WASPADA PENYESATAN : MELARANG ORANG MENIKAH
(Penulis : Dessy Maharani – Stand To JESUS)
Ada orang-orang tertentu yang mengaku ngaku diri sebagai Kristen dan mengaku ngaku tau firman tetapi mengajarkan sesuatu yang bertentangan dengan firman Tuhan, salah satunya yang sedang marak adalah melarang orang lain untuk menikah, padahal firman Tuhan tidak pernah melarang orang untuk menikah, justru keluarga adalah lembaga pertama yang Tuhan ciptakan, dan ide pernikahan dan berkeluarga justru berasal dari Tuhan YAHWEH sendiri.
Lalu apa kata Tuhan tentang orang-orang yang melarang orang lain untuk menikah? Berikut kata firman Tuhan :
1 Timotius 4:1-3 (IMB) Roh mengatakan dengan tegas, bahwa pada waktu-waktu mendatang beberapa orang akan berpaling dari iman dan lebih tertarik kepada roh-roh yang menyesatkan serta ajaran-ajaran roh jahat, yang berdusta dalam kemunafikan karena hati nurani mereka telah memakai tanda mereka. Mereka melarang orang menikah dan menyuruh menjauhkan diri dari makanan tertentu yang telah Elohim ciptakan untuk diterima dengan ucapan syukur oleh orang yang beriman dan yang mengenal kebenaran.
Firman Tuhan dengan tegas mengatakan bahwa orang-orang yang melarang orang lain untuk menikah adalah orang-orang sesat yang telah memakai tanda iblis pada hati nurani mereka. Jadi untuk apa mendengarkan perkataan dari orang-orang tersesat dan telah memakai tanda dari setan?
Orang-orang sesat ini sering berdalih mengatakan bahwa rasul Paulus sendirilah yang melarang orang menikah, padahal ini murni hanya fitnah semata. Rasul Paulus tidak pernah melarang orang untuk menikah, mari simak perkataannya :
1 Korintus 7:25 (IMB) Dan mengenai para lajang, aku tidak mendapat perintah dari Tuhan, tetapi aku memberi nasihat selaku orang yang mendapatkan rahmat Tuhan yang bisa dipercaya.
Jadi rasul Paulus HANYA BERPENDAPAT bukan melarang pernikahan bahkan dia sendiri mengakui bahwa dia TIDAK MENDAPAT PERINTAH DARI TUHAN MENGENAI PARA LAJANG. Itu hanya murni pendapat pribadinya. Bahkan dalam suratnya kepada Timotius, rasul Paulus menegaskan jika ada orang yang melarang orang lain untuk menikah maka orang-orang itu adalah orang-orang sesat yang memakai tanda iblis (1 Timotius 4:1-3).
Rasul Petrus sendiri sudah memperingatkan akan ada orang-orang yang salah kaprah mengenai surat-surat rasul Paulus :
2 Petrus 3:15-16 (IMB) Anggaplah kesabaran Tuhan sebagai kesempatan untuk kita beroleh keselamatan, seperti juga Paulus, saudara kita yang terkasih, telah menuliskannya kepadamu sesuai dengan hikmat yang dianugerahkan kepadanya. Dan seperti semua surat yang ia tuliskan, di dalamnya berbicara tentang semua hal itu; di antara surat-suratnya ada beberapa hal yang sulit dipahami seperti juga kitab-kitab yang lainnya, sehingga mereka yang tidak memahaminya dan tidak kokoh imannya, memutarbalikkannya menjadi kebinasaan mereka sendiri.
Jadi sudah jelas akan ada orang-orang tertentu yang salah kaprah dengan isi surat rasul Paulus dan memutar balikan isinya sehingga pada akhirnya menjadi kebinasaan bagi orang-orang yang memutarbalikkannya.
Lalu apa kata Firman Tuhan tentang pernikahan? Tuhan adalah pencetus ide pernikahan dan berkeluarga!
Kejadian 2:18 (IMB) YAHWEH Elohim berfirman, “Tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja, Aku akan menjadikan seorang penolong baginya sebagai pasangannya. ”
Kejadian 2:22-24 (IMB) Dan YAHWEH Elohim membentuk rusuk yang telah diambil-Nya dari manusia itu menjadi seorang wanita, dan Dia membawanya kepada manusia itu. Lalu Adam berkata, “Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Karena itu ia akan disebut wanita, sebab ia telah diambil dari pria. ” Itulah sebabnya, seorang pria akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan melekat kuat bersatu dengan istrinya dan mereka menjadi satu tubuh.
Kejadian 1:28 (IMB) Elohim memberkati mereka, Elohim berfirman kepada mereka, “Beranakcuculah dan bertambahbanyaklah, penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan di laut dan atas burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi. ”
Pengkhotbah 4:9 (IMB) Berdua adalah lebih baik daripada seorang diri, sebab mereka memiliki upah yang baik dari jerih lelah mereka.
Kejadian 9:1 (IMB) Elohim memberkati Nuh dan anak-anaknya, dan berfirman kepada mereka, “Beranakcuculah dan bertambahbanyaklah, penuhilah bumi.
Kejadian 9:7 (IMB) Beranakcuculah dan bertambahbanyaklah, supaya keturunanmu memerintah atas seluruh bumi. ”
Kejadian 17:6 (IMB) Aku akan membuat engkau beranak cucu dengan sangat banyak, bahkan telah menetapkan engkau agar bangsa-bangsa dan raja-raja berasal dari padamu.
Kejadian 28:3 (IMB) Dan biarlah El-Shadday, Elohim Yang Mahakuasa, memberkatimu dan membuat kamu beranak cucu dan menjadikanmu banyak, dan biarlah kamu menjadi suatu himpunan bangsa.
Kejadian 35:11 (IMB) Dan Elohim berfirman kepadanya, “Akulah El-Shadday, Elohim Yang Mahakuasa, beranakcuculah dan bertambahbanyaklah; satu bangsa dan sekumpulan bangsa akan terbit darimu dan raja-raja akan berasal dari padamu.
Yehezkiel 36:11 (IMB) Aku akan melipatgandakan pendudukmu, ternak-ternakmu, dan mereka akan bertumbuh serta beranak cucu, lalu Aku akan membuat kamu menjadi seperti keadaanmu sebelumnya; bahkan Aku akan berbuat lebih baik daripada permulaannya. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah YAHWEH.
Kehendak Tuhan adalah manusia beranak cucu, sedangkan kehendak iblis adalah manusia punah. Sederhana saja bukan untuk membedakan mana ajaran yang berasal dari Tuhan dan mana yang tidak, jadi sudah jelas firman Tuhan tidak pernah melarang menikah, dan lagi jangan lupa bahwa Tuhan tidak pernah berubah, Dia selalu memegang perkataan-Nya.
Maleakhi 3:6 (IMB) “Sebab Akulah YAHWEH, Aku tidak berubah, karena itu, kamu keturunan Yakub tidak akan dilenyapkan.
Ibrani 13:8 (IMB) YESUS Kristus tetap sama, baik kemarin, hari ini dan selama-lamanya.
Dan untuk orang-orang yang sesat dan biadab yang melarang orang lain menikah dengan berbagai alasan dan tipu daya dengan memutar balikkan firman Tuhan, orang-orang itu akan menuai kebinasaan mereka sendiri sesuai apa yang tertulis dalam firman Tuhan bahwa mereka akan menemui kebinasaan mereka.
2 Petrus 3:15-16 (IMB) Anggaplah kesabaran Tuhan sebagai kesempatan untuk kita beroleh keselamatan, seperti juga Paulus, saudara kita yang terkasih, telah menuliskannya kepadamu sesuai dengan hikmat yang dianugerahkan kepadanya. Dan seperti semua surat yang ia tuliskan, di dalamnya berbicara tentang semua hal itu; di antara surat-suratnya ada beberapa hal yang sulit dipahami seperti juga kitab-kitab yang lainnya, SEHINGGA MEREKA YANG TIDAK MEMAHAMINYA DAN TIDAK KOKOH IMANNYA, MEMUTARBALIKKANNYA MENJADI KEBINASAAN MEREKA SENDIRI.