SAUDARA-SAUDARA YUSUF DATANG KE MESIR, YUSUF BERTEMU SAUDARA-SAUDARANYA

Terjemahan Kitab Suci yang digunakan dalam halaman ini adalah Indonesian Modern Bible (IMB)

PASAL 42 : KEJADIAN 42:1-26 (IMB)

(1) Ketika Yakub melihat bahwa ada gandum di Mesir, maka berkatalah Yakub kepada anak-anaknya, “Mengapa kamu hanya saling memandang seorang terhadap yang lain?”

(2) Dan ia berkata, “Lihatlah, aku telah mendengar bahwa di Mesir ada gandum, pergilah ke sana dan belilah untuk kita dari tempat itu, supaya kita tetap hidup dan tidak mati.”

(3) Lalu, pergilah kesepuluh saudara Yusuf untuk membeli gandum dari Mesir.

(4) Tetapi Benyamin, adik Yusuf, tidak disuruh oleh Yakub untuk pergi bersama saudara-saudaranya, karena ia berpikir, “Jangan-jangan ia akan mengalami celaka.”

(5) Datanglah anak-anak Israel di antara mereka yang berdatangan untuk membeli, karena kelaparan terjadi juga di tanah Kanaan.

(6) Dan Yusuf, ia adalah penguasa atas negeri itu. Dialah yang menjual gandum kepada seluruh rakyat negeri itu. Dan datanglah saudara-saudara Yusuf kepadanya, lalu mereka sujud kepadanya dengan wajah sampai ke tanah.

(7) Ketika Yusuf melihat saudara-saudaranya, dan ia mengenali mereka, tetapi ia membuat dirinya asing bagi mereka, maka ia berbicara keras terhadap mereka dan membentak, “Kamu datang dari mana?” Dan mereka berkata, “Dari tanah Kanaan, hendak membeli bahan makanan.”

(8) Dan Yusuf mengenal saudara-saudaranya itu, tetapi mereka tidak mengenalnya.

(9) Dan teringatlah Yusuf akan mimpi yang pernah ia mimpikan tentang mereka. Lalu ia berkata kepada mereka, “Kamu ini mata-mata, kamu telah datang untuk memata-matai kelemahan dari negeri ini.”

(10) Dan mereka berkata kepadanya, “Tidak tuanku, hamba-hambamu ini datang untuk membeli bahan makanan.

(11) Kami semua adalah anak-anak dari satu pria, kami ini orang jujur, kami hamba-hambamu ini bukanlah mata-mata.”

(12) Namun ia berkata kepada mereka, “Tidak! Kamu datang, pasti untuk memata-matai kelemahan negeri ini.”

(13) Lalu mereka berkata, “Hamba-hambamu ini dua belas bersaudara, kami adalah anak-anak dari satu pria di tanah Kanaan, dan ketahuilah, yang bungsu sekarang ini berada bersama dengan ayah kami, dan yang seorang lagi telah tiada.”

(14) Maka berkatalah Yusuf kepada mereka, “Itu seperti yang aku katakan kepadamu, kamu adalah mata-mata.

(15) Demi Firaun yang hidup, dengan inilah kamu harus buktikan: Kamu tidak dapat keluar dari sini, kecuali jika mendatangkan adikmu yang bungsu kemari.

(16) Suruhlah salah seorang dari kamu membawa adikmu, tetapi kamu, akan tetap dikurung dalam penjara, dan biarlah perkataanmu dapat dibuktikan apa ada kebenaran di dalam kamu, atau tidak, demi Firaun yang hidup, kamu sesungguhnya adalah mata-mata.”

(17) Dan ia memasukkan mereka ke dalam penjara selama tiga hari.

(18) Pada hari yang ketiga Yusuf berkata kepada mereka, “Lakukanlah ini dan hiduplah, karena aku takut akan Elohim.

(19) Jika kamu jujur, biarlah salah satu saudaramu tetap dikurung di dalam rumah penjara, dan kalian pergilah, bawalah gandum untuk yang kelaparan di rumahmu.

(20) Tetapi bawalah saudaramu yang bungsu itu kepadaku, supaya perkataanmu dapat dibuktikan, sehingga kamu tidak akan mati.” Dan mereka melakukan hal itu.

(21) Maka mereka berkata seorang kepada yang lain, “Sesungguhnya kita telah bersalah mengenai adik kita itu, kita telah melihat kesesakan jiwanya ketika ia memohon belas kasihan kepada kita, tetapi kita tidak mendengarkannya. Itulah sebabnya kesesakan ini menimpa atas kita.”

(22) Kemudian Ruben menjawab mereka katanya, “Bukankah aku telah mengatakan kepadamu ketika aku berkata: Sebaiknya kamu tidak berbuat jahat terhadap anak itu. Tetapi kamu tidak mendengarkannya. Maka lihatlah, darahnya pun dituntut dari pada kita.”

(23) Namun mereka tidak mengetahui bahwa Yusuf mengerti yang mereka bicarakan, karena ia bicara kepada mereka melalui seorang penerjemah.

(24) Lalu ia berpaling dari hadapan mereka dan menangis. Kemudian ia kembali kepada mereka dan berbicara kepada mereka dan mengambil Simeon dari antara mereka lalu membelenggunya di depan mata mereka.

(25) Dan Yusuf memerintahkan, maka orang mengisi wadah-wadah mereka dengan gandum dan mengembalikan uang mereka masing-masing ke dalam karungnya, dan memberi bekal untuk perjalanan mereka. Demikianlah orang melakukannya kepada mereka.

(26) Dan mereka menaikkan gandum ke atas keledai mereka, lalu berangkat dari sana.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

one × 1 =