(Kesaksian Pertobatan Tuam Israel)
“Nama saya Tuam, nama baptisan saya “Israel”, saya seorang kepala rumah tangga. nama kampung saya Desa Batu Payung, Dusun Silinsing Kuning. saya asli suku dayak kendawangan. Desa kami dikenal sebagai desa “primitif”, karena di desa kami, tradisi perdukunan masih dipelihara sampai saat ini, dulu termasuk saya salah satu orangnya. disini saya akan menyaksikan bagaimana saya waktu jadi dukun dan sesudah menerima YESUS Kristus.
Di kampung tempat saya tinggal, saya dikenal orang sebagai seorang dukun, dulu. Tetapi sekarang saya dikenal orang sebagai hamba Tuhan. Kenapa dulu orang menyebut saya seorang dukun? Karena pekerjaan saya mengobati orang sakit dan menolong ibu-ibu hamil untuk melahirkan.
Pekerjaan ini saya lakukan dengan cara membaca “unus” atau “mantra”. Kalimat mantra untuk orang yang akan melahirkan saya bacakan; “bira hitam kladi hitam, tanam sungsang sore, turun biak sepamjang hitam, turun urik turun tembuni” lalu sambil dioleskan minyak ke perut ibu hamil. Tak lama kemudian anak itupun lahir. Cara-cara ini sudah sering saya lakukan.
Lalu mantra untuk mengobati orang sakit, “timiang kapur kemapur, patah dulang berkaki sepuluh jin sudah berlari. asalan pelabur!!” Semua cara-cara ini sudah sering saya lakukan. Mantra ini diwariskan mendiang ayah saya dulu.
Ayah saya bilang, mantra ini untuk menolong orang. karena dulu saya masih animisme. Ya saya terima saja. tapi sekarang mantra ini sudah sudah tidak berguna lagi. Sejak saya menerima YESUS Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Saya baru menyadari, semua mantra-mantra saya adalah kekejian bagi YESUS Kristus, setelah saya menerima Yesus Kristus dengan sungguh-sungguh. Saya menerima Yesus Kristus setelah ada pelayanan Gekisia (Gereja Kristen Injili di Indonesia). Karena beliau, pendeta yang melayani saya, sering menginap di rumah saya. setiap malam ia mendoakan saya dan keluarga saya. Kami membaca Bible sebelum tidur, begitu juga pagi subuh, kami bangun membaca Bible dan berdoa.
Sejak saat itulah hati saya mulai terbuka untuk menerima YESUS Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Dan akhirnya saya dan istri dibaptis oleh Ps. Edy Triadmoko yang pada saat itu datang dari bengkulu untuk meresmikan Pos PI Gekisia di kampung saya.
Mulai dari saat itu, saya dan Istri beserta anak kami satu-satunya laki-laki yang berusia 12 tahun aktif beribadah dan menjadikan rumah kami menjadi tempat ibadah setiap hari minggu. Dan ibadah tengah minggu kami adakan di rumah jemaat lainnya. Saat itu jemaat kami sudah berjumlah 40 kelurga dan semuanya berlatar belakang Animisme.
Saya sangat berterimakasih kepada Tuhan YESUS kristus. Kehadiran YESUS Kristus banyak mengubah kehidupan kami. Secara khusus untuk anak tercinta kami yang baru-baru ini menerima kelulusan dari SD. Sejak anak kami rajin ibadah, ia mendapat rengking 1 disekolahnya. Saya dan istri terkejut mendengarnya. Padahal dulunya, anak kami tidak pernah mendapat rengking. Tapi semenjak kami sungguh-sungguh ikut Tuhan YESUS Kristus, banyak hal yang terjadi yang membuat kami sekeluarga semakin dibuat takjub kepada Tuhan YESUS.
Dulu saya dengan istri sering bertengkar. Begitu juga dengan anak saya. Dirumah tidak pernah ada damai. Setiap hari hanya ribut. Akhirnya, makan kami pun tidak pernah teratur, badan saya pun kurus dulunya, begitu juga dengan istri dan anak kami. Karena makan kami tidak teratur. Setiap hari saya minum mabuk, bahkan saya sangat malas kerja. Semua ini terjadi karena saya belum mengenal YESUS Kristus.
Tapi sekarang, setelah saya mengenal Yesus Kristus, saya sudah jarang berkelahi dengan istri maupun anak. Sesekali masih terjadi, mungkin bunga rumah tangga. Namun tidak sama seperti dulu. Saya tidak pernah lagi minum mabuk, saya menjadi pekerja keras, kerja apapun saya kerjakan sekarang yang penting halal.
Saya menjadi orang yang berpengharapan dan menyadari kebaikan Tuhan YESUS dalam hidup saya, orang-orang di kampung menyebut saya sekarang majelis gereja. Mereka suka datang ke rumah meminta saya untuk mendoakan orang sakit.
Walau terkadang, masih ada orang yang datang meminta saya untuk membantu ibu-ibu melahirkan. Kadang saya terima, namun Kalau dulu saya pakai jimat perdukunan, sekarang jimat saya sudah berganti yaitu di dalam Nama YESUS Kristus. Sekarang saya selalu berdoa dulu memohon pada YESUS agar bayi dan ibunya selamat dalam proses persalinan. Dan puji Tuhan, Tuhan YESUS tidak mempermalukanku. Ibu dan bayinya selalu selamat.
Banyak hal yang berubah dalam hidup keluarga saya sejak menerima YESUS. Rumah kami hampir setiap hari ramai anak-anak sekolah minggu dan remaja untuk berlatik lagu-lagu pujian dan tari-tarian anak sekolah minggu. Saya menyadari, semua ini bukan karena hebat saya melainkan karena Tuhan YESUS mengasihi keluarga saya dan semua masyarakat yang ada di desa saya ini. Mudah-mudahan, Tuhan YESUS memberi kami selalu kesehatan agar bisa melayani Tuhan”. Amin.
Sumber kesaksian : nnababan.wordpress.com