JANGAN DISKRIMINASI

(Penulis : Jennifer Winda – Stand To JESUS)

Galatia 3:28 (IMB) Tidak ada lagi orang Yahudi atau Yunani, tidak ada lagi hamba atau orang merdeka, tidak ada lagi laki-laki dan perempuan, karena kamu semua adalah satu dalam Kristus YESUS.

Jangan diskriminasi, karena di dalam Kristus tidak ada diskriminasi. Seringkali kita mendengar ada banyak diskriminasi di dunia ini, seperti diskriminasi terhadap gender tertentu, diskriminasi terhadap ras, suku, bangsa dan bahasa.

Tuhan tidak menginginkan adanya diskriminasi, terbukti di Bible sendiri dimasa saat orang-orang zaman Perjanjian Lama banyak meremehkan peran seorang wanita, Tuhan YAHWEH malah justru membangkitkan wanita-wanita hebat seperti contohnya Debora dan Ester yang dipakai untuk menyelamatkan satu bangsa.

Bahkan ada kitab-kitab dalam Bible yang diberi judul nama wanita yang menjadi tokoh utama dari kisah sejarah tersebut seperti Rut dan Ester. Jelas sekali Tuhan tidak pernah diskriminasi terhadap gender, hanya manusia yang melakukannya.

Tuhan juga tidak diskriminasi terhadap warna kulit, kita bisa melihat saat Filipus diutus kepada sida-sida dari Ethiopia, kita tau bahwa orang-orang Ethiopia adalah orang-orang kulit hitam, dan Filipus diutus untuk memberitakan injil kepada sida-sida itu, kemudian Tuhan juga mengutus rasul Petrus kepada Kornelius yang adalah perwira berkulit putih dari Italia. Ini semua adalah bukti bahwa Tuhan tidak diskriminasi terhadap ras manapun.

Kisah Para Rasul 8:27-29 (IMB) Setelah bangun, pergilah ia. Ada seorang sida-sida Etiopia, pemegang kuasa atas seluruh harta Sri Kandake, ratu Etiopia, sedang datang ke Yerusalem untuk beribadah. Ia sedang dalam perjalanan pulang. Sambil duduk di atas keretanya, ia terus membaca kitab nabi Yesaya. Lalu Roh berkata kepada Filipus, “Mendekatlah dan bergabunglah dengan kereta itu. “

Kisah Para Rasul 10:25-27 (IMB) Ketika Petrus masuk, Kornelius menyambutnya, dan sambil tersungkur di kakinya, ia menyembah. Namun Petrus membangunkannya dan berkata, “Berdirilah, aku hanyalah seorang manusia. ” Sambil bercakap-cakap, ia masuk dan mendapati orang banyak sedang berkumpul.

Tuhan juga tidak diskriminasi terhadap budak, terbukti Paulus memberitakan injil juga kepada Onesimus yang merupakan budak dari Filemon, bahkan Paulus menulis surat kepada Filemon agar dia mau menerima Onesimus kembali sebagai saudara, dan bukan sebagai budak. Jadi jelas bahwa Tuhan tidak menyukai adanya diskriminasi sebab semua manusia adalah ciptaan-Nya yang Dia kasihi.

Filemon 1:12-16 (IMB) aku telah memintanya untuk kembali kepadamu; terimalah Onesimus, ia adalah buah hatiku. Dialah yang aku maksudkan untuk dapat menggantikanmu melayaniku, selama aku dipenjarakan karena Injil. Namun aku tidak ingin melakukan sesuatu apa pun tanpa persetujuanmu, supaya perbuatan baikmu tidak engkau lakukan dengan terpaksa, melainkan dengan sukarela. Sebab mungkin karena inilah ia telah dipisahkan untuk sementara waktu, yaitu agar engkau dapat menerimanya selamanya, bukan lagi sekedar sebagai hamba, melainkan lebih dari itu, sebagai saudara yang terkasih, bagiku dan terlebih lagi bagimu, baik secara manusia maupun di dalam Tuhan.

Jangan diskriminasi, karena Tuhan pun tidak diskriminasi!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

seventeen − 7 =