(Penulis : Dessy Maharani – Stand To JESUS)
Tentu kalian sering mendengar nama Yudas Iskariot disebut, ya dia adalah salah satu dari murid dan rasul Kristus. Dia berkhianat kepada YESUS demi 30 keping uang perak. Dan saat sadar yang diperbuatnya menyebabkan YESUS di jatuhi hukuman mati, Yudas Iskariot menyesal dan berusaha memperbaiki keadaan yang sudah terlanjur ia buat kacau dengan mencoba mengembalikan 30 keping uang perak itu kepada para imam-imam kepala, dengan harapan mungkin YESUS bisa dilepaskan. Tetapi mereka menolak lalu Yudas Iskariot melemparkan uang itu dan pergi menggantung diri.
Matius 27:3-5 (IMB) Ketika Yudas, yang mengkhianati Dia, melihat bahwa Dia dijatuhi hukuman, ia menyesal dan mengembalikan tiga puluh keping perak itu kepada para imam kepala dan para tua-tua, dan berkata, “Aku telah berdosa karena mengkhianati darah Orang yang tidak bersalah. ” Tetapi mereka berkata, “Apa urusan kami? Itu tanggung jawabmu sendiri!” Ia melemparkan keping-keping perak itu ke Bait Suci, lalu pergi dan menggantung diri.
Banyak orang bertanya-tanya seandainya saja Yudas Iskariot bertobat dan tidak memilih gantung diri, apa yang akan terjadi? Sayangnya kematian Yudas Iskariot dan diambilnya jabatan rasulnya oleh orang lain telah dinubuatkan dalam kitab Mazmur, bahkan YESUS sendiri menyebut Yudas Iskariot sebagai orang yang telah ditentukan untuk binasa atau anak kebinasaan.
Mazmur 109:8 (TB) Biarlah umurnya berkurang, biarlah jabatannya diambil orang lain.
Mazmur 109:8 (IMB) biarlah hari-harinya pendek, dan biarlah orang lain mengambil jabatannya;
Kisah Para Rasul 1:20 (TB) “Sebab ada tertulis dalam kitab Mazmur: Biarlah perkemahannya menjadi sunyi, dan biarlah tidak ada penghuni di dalamnya: dan: Biarlah jabatannya diambil orang lain.
Kisah Para Rasul 1:20 (IMB) Sebagaimana tertulis dalam Kitab Mazmur: Biarlah kediamannya menjadi sunyi, dan tidak ada orang yang tinggal di dalamnya, dan biarlah kedudukannya diambil orang lain.
Yohanes 17:12 (TB) Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorang pun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.
Yohanes 17:12 (IMB) Ketika Aku ada bersama mereka dalam dunia ini, Aku senantiasa memelihara mereka dalam Nama-Mu, yaitu Nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku. Aku telah menjaganya dan tidak seorang pun dari antara mereka yang binasa, kecuali anak kebinasaan itu, supaya Kitab Suci dapat digenapi.
Tapi jika kita berandai-andai seandainya saja Yudas Iskariot memilih untuk bertobat seperti Petrus dan tidak jadi gantung diri, maka sudah bisa kita bayangkan Yudas Iskariot akan menjadi rasul yang luar biasa seperti Petrus dan rasul-rasul yang lain. Hal ini bukan tidak mungkin mengingat Tuhan YESUS sendiri memakai Petrus yang tadinya menyangkal Dia, Petrus menjadi rasul yang sangat luar biasa, bahkan khotbah pertamanya tentang Tuhan YESUS telah menyelamatkan 3000 jiwa.
Kisah Para Rasul 2:41 (IMB) Mereka yang menerima perkataan itu memberi diri dibaptis, dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
Rasul Paulus tadinya adalah seorang pembunuh dan penganiaya jemaat Tuhan. Dia membenci orang-orang yang percaya dan menyembah Tuhan YESUS. Tetapi pertemuannya secara pribadi dengan Tuhan YESUS telah mengubahnya dan dia menjadi rasul yang sangat luar biasa dan sangat besar pengaruhnya di dalam Kekristenan. Rasul Paulus bahkan menulis sebagian besar kitab-kitab dalam Perjanjian Baru.
Bagaimana dengan Yudas Iskariot? Andai saja dia bertobat dan kembali kepada Tuhan YESUS dan tidak mengakhiri hidupnya, tentu saja tidak menutup kemungkinan dia bisa menjadi rasul yang luar biasa seperti Petrus dan Paulus, bahkan juga seperti rasul-rasul yang lainnya. Sayangnya Yudas Iskariot tidak berpikir panjang dan mengambil keputusan fatal dengan terburu-buru karena dia merasa sangat terpuruk atas apa yang telah dia perbuat.
