(Penulis : Dessy Maharani – Stand To JESUS)
Seandainya isteri Lot tidak menoleh ke belakang dan menjadi tiang garam, maka apa yang akan terjadi?
Kejadian 19:17 (IMB) Mereka menuntunnya ke luar, lalu berkata, “Selamatkanlah nyawamu, jangan menoleh ke belakang, dan jangan berhenti di lembah, larilah ke pegunungan supaya engkau jangan dibinasakan. ”
Kejadian 19:26 (IMB) Istri Lot menoleh ke belakang, dan ia menjadi tiang garam.
1. Lot Tidak Akan Pergi Dari Zoar
Lot pergi dari Zoar padahal Tuhan melalui perantaraan kedua malaikat-Nya sudah mengeluarkannya dari Sodom dan mengizinkannya bersama keluarganya untuk tinggal di Zoar dan kota itu tidak turut di musnahkan karena Tuhan mengecualikannya atas permintaan Lot sendiri.
Kejadian 19:18-22 (IMB) Lot berkata kepada mereka, “janganlah demikian, tuan. ” Hambamu telah mendapatkan belas kasihan di matamu dan kasih setiamu yang besar telah menyelamatkan jiwaku. Namun, jika melarikan diri ke pegunungan itu, aku tidak sanggup, sehingga bencana itu akan menimpaku dan aku akan mati. Lihatlah di sana ada kota yang dekat untuk melarikan diri, dan kota itu kecil; izinkanlah aku menyelamatkan diri ke sana, bukankah kota itu kecil, supaya jiwaku dapat diselamatkan? ” Dan ia menjawab kepadanya, “Baiklah, aku telah mengabulkan permohonanmu juga untuk hal ini, dengan tidak menghancurleburkan kota itu, karena apa yang telah engkau katakan. Cepatlah, larilah ke sana, karena aku tidak dapat berbuat apa-apa sebelum engkau tiba di sana. ” Itulah sebabnya, nama kota itu disebut Zoar.
Seandainya isteri Lot tidak menoleh ke belakang dan menjadi tiang garam, maka dia tidak akan membiarkan Lot dan kedua anak perempuannya keluar dari Zoar dan tinggal di dalam gua di pegunungan. Dan kedua anak perempuannya pasti menikah dengan pria-pria Zoar.
2. Kedua Anak Perempuan Lot Tidak Akan Memperdaya Ayah Mereka
Kedua anak Lot frustasi karena mereka tinggal di sebuah gua di pegunungan dan tidak ada manusia lain disana selain mereka. Lalu timbullah niat bejat dalam benak mereka untuk melanjutkan keturunan ayah mereka dengan cara keji yaitu tidur dengan ayah mereka sendiri.
Kejadian 19:30-32 (IMB) Keluarlah Lot dari Zoar dan ia menetap di daerah pegunungan, kedua anak perempuannya juga bersamanya. Karena takut tinggal di Zoar, maka ia tinggal di dalam sebuah gua bersama kedua anaknya. Yang sulung berkata kepada adiknya, “Ayah kita sudah tua, dan tidak ada pria di tanah ini yang datang menghampiri kita, seperti kebiasaan di seluruh bumi. Marilah kita memberi minum anggur kepada ayah kita, lalu kita tidur dengannya, supaya kita dapat meneruskan keturunan dari ayah kita. “
Seandainya isteri Lot tidak menoleh ke belakang dan menjadi tiang garam, maka kejadian semacam itu tidak akan pernah terjadi, isteri Lot tidak akan pernah membiarkan keluarganya tinggal di gua di pegunungan, tentunya sebagai seorang wanita dia bisa berpikir panjang bahwa pilihan terbaik adalah mereka tetap tinggal di Zoar dan mencarikan anak-anak perempuan mereka pasangan di Zoar agar keturunan Lot tetap berlanjut. Isteri Lot tentu punya kemampuan untuk membujuk suaminya agar tetap tinggal di Zoar dan menghilangkan kekuatirannya.
3. Leluhur Bangsa Moab dan Bangsa Amon Tidak Akan Lahir
Seandainya isteri Lot tidak menoleh ke belakang dan menjadi tiang garam maka Moab dan Ben-Ami tidak akan lahir, sebab kedua anak perempuan Lot pasti segan dengan ibu mereka dan ibu mereka tentu sudah menikahkan mereka berdua dengan pria-pria di Zoar.
Kejadian 19:37-38 (IMB) Yang sulung melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia menamainya Moab; ia adalah leluhur Moab sampai sekarang. Yang bungsu juga melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia menamainya Ben-Ami, ia adalah leluhur kaum Amon sampai sekarang.
Bangsa Moab dan Amon adalah kedua bangsa yang selalu mencari masalah dengan orang-orang Israel dan jika mereka tidak lahir, maka mereka tidak akan pernah menimbulkan masalah bagi keturunan Yakub.
4. Kedua Anak Perempuan Lot Pasti Mendapatkan Suami di Zoar
Ya ini sudah tentu terjadi jika isteri Lot masih hidup dan tidak menjadi tiang garam, dia akan membujuk Lot untuk tetap tinggal di Zoar dan mencarikan suami untuk kedua anak perempuannya. Dan keturunan Lot akan berlanjut tetapi bukan dari dirinya melainkan dari kedua menantunya.
5. Lot Bisa Membangun Kehidupannya Kembali Dari Awal
Seandainya isteri Lot tidak menoleh ke belakang dan menjadi tiang garam, maka ia akan memberi dukungan, juga masukan dan pemikiran kepada Lot untuk memulai lagi kehidupannya dari awal di Zoar, dan Lot bisa kembali memulai usaha beternaknya seperti yang dia lakukan sebelumnya saat masih tinggal di Sodom.