(Ini adalah kesaksian Marthin Chow yang dia bagikan secara live di Tiktok, Marthin Chow adalah seorang Kristen yang tinggal di Arizona, Amerika Serikat)
Pada usia 7 tahun Marthin Chow mendapatkan pelecehan seksual dari pamannya sendiri Lee yang adalah saudara kandung dari ibunya. Pelecehan seksual ini terjadi dari saat Marthin Chow berusia 7 tahun hingga 10 tahun. Marthin Chow juga dicekoki oleh pamannya dengan video-video seksual bertemakan homoseksual, dan itu benar-benar mengubah hidup Marthin Chow sejak saat itu.
Pada akhirnya sejak remaja Marthin Chow lebih tertarik kepada sesama jenisnya ketimbang lawan jenisnya. Marthin Chow mengatakan dia sama sekali tidak memiliki hasrat seksual terhadap wanita manapun, dia lebih tertarik kepada laki-laki dan tidak pernah melirik wanita manapun karena menurutnya wanita sama sekali tidak menarik.
Marthin Chow juga terjerat dengan pornografi homoseksual, sampai akhirnya Marthin mengalami depresi berkepanjangan karena video-video yang ditontonnya terus terngiang-ngiang di kepalanya. Marthin Chow bahkan sudah tidur dengan lebih dari 20 pria.
Marthin Chow mengakui trauma yang dialaminya sejak masih berusia 7 tahun membentuk karakternya menjadi buruk, dia ketergantungan kepada seks dan pornografi. Keluarga Marthin Chow bahkan sudah tidak lagi mengakuinya sebagai bagian dari keluarga sejak mengetahui bahwa Marthin Chow adalah seorang homoseksual.
Sampai suatu kali ketika saat dia sedang berada di sebuah cafe untuk bersantai dan minum kopi seorang diri, ada seorang wanita Kristen bernama Gladiola yang duduk di mejanya karena cafe itu sudah penuh dan mengajaknya mengobrol, awalnya dia tidak tertarik untuk berbicara dengan wanita itu, tetapi kemudian dia mulai tertarik dengan perkataan Gladiola, saat wanita itu mengatakan bahwa YESUS mengasihi siapa saja tidak peduli apapun dosa dan kesalahan mereka, rupanya setelah mengali lebih dalam, Marthin Chow mengetahui bahwa wanita itu adalah seorang pendoa di sebuah gereja di Arizona dan memang dia selalu berbicara tentang YESUS kepada siapapun orang yang tidak sengaja dia temui. Singkat cerita Gladiola memberikan sebuah buku renungan Kristen kepada Marthin Chow dan dia membaca itu saat berada di apartemennya.
Setelah membaca semua isi buku itu, Marthin Chow mulai tertarik untuk pergi ke gereja, dan pada hari Minggu berikutnya Marthin Chow mulai pergi ke gereja dan duduk di belakang. Setelah tiga kali pergi ke gereja, Marthin Chow memutuskan untuk menerima YESUS Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamatnya.
Tetapi semua tidak berhenti sampai disitu, Marthin Chow terus bergumul di dalam doa agar dirinya lepas dari homoseksual dan pornografi. Marthin Chow mulai mengambil tindakan dengan membuang dan menghapus semua video porno yang dia miliki, Marthin Chow mengakui dia seperti ingin mati rasanya saat menahan diri untuk tidak menonton video-video semacam itu karena sebenarnya itu sudah jadi kebiasaannya selama bertahun-tahun.
Marthin Chow juga menarik diri dari lingkaran pertemanannya yang selama ini mengajaknya untuk berbuat mesum saat berkumpul. Marthin Chow mengakui bahwa semua itu tidaklah mudah, dia sampai harus berganti nomor telepon dan menjual apartemennya dan pindah ke apartemen baru karena ada orang-orang yang menerornya.
Dan sekarang sudah berjalan 5 tahun sejak Marthin Chow lepas dari pornografi dan tidak pernah lagi menonton video-video porno bertemakan homoseksual. Marthin Chow mengakui bahwa saat ini dia merasa hidupnya jauh lebih baik, walaupun terkadang dia masih harus bergumul karena dirinya sesekali masih bisa merasakan perasaan romantis saat melihat pria-pria tampan, tetapi dia mengakui bahwa itu sekarang lebih terkontrol ketimbang dahulu dimana dia lebih brutal dan tidak segan-segan mengejar pria-pria yang dia sukai.
Marthin Chow juga mengakui bahwa dirinya sudah mengampuni pamannya dan berdamai dengan masa lalunya, harapan Marthin Chow saat ini adalah bisa berkumpul kembali dengan ayah dan ibunya seperti dulu dan ayah dan ibunya mau kembali menerimanya sebagai anak mereka.
KESAKSIAN MARTHIN CHOW