KEKRISTENAN DAN SUKU INUIT (ESKIMO)

Kekristenan dan Suku Inuit (Eskimo) 

Suku Inuit (Eskimo) adalah sebuah suku yang tinggal di wilayah Artik (Kutub utara), Alaska dan bagian utara benua Amerika (Kanada bagian utara), populasi terbesar suku Inuit bermukim di Greenland yang merupakan pulau terbesar di dunia. Sebelum bangsa Eropa datang, suku Inuit (Eskimo) telah mendiami wilayah kutub utara (Artik) dan daratan benua Amerika bagian utara (Kanada dan Alaska) selama ribuan tahun.

Suku Inuit (Eskimo)

Sepintas wajah mereka mirip seperti orang-orang Asia Timur dan menurut penelitian para ahli, orang-orang Inuit yang seringkali disebut Eskimo ini memang memiliki pertalian darah dengan orang-orang Asia Timur di masa lalu. Kerabat terdekat suku Inuit (Eskimo) adalah suku Alutiiq, suku Pribilof dan suku Aleut yang merupakan saudara kandung mereka dimasa lalu, kerabat terdekat lainnya yang masuk golongan dari sepupu suku Inuit adalah suku Inupiat dan suku Yupik.

Suku Inuit (Eskimo)

Kekristenan dan suku Inuit (Eskimo) memiliki hubungan yang erat dan memiliki sejarah panjang. Kekristenan pertama kali dibawa ke wilayah Artik (Kutub utara) oleh seorang penjelajah Islandia bernama Leif Erikson, putera dari penjelajah terkenal Islandia bernama Erik Thorvaldsson atau Erik si rambut merah. 

Leif Erikson berhasil membuat kontak dengan suku Inuit (Eskimo) dan berhasil berbaur dengan mereka, awal mulanya tidak semua orang Inuit (Eskimo) yang mau menerima ajaran Kristen yang dibawa oleh Leif Erikson karena ada ajaran yang menentang poligami, poliandri dan berbagi pasangan. Hal ini disebabkan oleh ketakutan dari suku Inuit (Eskimo) sendiri yang khawatir bahwa suku mereka akan punah jika hanya memiliki satu pasangan saja.

Suku Inuit (Eskimo)

Namun seiring berjalannya waktu, orang-orang Inuit yang telah menjadi Kristen dan menentang poligami, poliandri serta berbagi pasangan berhasil membuktikan kepada orang-orang Inuit (Eskimo) lainnya bahwa mereka tetap bisa memiliki banyak anak sekalipun hanya memiliki satu pasangan seumur hidup (monogami). Keajaiban ini pada akhirnya membuat banyak orang-orang Inuit yang menerima Kekristenan.

Kekristenan dan suku Inuit (Eskimo) sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan. Gereja-gereja sangat mudah ditemui di wilayah yang di diami oleh suku Inuit, terutama di Greenland yang merupakan wilayah pemukiman terbesar dari suku Inuit. Dan dimasa sekarang suku Inuit (Eskimo) secara keseluruhan adalah penganut Kristen, jumlah mereka ada sekitar 156.000 jiwa menurut sensus tahun 2022. Orang-orang Inuit (Eskimo) kebanyakan tinggal di rumah es yang disebut Iglo, mereka berburu, beternak rusa dan menangkap ikan sebagai kebutuhan pangan mereka sehari-hari. 

Suku Inuit (Eskimo)

Orang-orang Inuit (Eskimo) sangat tahan terhadap cuaca dingin, karena nenek moyang mereka sudah terlatih selama ribuan tahun, dimana mereka telah tinggal di wilayah kutub dan sekitar kutub selama ribuan tahun, jarang sekali ada orang-orang Inuit (Eskimo) yang ingin meninggalkan wilayah pemukiman mereka di utara bumi, hal ini disebabkan karena mereka sudah terbiasa dengan cuaca ekstrem dan menganggap Artik dan wilayah utara bumi sebagai rumah mereka.

Silahkan baca artikel kami yang lainnya :

https://standtojesus.me/home/kekristenan-dan-suku-aleut/

https://standtojesus.me/home/kekristenan-dan-suku-pribilof/

(Stand To JESUS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

four × 4 =