(Penulis : Jennifer Winda – Stand To JESUS)
Jangan mengagungkan pendeta atau pastor secara berlebihan, mengapa? Karena pengagungan hanya untuk Tuhan saja dan bukan manusia, jangan bergantung berlebihan kepada pendeta/pastor, mengapa? Karena kita hanya boleh bergantung berlebihan kepada Tuhan sebagai Bapa dan Pencipta kita.
Terlalu banyak orang Kristen yang mengagung-agungkan pendeta/pastor secara berlebihan, padahal mereka hanya manusia saja yang dipakai oleh Tuhan untuk pekerjaan Tuhan, pengagungan seharusnya hanya bagi Tuhan, bukan bagi manusia. Jika seorang pendeta/pastor perkataannya tidak sesuai dengan firman Tuhan, maka jangan dengarkan perkataannya, seorang pendeta/pastor harus mau dikoreksi jika dia melakukan kesalahan dengan memperkatakan yang tidak sesuai dengan firman Tuhan, karena manusia bisa melakukan kesalahan (pendeta/pastor bisa salah, tetapi firman Tuhan tidak pernah salah).
Ulangan 18:21-22 (IMB) Apabila engkau berkata di dalam hatimu: Bagaimanakah kami mengetahui perkataan mana yang tidak difirmankan YAHWEH? Apabila seorang nabi berkata demi Nama YAHWEH dan perkataannya itu tidak terjadi dan tidak menjadi kenyataan, itulah perkataan yang tidak dikatakan YAHWEH, nabi itu telah berbicara dengan lancang, maka janganlah takut kepadanya. “
Tidak semua perkataan pendeta/pastor adalah kebenaran, setiap perkataannya harus diuji dengan kebenaran firman Tuhan, bahkan Tuhan sendiri meminta bangsa Israel untuk menguji apakah perkataan-perkataan nabi-nabi yang datang kepada mereka sesuai dengan firman Tuhan atau tidak. Firman Tuhan adalah penguji utama, jadi jangan malas membaca firman Tuhan dan bergantung berlebihan kepada manusia.
Jika anda punya masalah dan pertanyaan dan butuh petunjuk, utamakan terlebih dahulu untuk datang langsung kepada Tuhan sebelum kepada manusia, karena kita punya akses yang sama kepada Bapa di sorga, langsung. Pada zaman Perjanjian Lama orang-orang datang meminta petunjuk kepada nabi-nabi dan para imam, karena mereka tidak punya akses langsung kepada Tuhan YAHWEH.
Di zaman Perjanjian Baru, saat YESUS sudah mati diatas salib, Dia merobek tabir yang selama ini menjadi pembatas antara kita dan Bapa di sorga sehingga kita bisa datang langsung kepada Bapa dan berinteraksi dengan Dia, karena YESUS telah menjadi imam besar yang sempurna bagi kita, berbeda dengan imam besar di zaman Perjanjian Lama yang masih bisa berbuat salah, sehingga dia tetap harus mempersembahkan korban bagi dosa-dosanya barulah bagi dosa-dosa umat.
Ibrani 7:26-28 (IMB) Sebab Imam Besar yang seperti inilah yang kita perlukan: yang kudus, tanpa salah, tanpa noda, terpisah dari orang-orang berdosa, dan diangkat lebih tinggi dari langit. Dia tidak seperti para Imam Besar lain yang harus setiap hari mempersembahkan kurban, pertama untuk dosa-dosanya sendiri dan kemudian untuk dosa-dosa umatnya. Karena Dia telah melakukannya satu kali untuk selamanya, yaitu ketika Dia mempersembahkan diri-Nya sendiri sebagai kurban. Sebab hukum Taurat menetapkan manusia yang memiliki kelemahan sebagai Imam Besar, tetapi ucapan sumpah yang datang setelah hukum Taurat menetapkan Putra sebagai Imam Besar yang sempurna selama-lamanya.
Daud sekalipun dia berteman akrab dengan nabi Nathan dan imam Zadok, dia tidak serta-merta ketergantungan kepada nabi Nathan dan imam Zadok, Daud tetap mengutamakan Tuhan, dia tetap terlebih dahulu datang dan meminta petunjuk langsung kepada Tuhan dalam keadaan apapun, Daud tau bahwa Tuhan yang harus diutamakan terlebih dahulu.
Boleh-boleh saja kita datang kepada pendeta/pastor untuk meminta dukungan doa dan sharing, asalkan tidak ketergantungan kepada orang tersebut dan terlalu berlebihan kepadanya sehingga untuk hal apapun jadi bertanya semua kepadanya lalu lupa datang dan bertanya kepada Tuhan, ingatlah bahwa pendeta/pastor hanya manusia, lebih utamakan untuk datang berdoa dan bertanya kepada Tuhan langsung. Jangan sampai pendeta/pastor berubah menjadi seperti berhala yang diagungkan secara berlebihan sehingga YESUS menjadi tersingkirkan.
Yeremia 17:7-8 (IMB) Diberkatilah orang yang mengandalkan YAHWEH dan berharap kepada YAHWEH. Sebab, ia akan seperti pohon yang ditanam di dekat air, yang merambatkan akar-akarnya ke sungai yang tidak akan takut ketika panas datang, dan daun-daunnya tetap hijau; yang tidak khawatir pada masa kekeringan, dan tidak akan berhenti menghasilkan buah.