(By : Dessy Ariadna – Tim Penulis Stand To JESUS)
Pernah mendengar tentang Ancient Land of Anak, atau tanah kuno Enak? Kaum Enak adalah orang-orang Raksasa yang dulunya mendiami tanah Kanaan.
Bilangan 13:33 (IMB) Di sana kami telah melihat raksasa-raksasa, keturunan Enak, yang berasal dari para raksasa. Kami melihat diri kami seperti belalang dan demikian juga kami di mata mereka. ”
Sebenarnya dari mana asal usul kaum raksasa di muka bumi? Apakah Tuhan menciptakan kaum raksasa? Apakah Adam dan Hawa adalah raksasa? Mari kita kupas tuntas berdasarkan firman Tuhan.
Kejadian 6:4 (IMB) Pada waktu itu para raksasa telah ada di bumi, juga pada waktu sesudahnya; ketika anak-anak Elohim menghampiri anak-anak perempuan manusia maka lahirlah bagi mereka anak-anak yang menjadi orang-orang perkasa dan ternama.
Kaum raksasa sebenarnya muncul di bumi pada zaman Nuh. Adam dan Hawa bukanlah raksasa begitu juga keturunan-keturunannya. Nuh sendiri bukanlah raksasa, tetapi kenapa bisa ada raksasa di bumi? Perhatikan ayat berikut dalam versi Inggris dan Ibrani :
Genesis 6:1-4 (WEB) When men began to multiply on the surface of the ground, and daughters were born to them, God’s sons saw that men’s daughters were beautiful, and they took any that they wanted for themselves as wives. YAHWEH said, “My Spirit will not strive with man forever, because he also is flesh; so his days will be one hundred twenty years.” The Nephilim were in the earth in those days, and also after that, when God’s sons came in to men’s daughters and had children with them. Those were the mighty men who were of old, men of renown.
בראשית 6:1-4 (BHS) וַיְהִי כִּי־הֵחֵל הָאָדָם לָרֹב עַל־פְּנֵי הָאֲדָמָה וּבָנוֹת יֻלְּדוּ לָהֶם ׃
וַיִּרְאוּ בְנֵי־הָאֱלֹהִים אֶת־בְּנוֹת הָאָדָם כִּי טֹבֹת הֵנָּה וַיִּקְחוּ לָהֶם נָשִׁים מִכֹּל אֲשֶׁר בָּחָרוּ ׃
וַיֹּאמֶר יְהוָה לֹא־יָדוֹן רוּחִי בָאָדָם לְעֹלָם בְּשַׁגַּם הוּא בָשָׂר וְהָיוּ יָמָיו מֵאָה וְעֶשְׂרִים שָׁנָה ׃
הַנְּפִלִים הָיוּ בָאָרֶץ בַּיָּמִים הָהֵם וְגַם אַחֲרֵי־כֵן אֲשֶׁר יָבֹאוּ בְּנֵי הָאֱלֹהִים אֶל־בְּנוֹת הָאָדָם וְיָלְדוּ לָהֶם הֵמָּה הַגִּבֹּרִים אֲשֶׁר מֵעוֹלָם אַנְשֵׁי הַשֵּׁם ׃ פ
Nephilim atau raksasa adalah manusia-manusia yang lahir dari perkawinan anak-anak Elohim (keturunan Set, putra Adam) dan anak-anak manusia (keturunan Kain, putra Adam).
Kejadian 6:1-4 (IMB) Ketika manusia di muka bumi mulai bertambah banyak, dan anak-anak perempuan telah lahir bagi mereka, lalu anak-anak Elohim melihat bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik, maka mereka itu dipilih dan dijadikan istri. YAHWEH berfirman, “Roh-Ku tidak akan selamanya tinggal dalam manusia karena mereka adalah manusia jasmani yang umurnya akan sampai seratus dua puluh tahun saja. ” Pada waktu itu para raksasa telah ada di bumi, juga pada waktu sesudahnya; ketika anak-anak Elohim menghampiri anak-anak perempuan manusia maka lahirlah bagi mereka anak-anak yang menjadi orang-orang perkasa dan ternama.
Ada teori tidak Biblical yang menyatakan bahwa manusia raksasa adalah hasil pernikahan para malaikat jatuh dan manusia, tetapi saya tidak setuju dengan hal ini karena tidak sesuai dengan kebenaran firman Tuhan yang menyatakan hal-hal ini :
Matius 22:30 (IMB) Sebab pada waktu kebangkitan, mereka tidak kawin maupun mengawinkan, tetapi menjadi seperti malaikat-malaikat Elohim di surga.
Markus 12:25 (IMB) Sebab, ketika mereka bangkit dari kematian, mereka tidak kawin ataupun dikawinkan, melainkan mereka menjadi seperti para malaikat di surga.
Tuhan YESUS menegaskan bahwa malaikat-malaikat tidak kawin dan tidak mengawinkan, yang artinya tidak mungkin ada pernikahan baik antara para malaikat dengan malaikat yang lain, maupun antara malaikat dan manusia. Yang menegaskan bahwa malaikat tidak memiliki jenis kelamin seperti yang dimiliki oleh manusia, jumlah mereka tetap sama seperti pada waktu awal TUHAN menciptakan mereka dan tidak ada penambahan populasi seperti yang bisa dialami oleh manusia lewat kelahiran.
Lalu kenapa ada pemisahan dengan kata-kata “anak-anak Elohim dan anak-anak manusia”? Jawabannya adalah karena keturunan Set adalah keturunan yang mengenal dan menyembah YAHWEH yang disembah oleh Adam dan Hawa. Sedangkan keturunan Kain adalah keturunan yang terhilang karena Kain telah pergi dari hadapan Tuhan dan meninggalkan hadirat Tuhan.
Kejadian 4:26 (IMB) Bagi Set, lahirlah juga seorang anak laki-laki yang diberi nama Enos. Sejak saat itu orang mulai memanggil Nama YAHWEH.
Kejadian 4:16 (IMB) Kain pergi dari hadapan YAHWEH dan menetap di tanah Nod, di sebelah timur Eden.
Keturunan Set putra Adam menyembah YAHWEH karena itulah mereka disebut sebagai anak-anak Elohim, sedangkan keturunan Kain tidak mengenal YAHWEH karena Kain telah pergi dari hadapan hadirat Tuhan, dia menjauh dari Tuhan, itulah sebabnya keturunannya hanya disebut dengan sebutan anak-anak manusia.
Kejadian 6:2 (IMB) lalu anak-anak Elohim melihat bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik, maka mereka itu dipilih dan dijadikan istri.
Kejadian 6:5 (IMB) Ketika YAHWEH melihat bahwa kejahatan manusia begitu besar di bumi, dan angan-angan mereka terus-menerus memikirkan hal yang jahat sepanjang hari,
Keturunan Kain (anak-anak manusia) kejahatannya begitu besar di muka bumi bahkan dikatakan bahwa tiada hari tanpa keturunan Kain memikirkan hal-hal yang jahat, dipikiran mereka hanya ada hal-hal jahat saja (sama seperti pikiran Kain bapa leluhur mereka).
Dan jika masih ada yang membantah bahwa yang di maksud dengan anak-anak Tuhan di kitab Kejadian adalah malaikat-malaikat jatuh, maka ayat berikut akan membuktikan bahwa Tuhan tidak pernah sama sekali menyebut malaikat-malaikat sebagai anak-anak-Nya.
Ibrani 1:5 (IMB) Sebab tidak pernah dikatakan oleh Elohim kepada satu pun dari antara para malaikat itu: “Engkaulah Putra-Ku, hari ini Aku telah memperanakkan Engkau, ” dan “Aku akan menjadi Bapa bagi-Nya, dan Dia akan menjadi Putra bagi-Ku. ”
Ibrani 1:13-14 (IMB) Dia tidak pernah berkata kepada satu pun dari antara para malaikat: “Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Aku membuat musuh-musuh-Mu menjadi tumpuan kaki-Mu! ” Bukankah mereka semua adalah roh-roh yang melayani, yang diutus untuk melayani orang-orang yang akan mewarisi keselamatan?
Tuhan tidak pernah menyebut para malaikat dengan sebutan anak, tidak ada ayat manapun di dalam Bible yang mendukung hal itu, dan kita tidak boleh bertentangan dari kebenaran firman Tuhan dengan membuat spekulasi maupun teori yang bertentangan dengan firman Tuhan sendiri.
Lalu kemana para raksasa di zaman Nuh? Mereka seluruhnya di musnahkan oleh air bah dan hanya tersisa Nuh dan keluarganya saja yang selamat dari air bah.
Kejadian 7:21-24 (IMB) Matilah segala makhluk yang merayap di muka bumi, baik burung-burung maupun hewan, dan segala yang hidup, dan segala yang berkeriapan di muka bumi, juga semua manusia. Matilah semua yang ada di darat, yang ada napas kehidupan di hidungnya. Semua yang hidup di atas permukaan bumi telah dilenyapkan, mulai dari manusia, hewan yang merayap, burung-burung di langit, mereka telah dilenyapkan dari bumi, dan hanya Nuh serta mereka yang bersama-sama dengannya yang di dalam bahtera sajalah yang tersisa. Dan air itu mengatasi permukaan bumi seratus lima puluh hari lamanya.
Dan bagaimana para raksasa bisa kembali lagi ada di zaman Musa dan Yosua, bahkan menetap di tanah Kanaan, padahal mereka sudah musnah dari permukaan bumi pada waktu air bah di zaman Nuh? Mari kita simak ayat-ayat berikut :
Bilangan 13:33 (IMB) Di sana kami telah melihat raksasa-raksasa, keturunan Enak, yang berasal dari para raksasa. Kami melihat diri kami seperti belalang dan demikian juga kami di mata mereka. ”
Ulangan 2:10-11 (IMB) Dahulu orang Emim tinggal di sana. Suatu bangsa yang besar dan banyak jumlahnya, tinggi seperti orang Enak. Mereka itu pun dikira raksasa, seperti orang Enak, tetapi orang Moab menyebut mereka orang Emim.
Ulangan 2:20-21 (IMB) Negeri ini pun dikira orang negeri raksasa, karena dahulu manusia raksasa diam di sana, tetapi orang Amon menyebut mereka orang Zamzumim, yaitu bangsa yang besar dan banyak jumlahnya, dan tinggi seperti orang Enak, tetapi YAHWEH telah memusnahkan mereka dari hadapannya dan mereka mengambil alih serta mendiami daerah itu menggantikan mereka,
Ulangan 3:11 (IMB) Sebab hanya Og, raja Bashan, yang tinggal hidup dari sisa-sisa manusia raksasa. Lihatlah ranjangnya adalah ranjang dari besi; bukankah itu masih ada di Kota Raba kaum Amon? Sembilan hasta panjangnya dan empat hasta lebarnya, menurut ukuran hasta umumnya. ”
Ulangan 3:13 (IMB) Dan sisa Gilead serta seluruh Bashan dari kerajaan Og, telah aku berikan kepada suku Manashe setengahnya, dan seluruh wilayah Argob sampai seluruh Bashan itulah yang disebut negeri manusia raksasa.
Yosua 12:4-5 (IMB) dan daerah kekuasaan Og, raja Bashan, yaitu sisa orang-orang raksasa yang tinggal di Ashtarot dan di Edrei, yang memerintah di gunung Hermon, di Salkah, dan di seluruh Bashan, sampai ke perbatasan orang Geshur dan orang Maakha, juga setengah Gilead yang berbatasan dengan Sihon, raja Heshbon.
Yosua 13:12 (IMB) seluruh kerajaan Og di Bashan, yang memerintah di Ashtarot dan di Edrei; ialah yang masih tinggal dari sisa keturunan para raksasa, Musa telah mengalahkan mereka serta menyingkirkan mereka.
Yosua 14:15 (IMB) Nama Hebron dahulu adalah Kiryat-Arba, ia adalah seorang raksasa di antara orang Enak, dan negeri itu telah berhenti dari peperangan.
Yosua 17:15 (IMB) Yoshua berkata kepada mereka, “Jika kamu adalah bangsa yang berjumlah besar, pergilah naik ke hutan dan tebanglah bagimu sendiri di sana, di negeri orang Feris dan negeri orang raksasa itu, jika pegunungan Efraim terlalu sempit bagimu. ”
Para raksasa kembali muncul lagi di muka bumi setelah zaman Nuh, mereka terlahir lagi dari keturunan-keturunan Nuh bahkan mereka mendiami tanah Kanaan dan sekitarnya setelah leluhur bangsa Israel yaitu Yakub pergi bersama seluruh keluarganya meninggalkan tanah Kanaan dan menetap di Mesir karena bencana kelaparan yang menimpa tanah Kanaan.
Sepanjang penetapan bangsa Israel di tanah Mesir selama 430 tahun, para raksasa telah datang menetap di tanah Kanaan yang diberikan Tuhan kepada Yakub dan keturunannya, para raksasa itu tinggal dan menetap disana. Bahkan hingga zaman raja Daud, kaum raksasa masih ada di muka bumi.
1 Samuel 17:4 (IMB) Lalu keluarlah seorang pejuang dari perkemahan orang Filistin, namanya Goliat dari Gat; tingginya enam hasta satu jengkal.
2 Samuel 21:16 (IMB) Yisbi-Benob, anak Rafa, keturunan raksasa, ia berkata akan membunuh Daud. Berat tombaknya tiga ratus shikal perunggu dan ia diperlengkapi dengan sebuah pedang yang baru.
2 Samuel 21:18 (IMB) Sesudah itu terjadilah lagi pertempuran dengan orang Filistin di Gob. Pada waktu itu Sibekhai, orang Husa memukul kalah Saf, seorang keturunan raksasa.
2 Samuel 21:19-20 (IMB) Juga pertempuran terjadi lagi di Gob dengan orang Filistin dan Elhana, anak Yare-Oregim, orang Betlehem itu menewaskan saudara laki-laki Goliat, orang Gat, yang gagang tombaknya sebesarnya kayu tukang tenun. Dalam peperangan lainnya di Gat, ada seorang yang tinggi perawakannya, jari-jari tangannya dan kakinya masing-masing berjumlah enam, seluruhnya dua puluh empat. Ia termasuk keturunan raksasa.
2 Samuel 21:22 (IMB) Keempat orang ini termasuk keturunan raksasa di Gat. Mereka mati di tangan Daud dan hamba-hambanya.
Manusia-manusia raksasa setelah air bah lahir dari keturunan Ham anak Nuh, merekalah yang merupakan cikal bakal kaum raksasa di muka bumi pada masa itu, sedangkan anak-anak Nuh dari jalur Sem dan Yafet sama sekali tidak menurunkan kaum raksasa. Kaum keturunan Ham sendiri menyimpang dari Tuhan sama seperti keturunan-keturunan Kain sebelum air bah, bahkan sejarah dunia mencatat Nimrod keturunan Ham adalah orang pertama di muka bumi yang memulai penyembahan berhala dan sihir, Nimrod membuat patung ibunya sendiri karena dia sangat memuja kecantikan ibunya dan menyembah patung ibunya.
Kejadian 10:6-20 (IMB) Anak-anak lelaki Ham ialah Kush, Mesir, Put, dan Kanaan. Anak-anak lelaki Kush ialah Seba, dan Hawila, dan Sabta, dan Raema, dan Sabtekha. Dan anak-anak lelaki Raema ialah Sheba dan Dedan. Kush memperanakkan Nimrod yang menjadi orang perkasa pertama di bumi. Ia seorang pemburu yang perkasa di hadapan YAHWEH. Sebab itu dikatakan, “Seperti Nimrod, seorang pemburu yang perkasa di hadapan YAHWEH. ” Mula-mula kerajaannya terdiri atas Babel, dan Erekh, dan Akad, dan Kalneh, di tanah Sinear. Dari negeri itu ia pergi ke Ashur, lalu mendirikan Niniwe, dan Rehobot-Ir, dan Kalakh, dan Resen yang terletak antara Niniwe dan Kalakh, itu adalah kota yang besar. Mesir memperanakkan orang Ludim, dan orang Anamim, dan orang Lehabim, dan orang Naftuhim, dan orang Patrusim, dan orang Kasluhim mereka inilah asal mula orang Filistin dan orang Kathorim. Kanaan memperanakkan Sidon, anak sulungnya, dan Het, orang Yebusi, dan orang Amori, dan orang Girgasi, orang Hewi, dan orang Arki, dan orang Sini, orang Arwadi, dan orang Semari, dan orang Hamati, dan kemudian terseraklah kaum-kaum Kanaan ini. Daerah perbatasan orang Kanaan adalah dari Sidon ke arah Gerar sampai ke Gaza, ke arah Sodom, dan Gomora, dan Adma, dan Zeboim sampai ke Lasa. Inilah keturunan Ham menurut kaum keluarga mereka, menurut bahasa-bahasa mereka, menurut tanah-tanah mereka, menurut bangsa-bangsa mereka.