BELAJAR DARI KISAH NABI ELISA DAN ANAK-ANAK DI BETHEL

BELAJAR DARI KISAH NABI ELISA DAN ANAK-ANAK DI BETHEL

(Penulis : Dessy Maharani – Stand To JESUS)

Pernah mendengar kisah nabi Elisa dan anak-anak di Bethel? Berikut kisahnya.

2 Raja-raja 2:23-24 (IMB) Kemudian dari sana ia mendaki ke Bethel. Dan ketika ia sedang mendaki di jalan raya, maka keluarlah anak-anak dari kota itu, lalu mengolok-oloknya serta berseru kepadanya, “Naiklah kepala botak, naiklah, kepala botak! ” Elisa berpaling dan melihat mereka, lalu diucapkannya kutukan pada mereka dalam Nama YAHWEH. Maka keluarlah dua ekor beruang jantan dari hutan, lalu mencabik-cabik empat puluh dua anak laki-laki dari antara mereka.

Banyak orang mengatakan bahwa yang nabi Elisa lakukan kepada anak-anak di Bethel adalah hal yang berlebihan dan tidak seharusnya seorang nabi mengutuk anak-anak karena mereka hanya anak-anak. Tetapi menurut saya pribadi anak-anak harus diajarkan sejak dini untuk tidak body shamming terhadap orang lain dan orang tua berkewajiban mengajarkan anak-anak mereka untuk menghargai orang lain dan tidak berperilaku sembarangan terhadap orang lain terutama yang usianya lebih tua.

Amsal 20:11 (IMB) Anak-anak pun sudah dapat dikenali melalui perbuatannya, apakah kelakuannya bersih dan tulus.

Apa yang dilakukan oleh anak-anak di Bethel tidak bisa dianggap sepele, perbuatan mereka tidak bisa dibenarkan dengan berlindung dibalik kata “mereka hanya anak-anak”, firman Tuhan bahkan menentang siapapun yang berbuat jahat kepada orang-orang yang di urapi Tuhan dan juga menentang orang-orang yang berbuat jahat kepada nabi-nabi-Nya.

1 Tawarikh 16:22 (IMB) Janganlah menyentuh orang-orang yang Kuurapi, dan jangan berbuat jahat terhadap nabi-nabi-Ku.

Apa yang Elisa lakukan kepada anak-anak di Bethel tidaklah salah, itu menjadi peringatan bagi orang-orang dari zaman ke zaman agar mengajari anak-anak mereka untuk lebih sopan dan hormat kepada orang lain terutama orang yang lebih tua. Body shamming adalah perbuatan yang tidak bisa dibenarkan, karena dapat menimbulkan sakit hati kepada orang yang telah di rendahkan dan diremehkan.

Silahkan baca artikel kami yang lainnya : https://standtojesus.me/home/jangan-diskriminasi/

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

13 − 7 =