Plymouth Brethren adalah sebuah sekte yang dibentuk di Dublin, Irlandia pada 1820. Terkenal dengan nama Serikat Persaudaraan Plymouth. Sekte ini adalah kelompok yang memisahkan diri dari Kekristenan arus utama dan memiliki ajaran sendiri dan aturan-aturan sendiri, diantaranya adalah :
1. Melarang pengikutnya menonton TV dan mendengarkan radio, karena itu dianggap dapat mencemarkan, TV dan radio di anggap hal jahat dan duniawi.
2. Melarang pengikutnya untuk kuliah, para pengikut Plymouth Brethren tidak mengecap bangku kuliah karena pengetahuan yang terlalu tinggi dianggap sebagai sumber jatuhnya manusia ke dalam dosa.
3. Melarang pengikutnya untuk pergi ke bioskop, karena bioskop dianggap hal duniawi yang dapat mencemarkan.
4. Melarang pengikutnya untuk membaca buku-buku lain diluar buku-buku rohani mereka, karena semua buku-buku rohani diluar Plymouth Brethren dianggap sebagai buku-buku sesat.
5. Melarang pengikutnya untuk bergaul dengan orang luar yang bukan pengikut Plymouth Brethren, karena bagi orang-orang Plymouth Brethren, orang-orang diluar mereka terutama Kristen dari aliran lain adalah orang-orang yang hidup tidak sesuai dengan ajaran yang dimiliki Plymouth Brethren.
6. Pengikut Plymouth Brethren tidak boleh menikah dengan orang-orang di luar sekte mereka, karena dikhawatirkan akan tersesat dan tidak lagi mengikuti ajaran Plymouth Brethren.
7. Anak-mereka di didik sendiri di rumah, mereka menerapkan aturan ketat dalam berbusana pada saat menghadiri acara-acara di gereja, dan anggota-anggotanya biasanya bekerja sendiri atau bekerja untuk organisasi Plymouth Brethren.
8. Penggunaan komputer juga dibatasi dalam sekte ini, para penganut Plymouth Brethren dilarang mengakses komputer tanpa izin terlebih dahulu dari para petinggi gereja, alasan utamanya agar para penganut Plymouth Brethren tidak terkontaminasi oleh informasi yang ada di internet.
9. Sekalipun tidak mengecap bangku kuliah, penganut Plymouth Brethren kebanyakan di dorong untuk menjadi pembisnis, tujuannya agar Serikat Persaudaraan Plymouth tetap mendapatkan pemasukan keuangan dari para pengikut tanpa campur tangan orang-orang luar.
10. Pengikut Plymouth Brethren memiliki sekolah tersendiri yang didirikan oleh para penganutnya, dan semua penganut Plymouth Brethren hanya boleh masuk ke sekolah-sekolah yang dimiliki oleh Plymouth Brethren, tujuannya agar para penganut Plymouth Brethren tidak masuk ke sekolah umum yang dianggap dapat mencemari mereka.
11. Penggunaan telepon seluler dilarang dalam aliran ini, karena takut berdampak buruk bagi para penganut Plymouth Brethren jika terkontaminasi oleh informasi di internet, biasanya hanya para pemimpin Plymouth Brethren yang diizinkan untuk memakai telepon seluler, itupun dengan izin terbatas dan diawasi.
12. Pengikut wanita dilarang memotong rambutnya dan dilarang berdandan, setiap rumah penganut Plymouth Brethren dilarang memiliki cermin dan rumah-rumah para penganutnya selalu rutin di cek setiap Minggu oleh para petinggi gereja.
13. Pengikut Plymouth Brethren dilarang memelihara hewan apapun.
14. Kebaktian di sekte ini harus dihadiri wajib setiap hari oleh semua pengikut, dan empat kali sehari pada hari Minggu.
15. Sekte ini memiliki aturan bahwa anak-anak adalah milik Gereja Plymouth Brethren, dan bukan milik keluarga inti mereka, jadi pihak gereja Plymouth Brethren berhak mengatur kehidupan anak-anak dari setiap pengikutnya.
16. Sekte ini melarang mendengarkan lagu-lagu lain diluar lagu-lagu rohani milik Plymouth Brethren.
17. Orang-orang luar yang mendaftar masuk ke aliran ini, otomatis kehidupan mereka total akan diatur oleh gereja Plymouth Brethren dan mereka tidak punya hak atas keluarga dan kehidupan mereka lagi, semua menjadi milik gereja Plymouth Brethren.
18. Orang-orang yang mencoba keluar dari aliran ini akan di sidang oleh sidang gereja (banyak mantan anggotanya yang melaporkan kepada pihak kepolisian bahwa mereka mendapatkan banyak terror dan ancaman terutama ancaman terhadap keselamatan anggota keluarga mereka).
19. Sekte ini menetapkan tahanan rumah bagi setiap anggota yang kedapatan bergaul dengan orang-orang luar yang bukan anggota Plymouth Brethren.
20. Setiap pakaian yang dipakai penganutnya diatur langsung oleh gereja Plymouth Brethren, penganutnya tidak boleh berpakaian yang tidak sesuai dengan aturan gereja Plymouth Brethren.
Pengikut Plymouth Brethren terbagi menjadi dua jenis, ada Serikat Persaudaraan Plymouth terbuka dan Serikat Persaudaraan Plymouth tertutup. Serikat Persaudaraan Plymouth terbuka membolehkan orang-orang luar masuk dan melihat kegiatan ibadah mereka tetapi hanya sekedar melihat di kursi belakang, tanpa boleh ikut dengan sakramen-sakramen yang mereka jalani, sedangkan Serikat Persaudaraan Plymouth tertutup tidak membolehkan orang-orang luar untuk melihat kegiatan ibadah mereka tanpa surat pengantar khusus dari Serikat Persaudaraan Plymouth.
Pada umumnya pengikut Plymouth Brethren memang tidak bergaul dengan orang-orang Kristen dari aliran lain kecuali dengan sesama penganut Plymouth Brethren, lantaran mereka tidak mau pengikut mereka mendengarkan ajaran lain diluar ajaran gereja mereka, kelompok ini menutup akses dengan orang-orang Kristen dari aliran lain dan mereka kebanyakan tinggal di pedesaan dan tempat-tempat terpencil, bahkan pinggiran kota.
Lalu seperti apa ajaran-ajaran yang dianut oleh Plymouth Brethren, berikut lengkapnya :
1. Sekte ini mengajarkan untuk menjauhi orang-orang Kristen diluar aliran mereka, karena dianggap sudah tercemar oleh dunia dan hanya penganut Plymouth Brethren yang suci dan tanpa noda.
2. Sekte ini mengajarkan untuk hidup di tempat-tempat terpencil seperti desa-desa dan kota-kota kecil, karena kota besar dianggap sebagai tempat yang sudah tercemar oleh duniawi.
3. Sekte ini mengajarkan bahwa keselamatan hanya ada di dalam gereja Plymouth Brethren, sedangkan orang-orang Kristen lain diluar Plymouth Brethren tidak memiliki keselamatan (tentu saja ini bohong dan tidak sesuai dengan ajaran Bible yang mengatakan keselamatan hanya ada di dalam YESUS KRISTUS dan berlaku bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya).
4. Sekte ini mengajarkan keselamatan tergantung perbuatan baik selama di dunia dan tergantung apakah orang itu jemaat Plymouth Brethren atau bukan, sekte ini menolak konsep keselamatan oleh Kasih Karunia.
5. Sekte ini tidak segan-segan mengucilkan, menganiaya dan menghukum para pengikut yang mempertanyakan aturan dan ajaran mereka, bagi Plymouth Brethren aturan dan ajaran mereka adalah mutlak kebenaran dan tidak boleh dipertanyakan.
6. Sekte ini mengajarkan bahwa orang-orang yang keluar dari gereja Plymouth Brethren tidak akan masuk sorga (jelas ini kebohongan, karena kebenarannya siapapun pasti masuk sorga hanya jika dia percaya YESUS Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat).
7. Sekte ini mengajarkan bahwa mendengarkan musik-musik duniawi dan musik-musik dari gereja lain diluar Plymouth Brethren adalah sebuah dosa.
8. Sekte ini mengajarkan bahwa manusia harus berjuang dengan segenap kekuatan untuk dapat menjadi orang yang suci dihadapan Tuhan, itulah sebabnya para pengikut mereka harus menjauhi orang-orang yang bukan penganut Plymouth Brethren dan hidup terpisah berkelompok di desa dan kota-kota kecil yang jauh dari keramaian demi menjaga kesucian dan kekudusan mereka.
9. Gereja Plymouth Brethren berhak mengambil alih anak-anak dan anggota keluarga dari para pengikut yang dianggap memberontak dari ajaran Plymouth Brethren dan menjadikan mereka tahanan rumah atau tahanan gereja.
10. Sekte sesat ini mengajarkan untuk memusuhi setiap orang-orang yang menentang ajaran Plymouth Brethren dan bersikap keras terhadap orang-orang yang pernah menjadi mantan anggota mereka.
11. Sekte sesat ini mengajarkan bahwa korban YESUS Kristus diatas salib tidak cukup untuk menghapus dosa-dosa mereka sehingga penganut Plymouth Brethren harus berjuang lagi untuk bisa hidup suci (tentunya ajaran ini menghina pengorbanan yang sudah YESUS lakukan diatas kayu salib, saat YESUS berkata “sudah selesai” artinya semua pengorbanan yang Dia lakukan itu lebih dari cukup untuk menghapus segala dosa-dosamu).
Sekte sesat ini pernah diangkat ke dalam sebuah film berdasarkan kisah nyata dari mantan penganutnya sendiri, sekte ini banyak mendapat keluhan dari banyak orang yang merupakan mantan anggotanya bahkan mayoritas selalu berakhir ke jalur hukum karena perilaku ekstrem dari para penganutnya. Kepolisian Irlandia dan Britania Raya pernah mendapatkan pengaduan dari beberapa wanita yang menjadi korban pelecehan dan penyekapan rumah oleh para petinggi Plymouth Brethren. Orang-orang yang “iseng” mendaftar untuk masuk dan menjadi anggota dari sekte ini pun banyak yang kabur karena tidak tahan dengan aturan dan perlakuan para pengikut Plymouth Brethren yang dianggap terlalu ekstrem dan mengerikan.
Pada dasarnya Plymouth Brethren sama dengan sekte-sekte sesat lainnya yang harus diwaspadai, pemahaman yang baik akan firman Tuhan dapat menjadi tameng bagi jemaat Tuhan untuk bisa mengenali mana ajaran-ajaran yang berasal dari Tuhan dan mana yang tidak.
Galatia 1:8-9 (IMB) Namun, jika kami atau malaikat dari surga memberitakan injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, biarlah ia terkutuk! Seperti yang telah kami katakan sebelumnya, dan sekarang kukatakan lagi, jika seseorang memberitakan kepadamu injil yang berbeda dari yang telah kamu terima, biarlah ia terkutuk!