YANG TERJADI JIKA SALOMO TETAP SETIA KEPADA TUHAN DAN TIDAK MENYEMBAH BERHALA

Jika salomo tetap setia

(Penulis : Dessy Ariadna – Stand To JESUS)

Jika Salomo tetap setia kepada TUHAN dengan tidak menyimpang kepada berhala, apa dampaknya ?

Raja Salomo adalah raja yang terkenal setelah raja Daud di sepanjang sejarah bangsa Israel dan seluruh dunia, namanya menjadi termasyur sepanjang sejarah karena hikmat dan kekayaan yang dimilikinya. Akan tetapi sangat memilukan Salomo tidak sepanjang hidupnya setia kepada Tuhan dikarenakan dia terpikat oleh banyak wanita, Salomo memiliki 700 isteri dan 300 gundik dan isteri-isteri Salomo membuat hati Salomo berubah ke berhala-berhala mereka.

1 Raja-raja 11:2-3 (IMB) tentang bangsa-bangsa itu YAHWEH telah berfirman kepada orang Israel, “Janganlah kamu menikah dengan mereka, begitu juga mereka jangan menikah denganmu, karena sesungguhnya mereka akan mengarahkan hatimu kepada berhala-berhala mereka. Salomo telah menyampaikan kepada mereka dengan cinta. Ia mempunyai tujuh ratus istri, yaitu putri-putri raja serta tiga ratus gundik dan istri-istrinya yang membelokkan hati.

Andai saja Salomo tetap setia kepada Tuhan dan tidak menyimpang kepada berhala-berhala maka hal-hal berikut pasti akan terjadi :

1. Kerajaan Israel Tidak Akan Terpecah Menjadi Dua Bagian

Tuhan YAHWEH menjadi murka kepada Salomo sehingga kerajaan Israel menjadi terpecah menjadi dua bagian di zaman anaknya Rehabeam, jika Salomo tetap setia kepada Tuhan YAHWEH tentu anaknya Rehabeam akan memerintah kerajaan Israel secara penuh sebagai satu-satunya raja.

1 Raja-raja 11:11-13 (IMB) Oleh karena itu YAHWEH berfirman kepada Salomo, “Karena telah terbukti bahwa kamu telah melakukan hal-hal ini, yakni engkau tidak menaati ikat janji-Ku dan ketetapan-Ku yang telah Aku perintahkan kepadamu , maka sesungguhnya Aku akan mengoyakkan kerajaan itu darimu, lalu memberikannya kepada hambamu. Hanya saja, Aku tidak akan melakukannya pada masa hidupmu, karena Daud, ayahmu; tetapi Aku akan mengoyakkannya dari tangan anakmu.Tetapi Aku tidak akan mengoyakkan seluruh kerajaan itu akan memberikan satu suku kepada anakmu, oleh karena hamba-Ku Daud dan oleh karena Yerusalem yang telah Aku pilih.

2. Zaman Rehabeam Anak Salomo Tidak Akan Ada Perang Saudara

Pada zaman Rehabeam raja Yehuda dan Yerobeam raja Israel terjadi perang saudara di sepanjang hidup kedua raja itu dan suku Yehuda harus bergabung dengan suku-suku Israel lainnya dan hal ini memakan banyak korban jiwa. Jika Salomo setia kepada YAHWEH hingga akhir hayatnya, maka tidak perlu ada perang saudara pada zaman anaknya Rehabeam yang memakan banyak korban karena kedua raja saling memperebutkan wilayah kekuasaan dan mempertahankan wilayah kekuasaan.

1 Raja-raja 14:30 (IMB) terjadi perang antara Rehabeam dan Yerobeam selama mereka hidup.

3. Rehabeam Akan Mencontoh Teladan Ayahnya Salomo dan Menyembah YAHWEH Dengan Setia

Rehabeam adalah orang yang arogan, tidak menghormati nasehat dari para tua-tua yang selama ini menjadi penasehat ayahnya semasa hidup, dia seringkali bertindak gegabah dan lebih mendengarkan kata-kata teman-temannya yang seusia dirinya, dan teman-temannya juga bukanlah orang yang takut akan Tuhan karena mereka suka kekerasan dan arogan dalam berkata-kata.

1 Raja-raja 12:6-13 (IMB) Sesudah itu, raja Rehabeam meminta nasihat kepada tua-tua yang mendukung Salomo, ayahnya, ketika ia masih hidup, katanya, “Menurut nasihatmu, bagaimana seharusnya aku menjawab orang-orang ini? ” Lalu mereka berkata kepadanya, katanya, “Jika hari ini engkau mau menjadi hamba bagi orang-orang ini, dan mau mengabdi kepada mereka, menjawab mereka serta berbicara kepada mereka dengan kata-kata yang baik, maka mereka akan menjadi hamba-hambamu untuk selamanya. ” Tetapi, ia mengabaikan perkataan tua-tua yang menasihatinya; lalu meminta nasihat kepada orang-orang muda yang sebaya dengannya, yang juga mendampinginya. Dan ia berkata kepada mereka, “Menurut nasihatmu bagaimana kita dapat menjawab orang-orang yang mengatakan kepadaku, katanya: Ringankanlah tanggungan yang dibebankan ayahmu kepada kami? ” Kemudian mereka, orang-orang muda yang sebaya dengannya, berkata kepadanya, “Beginilah engkau harus mengatakan kepada orang-orang yang telah berbicara kepadamu: Ayahmu telah memberatkan tanggungan kami, tetapi ringankanlah tanggungan itu atas kami. Beginilah engkau harus berkata kepada mereka: Kelingkingku lebih besar daripada pinggang ayahku. Maka sekarang, ayahku telah meletakkan beban yang berat itu kepadamu, dan aku akan membuat bebanmu itu bertambah berat; ayahku telah menghajar kamu dengan cambuk, namun aku akan menghajar kamu dengan cambuk yang berduri besi. ”  Lalu Yerobeam bersama seluruh rakyat datang kepada Rehabeam pada hari yang ketiga, seperti yang telah dikatakan raja, katanya, “Kembalilah kepadaku pada hari yang ketiga. ” Kemudian raja menjawab orang-orang itu dengan keras dan mengabaikan perkataan tua-tua yang menasihatinya. Berkatalah ia kepada mereka menurut nasihat orang-orang muda, katanya, “Ayahku telah memberatkan bebanmu, tetapi aku akan menambah berat bebanmu itu; ayahku telah menghajar kamu dengan cambuk, tetapi sesungguhnya aku akan menghajar kamu dengan cambuk yang berduri besi. “

Ibu Rehabeam anak Salomo sendiri adalah seorang wanita Amon, dan penyembah berhala. Jika saja Salomo setia kepada YAHWEH dan membawa seluruh keluarganya kepada Tuhan dan bukan acuh tak acuh dengan kepercayaan apa yang dianut oleh anggota keluarganya, tentu Rehabeam akan mencontoh teladannya dan menjadi orang yang takut akan Tuhan.

1 Raja-raja 14:21 (IMB) Rehabeam anak Salomo, memerintah di Yehuda. Rehabeam berumur empat puluh satu tahun pada waktu ia mulai memerintah. Ia memerintah selama tujuh belas tahun di Yerusalem, kota yang dipilih YAHWEH dari antara segala suku Israel, untuk menempatkan Nama-Nya di sana. Nama ibunya ialah Naamah, wanita Amon.

4. Orang-orang Israel dan Yehuda Tidak Akan Jatuh Ke Dalam Penyembahan Berhala

Jika Salomo tetap setia kepada Tuhan, maka orang Israel dan Yehuda tidak akan pernah jatuh ke dalam penyembahan berhala. Salomo membuat jerat bagi rakyatnya sendiri dengan mendirikan banyak tempat pemujaan berhala bagi isteri-isterinya, dan hal itu membuat orang-orang Israel menjadi terbiasa melihat penyembahan berhala dari para ratu Salomo.

1 Raja-raja 11:7-8 (IMB) Kemudian, Salomo mendirikan bagi Kamos, dewa kejijikan orang-orang Moab dan bagi Molokh, dewa kejijikan bani Amon, sebuah gunung pengurbanan di gunung sebelah timur Yerusalem. Demikianlah juga yang dilakukannya untuk semua istrinya, orang-orang asing itu, yang membakar dupa dan yang membawa kurban kepada ilah-ilah mereka.

Hal ini pada akhirnya memberi dampak buruk setelah kematian Salomo, dimana saat kerajaan Salomo terpecah menjadi dua bagian, rakyat yang mengikuti Yerobeam putera Nebat (mantan pembantu Salomo yang menjadi raja Israel) berbuat serong dengan menyembah berhala yang dibuat oleh Yerobeam dan mengakibatkan bangsa Israel jatuh ke dalam penyembahan berhala dalam waktu yang lama.

Demikian juga orang-orang Yehuda, mereka juga jatuh ke dalam penyembahan berhala karena ibu Rehabeam sendiri adalah wanita Amon yang menyembah berhala dan di tanah Yehuda kala itu terdapat banyak kuil-kuil berhala yang dibuat oleh Salomo bagi para isterinya, dan tempat pemujaan berhala itu menjadi jerat bagi orang-orang Yehuda.

1 Raja-raja 14:21-24 (IMB) Rehabeam anak Salomo, memerintah di Yehuda. Rehabeam berumur empat puluh satu tahun pada waktu ia mulai memerintah. Ia memerintah selama tujuh belas tahun di Yerusalem, kota yang dipilih YAHWEH dari antara segala suku Israel, untuk menempatkan Nama-Nya di sana. Nama ibunya ialah Naamah, wanita Amon. Namun Yehuda melakukan apa yang jahat di mata YAHWEH. Mereka membangkitkan cemburu-Nya atas semua dosa yang telah dilakukannya, lebih daripada yang telah dilakukan leluhur mereka. Sebab mereka juga mendirikan tempat-tempat pengurbanan dan mendirikan tugu-tugu berhala, serta ilah-ilah di atas setiap bukit yang tinggi dan di bawah setiap pohon yang rindang. Bahkan ada pelacuran bakti di negeri itu. Mereka melakukan segala kejijikan bangsa-bangsa yang telah diusir YAHWEH dari hadapan bani Israel.

5. Yerobeam Tidak Akan Menjadi Raja Atas Israel

Yerobeam putera Nebat adalah aktor utama dibalik penyembahan berhala yang brutal dan mengerikan di tanah Israel, bahkan dosa dan kesalahan yang dia perbuat melebihi orang-orang yang pernah ada sebelum dia ada.

1 Raja-raja 12:25-31 (IMB) Kemudian Yerobeam membangun Sikhem di pegunungan Efraim dan tinggal di situ, lalu ia pergi dari sana dan membangun Pnuel. Kemudian berkatalah Yerobeam dalam hatinya, “Sekarang kerajaan itu akan kembali kepada keluarga Daud, apabila rakyat ini naik untuk mempersembahkan kurban di Bait YAHWEH, di Yerusalem, maka hati rakyat ini akan berbalik lagi kepada tuannya, yaitu Rehabeam, raja Yehuda, kemudian mereka akan membunuh aku dan kembali kepada Rehabeam, raja Yehuda. ” Lalu, raja menerima nasihat dan membuat dua patung anak lembu emas. Lalu ia berkata kepada mereka, “Sudah terlalu lama kamu pergi ke Yerusalem. Inilah ilah-ilahmu, hai Israel, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir. ” Kemudian ia menempatkan yang satu di Bethel, sementara yang lain di Dan. Hal itulah yang menyebabkan mereka menjadi berdosa karena rakyat pergi ke sana untuk menyembah patung hingga ke Dan. Ia juga membuat kuil-kuil tempat untuk mempersembahkan kurban di atas bukit-bukit, dan mengangkat imam-imam dari rakyat biasa yang bukan dari keturunan Lewi.

1 Raja-raja 14:7-11 (IMB) Pergilah, katakan kepada Yerobeam: Beginilah firman YAHWEH, Elohim Israel: Karena Aku telah meninggikan engkau dari antara bangsa itu dan mengangkat engkau menjadi pemimpin atas umat-Ku Israel; Aku juga telah mengoyakkan kerajaan dari keluarga Daud lalu memberikannya kepadamu, tetapi engkau tidak seperti hamba-Ku Daud yang menaati segala perintah-Ku dan mengikuti Aku dengan segenap hatinya, dengan melakukan hanya apa yang benar di mata-Ku. Tetapi engkau telah melakukan apa yang jahat lebih dari semua orang sebelum engkau dan telah membuat ilah lain bagimu juga patung-patung tuangan sehingga membangkitkan amarah-Ku, bahkan engkau telah membelakangi Aku. Oleh karena itu, lihatlah, Aku akan mendatangkan kemalangan atas keluarga Yerobeam dan akan melenyapkan dari Yerobeam orang laki-laki, baik yang tertawan maupun yang tersisa di Israel. Aku akan menyapu keluarga Yerobeam seperti orang menyapu kotoran sampai habis. Anjing-anjing akan memakan keluarga Yerobeam yang mati di kota. Dan burung-burung di langit akan memakan mereka yang mati di padang. Sebab YAHWEH telah mengatakannya.

Jika Salomo tetap setia kepada Tuhan, kerajaan Israel tidak akan terpecah menjadi dua dan Yerobeam bin Nebat tidak akan pernah menjadi raja Israel dan Rehabeam anak Salomo tidak hanya akan menjadi raja atas Yehuda tetapi juga menjadi raja atas seluruh Israel.

6. Orang-orang Israel dan Yehuda Di Kemudian Hari Tidak Akan Dibuang Ke Babel dan Asyur

Akibat penyembahan berhala yang mengerikan di tanah Yehuda dan Israel yang mengakibatkan orang-orang Israel menjadi berdosa dan menyakiti hati Tuhan, pada akhirnya mereka menerima ganjaran atas penyimpangan mereka, mereka di buang ke tanah Babel dan Asyur, padahal Tuhan YAHWEH sudah berkali-kali memperingatkan mereka melalui perantaraan para nabi tetapi mereka tidak menghiraukan segala teguran dan peringatan itu. Andai Jika Salomo tetap setia kepada Tuhan, tentunya bangsa Israel dan Yehuda tidak akan masuk ke dalam pembuangan. 

1 Raja-raja 9:6-9 (IMB) Namun jika engkau dan anak-anakmu berbalik dari-Ku dan tidak menaati segala perintah dan ketetapan-Ku yang telah Aku berikan kepadamu, lalu pergi dan beribadah kepada ilah lain serta sujud kepadanya, maka Aku akan melenyapkan orang Israel dari atas tanah yang telah Aku berikan kepada mereka dan bait yang telah Aku kuduskan bagi Nama-Ku, Aku akan menjauhkannya dari hadirat-Ku. Maka Israel akan menjadi kiasan dan sindiran di antara segala bangsa. Bait ini akan menjadi reruntuhan, sehingga setiap orang yang melewati bait yang tinggi itu akan menjadi heran dan mengejek, dengan mengatakan: Mengapa YAHWEH berbuat begitu kepada negeri ini dan kepada bait ini? Lalu orang akan berkata: Karena mereka telah meninggalkan YAHWEH Elohim yang membawa leluhur mereka keluar dari tanah Mesir, kemudian berpegang pada ilah lain dan sujud serta beribadah kepadanya. Itulah sebabnya, YAHWEH mendatangkan segala malapetaka ini ke atas mereka. “

2 Raja-raja 18:9-12 (IMB) Kemudian terjadilah, pada tahun keempat zaman raja Hizkia, itulah tahun ketujuh zaman Hosea, anak Ela, raja Israel, Salmaneser, raja Ashur, maju menyerang Samaria dan mengepungnya. Lalu mereka merebutnya, setelah tiga tahun; pada tahun keenam zaman Hizkia; yaitu tahun kesembilan zaman Hosea, raja Israel; pada saat itulah Samaria ditaklukkan. Raja Ashur mengangkut orang Israel ke Ashur dan menempatkan mereka di Halah, dan di Habor, di tepi sungai Gozan, dan di kota-kota orang Madai, sebab mereka tidak mendengarkan suara YAHWEH, Elohim mereka dan melanggar perjanjian-Nya, yakni semua yang telah diperintahkan Musa, hamba YAHWEH; mereka tidak mendengarkannya dan tidak menaatinya.

2 Tawarikh 36:18-20 (IMB) Seluruh perkakas Bait Elohim, yang besar dan yang kecil, serta harta benda dari Bait YAHWEH, harta benda raja dan harta benda para panglimanya, dibawanya semua ke Babilon. Lalu mereka membakar Bait Elohim, merobohkan tembok Yerusalem, dan membakar istana-istana dengan api, menghancurkan segala perabotannya yang indah-indah. Ia membawa ke pembuangan semua orang yang selamat dari pedang, ke Babilon. Mereka menjadi budak bagi raja Kasdim serta bagi anak-anaknya sampai pemerintahan kerajaan Persia, sebagai penggenapan firman YAHWEH melalui mulut Yeremia, sampai tanah itu telah mengenyam sabat-sabatnya, karena sepanjang masa tandusnya ia telah memelihara Sabat hingga genap tujuh puluh tahun. “

 

Demikian artikel kami mengenai Jika Salomo tetap setia kepada TUHAN dan tidak menyembah berhala.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

20 − 13 =