalam tangan orang Filistin.”
Faktanya hanya tentara Israel (kecuali panglima tentara Saul yang bernama Abner) dan anak-anak Saul yang bernama Yonathan, Abinadab dan Malkhishua yang mati ditangan tentara Filistin. Sedangkan Saul sendiri mati bunuh diri dan anaknya lelaki bernama Isyboset masih hidup setelah pertempuran itu bahkan sempat menjadi raja dinobatkan oleh Abner panglima tentara Saul. Artinya nubuatan yang dikatakan roh itu sama sekali tidak benar dan tidak terjadi.
1 Samuel 31:2 (IMB) Orang-orang Filistin mengejar Saul beserta anak-anak lelakinya; mereka membunuh Yonathan, Abinadab dan Malkhishua, putra-putra Saul.
1 Samuel 31:4 (IMB) Lalu Saul berkata kepada pembawa senjatanya, “Hunuskanlah pedangmu, lalu tikamlah aku, supaya jangan orang-orang tak bersunat itu datang dan menikam aku, serta menyiksaku.” Namun pembawa senjatanya itu tidak mau, karena sangat takut. Lalu Saul mengambil pedang dan menjatuhkan diri ke atasnya.
2 Samuel 2:8-9 (IMB) Abner anak Ner, panglima tentara Saul, mengambil Ishboset, anak laki-laki Saul dan membawanya menyeberang ke Mahanaim; serta menjadikannya raja atas Gilead, dan atas orang Ashuri, atas Yizreel, atas Efraim, dan atas Benyamin, bahkan atas seluruh Israel.
Fakta menyakitkannya adalah Saul telah ditipu oleh wanita pemanggil arwah dan roh yang disangkanya adalah Samuel. Saul lebih percaya pada apa yang dikatakan oleh roh itu dan lebih percaya pada petunjuk yang diberikan wanita pemanggil arwah (dukun) ketimbang percaya kepada Tuhan dan meminta petunjuk-Nya.
Dari kehidupan Saul yang dapat kita pelajari adalah, segala sesuatu yang tidak melibatkan Tuhan didalamnya tidak akan pernah berakhir dengan baik. Saul bunuh diri dalam keadaan penuh ketakutan dan tidak punya pengharapan. Dia lupa bahwa pada awal pemerintahannya sebagai raja di Israel. Tuhan sering memberinya pertolongan.
Pergi kepada dukun bukanlah solusi dari permasalahan malah hanya akan menambah masalah baru. Datanglah kepada YESUS Sang Sumber Pertolongan. Dialah solusi bagi semua masalah yang kita hadapi.