KRISTEN DI INDIA – India merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia, menurut data sensus penduduk tahun 2022, jumlah keseluruhan penduduk India menyentuh angka 1,417 milyar jiwa. Bukan hanya jumlah penduduknya yang meningkat pesat, diketahui melalui data Christian Center pun jumlah penduduk Kristen di India sendiri meningkat pesat setiap tahunnya, perlu diketahui bahwa setiap tahunnya ada sekitar 450 ribu-580 ribu jiwa penduduk India yang mengaku telah berpindah ke Kristen.
Alasan-alasan mereka memutuskan untuk menganut Kristen di antaranya adalah : Kebanyakan ada yang mengakui telah berjumpa langsung dengan YESUS Kristus melalui penglihatan dan mimpi, ada yang karena lelah dengan budaya India yang sering tidak adil kepada kaum wanita dan mengakui bahwa Kekristenan memperlakukan wanita jauh lebih baik dan tanpa diskriminasi, ada yang karena mendapat penginjilan dari orang-orang Kristen lainnya di India, ada yang karena menikah dengan pasangannya yang Kristen, ada yang karena setelah menempuh pendidikan di luar negeri (mayoritas ke Eropa dan benua Amerika) mereka bergaul dengan orang-orang Kristen disana dan kemudian menjadi Kristen, dan ada yang karena mengalami kesembuhan dari sakit setelah mengikuti Kebaktian Kebangunan Rohani yang diadakan orang-orang Kristen di India.
Berikut lebih rinci mengenai alasan-alasan dari orang-orang India memilih menganut Kristen :
1. Pertemuan dengan YESUS KRISTUS secara pribadi
Banyak orang-orang India yang berpindah ke Kristen mengakui bahwa mereka bertemu dengan YESUS KRISTUS secara pribadi, ada yang melalui penglihatan, dan ada yang melalui mimpi. Dan mayoritas orang-orang yang mengalami pertemuan dengan YESUS secara pribadi ini adalah orang-orang yang tadinya sangat fanatik dengan keagamaannya, pertemuan dengan YESUS KRISTUS menurut mereka telah merubah cara berpikir dan sudut pandang mereka tentang Tuhan dan keselamatan.
2. Merasa lelah dan marah dengan budaya India yang diskriminasi terhadap wanita
Para wanita India yang menjadi penganut Feminisme sangat menentang budaya India yang mereka anggap terlalu diskriminasi, menyepelekan dan merendahkan kaum perempuan. Kebanyakan dari wanita India yang menganut Feminisme mengakui bahwa ajaran Kristen lebih baik dalam memperlakukan wanita, tidak diskriminasi terhadap wanita dan tidak membedakan antara pria dan wanita. Mereka senang karena ajaran Kristen menentang poligami, menonjolkan beberapa tokoh wanita sebagai penyelamat bangsa dan orang-orang penting, tidak merendahkan kaum perempuan, terlebih lagi mereka menyoroti teladan YESUS KRISTUS dalam memperlakukan wanita dengan hormat dan tidak pernah menggunakan kedok keagamaan untuk memanfaatkan wanita dan menikahinya.
3. Mendapat penginjilan dari orang-orang Kristen lainnya di India
Orang-orang Kristen di India terutama yang berasal dari gerakan pantekosta dan karismatik diakui sebagai aliran dan kelompok Kristen yang paling militan di India dalam hal penginjilan. Mereka tidak malu untuk datang dari rumah ke rumah mewartakan berita injil dan membawa buku-buku rohani agar dapat dibaca oleh orang-orang awam. Mereka juga rutin mengadakan KKR besar-besaran dan mengundang banyak orang-orang sakit untuk datang didoakan agar mengalami kesembuhan. Orang-orang India yang memutuskan menjadi Kristen kebanyakan mengakui bahwa mereka menerima penginjilan dari orang-orang Kristen di negara mereka.
4. Menikah dengan pasangannya yang Kristen
Ada juga orang-orang India yang mengakui menjadi Kristen karena pernikahan, pasangan mereka seorang Kristen dan mereka mengikuti kepercayaan pasangan Kristen mereka, mayoritas orang-orang India yang menjadi Kristen karena pernikahan justru datang dari kaum pria dan hanya sedikit yang dari kaum wanita. Mereka kebanyakan mengakui sangat kagum dengan pasangan mereka yang tetap kekeh dengan kepercayaannya kepada YESUS dan menolak mengikuti yang lain.
5. Menjadi Kristen setelah menempuh pendidikan di luar negeri (mayoritas ke Eropa dan benua Amerika)
Ada banyak orang-orang India setiap tahunnya yang pergi keluar negeri untuk menempuh pendidikan, mayoritas mereka pergi ke benua Eropa dan benua Amerika, kebanyakan dari orang-orang India yang memutuskan menjadi Kristen, disebabkan karena saat diluar negeri mereka bergaul dengan banyak orang-orang Kristen di negara tempat mereka menempuh pendidikan, lingkar pergaulan mereka juga mayoritas orang-orang Kristen, dan orang-orang Kristen yang menjadi teman-teman mereka itu membawa mereka ke gereja (hanya ajakan dan tanpa paksaan) dan masuk ke dalam komunitas Kristen (juga tanpa paksaan), dan setelah mereka memahami ajaran Kristen, orang-orang India ini pun memutuskan untuk menjadi Kristen tanpa paksaan, murni karena keinginan hati mereka.
6. Menjadi Kristen karena mengalami kesembuhan dari sakit setelah mengikuti Kebaktian Kebangunan Rohani
Ada banyak juga orang-orang India yang mengakui bahwa mereka menjadi Kristen setelah disembuhkan dari sakit penyakit mereka yang sulit untuk disembuhkan, kebanyakan datang dari orang-orang dengan latar belakang penyakit berat dan bertahun-tahun, dan mereka mengikuti Kebaktian Kebangunan Rohani yang diadakan di kota tempat mereka berada, mereka mengakui mengalami kesembuhan total dari sakit penyakit mereka setelah di doakan oleh orang-orang Kristen pada saat Kebaktian Kebangunan Rohani, dan sejak sembuh mereka memutuskan untuk menjadi Kristen.
7. Alasan-alasan lainnya
Ada juga orang-orang India yang menjadi Kristen setelah membaca Bible dan mengakui mendapatkan pencerahan akan kebenaran, ada yang menjadi Kristen karena permasalahannya mendapatkan jalan keluar setelah meminta doa kepada teman Kristen-nya, dan ada yang karena iseng masuk ke dalam gereja untuk melihat peribadatan lalu kemudian memutuskan menjadi Kristen.
Kristen di India memang berkembang pesat dan semakin meningkat, bahkan jauh lebih meningkat pesat ketimbang tahun 1980 dan 1990. Berdasarkan data terbaru dari Christianity Center tahun 2021, total penduduk Kristen di India ada sekitar 28,5 juta jiwa. Doa terbaik juga bagi India agar penginjilan disana semakin luar biasa dan banyak jiwa-jiwa dimenangkan untuk KRISTUS. AMIN
