Tristan da Cunha merupakan wilayah seberang laut Britania Raya. Wilayah ini terdiri dari pulau utama, Tristan da Cunha (luas: 98 km²), dan beberapa pulau tidak berpenghuni seperti Pulau Inaccessible, Pulau Nightingale, dan Pulau Gough.
Tristan Da Cunha adalah salah satu wilayah terpencil di dunia, tidak ada landasan pesawat di tempat ini, Tristan Da Cunha hanya bisa dijangkau dengan kapal laut dan membutuhkan waktu 7 hari perjalanan dari Kepulauan Saint Helena untuk sampai ke tempat ini. Tristan da Cunha adalah pulau terpencil yang terletak di sebelah selatan Samudera Atlantik 2.816 km dari Afrika Selatan dan 3.360 km dari Amerika Selatan.
Awal mula Kekristenan masuk di Tristan da Cunha berawal dari pastor Katolik yang dibawa ke pulau Tristan da Cunha pada 1908 oleh dua wanita Irlandia, yakni Elizabeth dan Agnes Smith. Dereck Rogers, Anne Green dan James Glass, semua pengkhotbah di gereja Katolik di pulau ini adalah cucu-cucu dari Agnes Smith. Sementara pastor gereja Anglikan Rev. Martin Rogers datang pada 1923 dan membangun gereja Anglikan di pulau ini.
Penduduk pulau ini seluruhnya Kristen dengan denominasi utama Kristen Anglikan dan Katolik Roma, hanya ada dua gereja di wilayah ini. Ibukota dari Tristan Da Cunha adalah Edinburgh of the Seven Seas.
Gereja Katolik Santo Yoseph adalah bangunan keagamaan pertama milik Gereja Katolik yang terletak di kota Edinburgh of the Seven Seas, ibukota dari pulau Tristan da Cunha. Gereja ini dibangun pada tahun 1995 dan rampung pada tahun 1996, gereja saat ini merupakan gereja pengganti yang menggantikan gereja yang lebih kecil yang dibangun pada 1983.
Pastor Katolik dibawa ke pulau Tristan da Cunha pada 1908 oleh dua wanita Irlandia, yakni Elizabeth dan Agnes Smith. Dereck Rogers, Anne Green dan James Glass, semua pengkhotbah di gereja ini, adalah cucu-cucu dari Agnes Smith.
Sedangkan Gereja Anglikan Santa Maria (Saint Mary’s Anglican Church) yang terletak di kota Edinburgh of the Seven Seas, ibukota dari pulau Tristan da Cunha. Gereja ini adalah gereja kedua dan terakhir di pulau Tristan da Cunha. Gereja ini dibangun pada tahun 1923, di bawah arahan Rev. Martin Rogers. Dan gereja ini dibuka pada bulan Juli tahun itu juga. Pada tahun 1990 gereja ini direnovasi karena ada kerusakan dan diperpanjang.
Penduduk Tristan Da Cunha berjumlah 264 jiwa dan ada aturan di wilayah ini bahwa pernikahan hanya boleh dilakukan dengan sesama penduduk asli di pulau ini, tidak diperbolehkan dengan orang-orang dari luar pulau ini. Penduduk di wilayah ini bercocok tanam, beternak dan menangkap ikan untuk di konsumsi sehari-hari. Ada sekolah, swalayan, restoran dan cafe ditempat ini.
Penduduk Tristan da Cunha terbilang sangat aktif untuk kegiatan kerohanian di gereja, gereja selalu terisi penuh saat hari Minggu dan hari-hari besar lainnya. Penduduknya ramah, hanya saja turis tidak diperbolehkan berlama-lama di wilayah ini apalagi tinggal permanen.