WANITA-WANITA KRISTEN PALING BERPENGARUH DALAM SEJARAH (PART 2)
(Tim Penulis Stand To JESUS)
Berikut daftar wanita-wanita Kristen paling berpengaruh dalam sejarah yang harus anda ketahui.
1. CORRIE TEN BOOM (1892-1983)
Corrie Ten Boom adalah seorang wanita Belanda yang merupakan penulis Kristen dan pembicara. Pada masa Perang Dunia II, Corrie Ten Boom membantu banyak orang Yahudi melarikan diri dari kejaran Nazi, dia bahkan menyembunyikan banyak orang Yahudi di dalam rumahnya dan tidak membiarkan mereka dibunuh oleh Nazi, Corrie Ten Boom mengatakan apa yang dia lakukan atas perintah dari Tuhan langsung dan dia tidak mau mundur apapun resikonya karena Tuhan sendiri yang sudah memerintahkannya.
Corrie Ten Boom sempat ditangkap dan dipenjarakan di Kamp Konsentrasi Ravensbruck karena tindakannya, kendati demikian dia sudah berhasil menyelamatkan banyak sekali orang Yahudi dari Nazi dengan tindakan beraninya. Dan hal ini membuat dia masuk ke dalam daftar wanita-wanita kristen paling berpengaruh dalam sejarah karena dia sudah berjasa menyelamatkan orang-orang Yahudi dari Nazi yang mencoba memusnahkan orang-orang Yahudi.
Setelah kejadian tidak mengenakkan yang dialaminya, Corrie Ten Boom menjadi seorang pembicara Kristen dan penulis Kristen terkenal, dia telah menjadi pembicara yang di undang ke 60 negara dan dia diakui sebagai salah satu wanita Kristen paling berpengaruh dalam sejarah manusia.
2. MARIA GUYOMAR DE PINHA (1664-1722)
Maria Guyomar de Pinha adalah seorang wanita berdarah campuran Portugis, Jepang dan Bengali yang lahir dan besar di Ayutthaya, Thailand. Dia adalah penganut Kristen Katolik Roma yang taat dan setia, dia menikah dengan seorang petualang Yunani bernama Constantine Phaulkon. Dia terkenal di Thailand sebagai Ratu Thai Dessert, selain itu dia juga wanita yang berhasil membawa ajaran Kristen Katolik Roma masuk ke kalangan budak-budak yang ada di kerajaan Ayutthaya kala itu.
Sebelum bertemu dengan Constantine Phaulkon yang kemudian menjadi suaminya, Maria Guyomar de Pinha adalah seorang wanita miskin yang hidup bersama dengan ayahnya Fanik Guyomar dan ibunya Ursula Yamada. Kemudian dia bertemu dengan Constantine Phaulkon seorang petualang Yunani yang merupakan orang kepercayaan dari raja Narai yang saat itu memerintah Ayutthaya. Hingga pada tahun 1688 raja Narai digulingkan dari tahta oleh kerabatnya sendiri dan Constantine Phaulkon dihukum mati dengan tuduhan mengkhianati kerajaan Siam oleh penguasa yang baru raja Phetracha (sekalipun dari abad ke abad tuduhan ini diragukan oleh banyak pihak karena Constantine Phaulkon dianggap merupakan orang yang sangat setia kepada raja Narai).
Setelah kematian Constantine Phaulkon, Maria Guyomar de Pinha sempat melarikan diri dari Ayutthaya bersama kedua puteranya yang masih kecil karena takut mereka akan dibunuh oleh penguasa yang baru, tetapi kemudian dia ditangkap dan dijadikan budak di dapur kerajaan raja Phetracha. Awalnya Maria Guyomar de Pinha diperlakukan sangat tidak manusiawi oleh orang-orang di istana, tetapi di tengah keadaannya yang demikian, dia malah mengambil kesempatan itu untuk memperkenalkan tentang YESUS Kristus kepada budak-budak lain yang ada di istana, melalui dirinya Kekristenan berhasil masuk di Ayutthaya, Thailand pada waktu itu meskipun di kalangan para budak-budak kerajaan.
Dan karena talentanya yang luar biasa dalam membuat dessert dan masakan, raja Phetracha mengangkatnya menjadi kepala dapur di istana, padahal sebelumnya raja Phetracha hanya menganggapnya sebagai budak rendahan yang tidak berarti. Karena kesetiaannya dan ketekunannya, raja Phetracha kemudian menjadikannya Racha Mantri dan dia diangkat menjadi pengawas orang-orang Kristen di Ayutthaya dan pejabat yang bertanggung jawab atas gudang-gudang kerajaan. Orang-orang Kristen di Ayutthaya semakin bertambah di kalangan para budak-budak karena kesetiaan dari Maria Guyomar de Pinha yang terus-menerus sepanjang hidupnya mewartakan injil kepada mereka.
3. FLORENCE NIGHTINGALE (1820-1910)
Florence Nightingale adalah seorang perawat, penulis dan ahli statistik. Sejak kecil dia telah terdidik dengan baik di dalam Tuhan dan dia adalah seorang Kristen yang taat. Florence Nightingale bersaksi bahwa sebelum dirinya menjadi seorang perawat, dia meminta YESUS untuk menuntunnya menuju jalan hidup terbaik yang dapat membuatnya berguna bagi banyak orang. Dan ternyata Tuhan menuntunnya menjadi seorang perawat.
Pada perang Crimea, dia dengan berani turun ke medan pertempuran untuk mengumpulkan korban perang dan mengobati mereka disaat para perawat lainnya ketakutan dan cemas akan bahaya yang mengancam di medan perang. Karena keberaniannya dan jasanya yang besar kepada banyak orang selama perang Crimea dia dijuluki sebagai “The Lady With The Lamp. ” Dan namanya menjadi terkenal di seluruh dunia kala itu.
4. SUSAN B. ANTHONY (1820-1906)
Susan B. Anthony adalah seorang pejuang hak-hak perempuan, dia adalah perempuan Kristen pertama yang berani mencetuskan bahwa wanita berhak untuk membuat pilihan dalam hidupnya, wanita memiliki kesetaraan gender dengan laki-laki karena pada waktu Hawa diciptakan, Tuhan menciptakannya untuk menjadi penolong bagi Adam dan bukan budak bagi Adam, dia juga mencetuskan anti perbudakan, mencetuskan wanita berhak terjun ke dalam pemilihan, dan wanita berhak terjun ke dalam politik dan berbicara.
Sepanjang hidupnya dia memperjuangkan hak-hak perempuan dan menentang perbudakan, keberaniannya ini memiliki latar belakang karena pada wanita pada zamannya di larang untuk berbicara di publik dan menyampaikan gagasan dan pendapat hanya karena masalah gender, dan Susan B. Anthony memerangi semua itu dan dia mendapatkan banyak sekali dukungan dari kalangan wanita-wanita elit dan masyarakat umum.
Susan B. Anthony berhasil menggalang petisi terbesar dalam sejarah Amerika Serikat dan mengumpulkan 400.000 tanda tangan untuk mendukung penghapusan perbudakan. Pada tahun 1866, dia mendirikan American Equal Rights Association di mana dia mencetuskan persamaan hak bagi perempuan. Dia dan timnya bahkan menerbitkan surat kabar yang berbicara tentang hak-hak perempuan pada tahun 1868 yang diberi nama The Revolution . Pada tahun 1869, Susan B. Anthony dan rekannya juga mendirikan Asosiasi Hak Pilih Perempuan Nasional. Oleh karena tindakan-tindakan beraninya yang jarang sekali ada perempuan di zamannya berani melakukan itu, Susan B. Anthony disebut sebagai wanita paling berpengaruh dalam sejarah manusia dan dia dianggap sebagai seorang pahlawan revolusi bagi para wanita.
5. AMY CARMICHAEL (1867-1951)
Amy Carmichael adalah seorang penginjil dan misionaris Kristen dari Irlandia yang mendirikan panti asuhan dan badan misi di India. Amy Carmichael bahkan rela berpakaian seperti orang India dan memakai kopi untuk mewarnai kulitnya agar orang-orang India mau menerimanya dan mendengarkan kabar Injil yang dia sampaikan. Selama hidupnya dia telah menulis 35 buku dan bukunya mengenai pelayanannya di India dan semua bukunya menjadi sangat terkenal di seluruh dunia.
Selama 55 tahun dia mendedikasikan dirinya melayani perkabaran injil di India dan telah banyak orang-orang yang menerima YESUS KRISTUS sebagai Tuhan dan Juruselamat melalui pelayanannya.
6. AIMEE SEMPLE MCPHERSON (1890-1944)
Aimee Semple McPherson adalah seorang pengkhotbah Kristen yang populer dan mendunia, selama pelayanannya dia bahkan berhasil melampaui semua pengkhotbah pria yang ada pada zamannya bahkan lebih terkenal melebihi mereka semua. Dia menjadi pemberitaan banyak media pada 1920-1930 karena dia yang mendirikan gereja Foursquare dan dia juga mempelopori media massa siaran sebagai sarana perkabaran injil besar-besaran, dia juga menggunakan radio untuk mewartakan injil.
Dia bahkan mengadakan demontrasi penyembuhan rohani massal secara publik dan puluhan ribu orang selalu datang dalam kebaktian kesembuhan yang dia adakan dan banyak orang-orang yang mendapatkan kesembuhan setelah datang beribadah dan didoakan oleh beliau. Dia juga berhasil menghimpun dana untuk diberikan kepada banyak orang-orang yang membutuhkan dan juga mendirikan banyak rumah sakit untuk menampung orang-orang yang tidak memiliki biaya. Aimee Semple McPherson bahkan disebut sebagai wanita yang memberi pengaruh besar dalam Kekristenan abad ke-20.
7. RATU JULIANA DARI BELANDA (1909-2004)
Ratu Juliana dari Belanda adalah ratu Belanda yang paling banyak mengirim misionaris Kristen Belanda ke negara-negara kolonial Belanda untuk misi penginjilan, bahkan dia juga mengizinkan para misionaris Kristen dari Belanda untuk pergi juga ke negara-negara lain di luar kolonial Belanda untuk misi penginjilan.
Ratu Juliana juga banyak menggelontorkan dana untuk pembangunan banyak gereja-gereja di wilayah kolonial Belanda, dia juga dikenal rakyat Belanda sebagai pribadi yang religius dan santai.
8. ANNE DARI KIEV, RATU PRANCIS (1024-1075)
Anne dari Kiev adalah ratu Prancis dan isteri dari raja Henry I dari Prancis. Dia menjadi pemangku tahta Prancis selama anaknya Philip I masih kecil dan belum bisa memerintah sebagai raja setelah kematian dari ayahnya.
Ratu Anne adalah seorang wanita terpelajar dan penganut Katolik Roma yang taat, selama memangku tahta kerajaan bagi putera dan suaminya, dia mempelopori penginjilan di seluruh wilayah pelosok Prancis. Pangeran Hugh (1057-1102) adalah salah satu dari anak ratu Anna dan raja Henry I, dia merupakan pahlawan yang berjuang dan wafat dalam perang salib demi mempertahankan Kekristenan di daratan Eropa.
9. RATU OLGA DARI KIEV (890-969)
Ratu Olga dari Kiev memiliki kisah kelam seperti rasul Paulus dimana sebelum pertobatannya dia pernah membunuh musuh-musuhnya dengan kejam, alasannya karena mereka telah membunuh suaminya raja Igor dari Kiev dengan kejam, ratu Olga membalaskan dendam atas kematian suaminya dan menaklukkan Drevlian, sebuah suku yang telah membunuh suaminya dengan kejam.
Sebelumnya ratu Olga bukanlah seorang Kristen melainkan penganut Pagan, namun dia sudah pernah mendengar banyak hal tentang YESUS Kristus dan ajaran cinta dan pengampunannya. Ratu Olga akhirnya menjadi percaya YESUS dan setelah dibaptis dia mengganti namanya menjadi Elena, ini terjadi jauh setelah dia membalaskan dendam kepada musuh-musuhnya, dimana setelah berhasil menaklukkan musuh-musuhnya, ratu Olga tetap merasa tidak damai dan akhirnya dia mendengar kembali tentang YESUS dan ajarannya dan memutuskan untuk bertobat dan menerima YESUS Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Meskipun setelah pertobatannya banyak orang tidak yakin dan meragukan bahwa ratu Olga sudah berubah dari wanita yang bengis menjadi wanita yang baik, tetapi pada akhirnya waktu berhasil membuktikan bahwa pertobatan ratu Olga adalah murni seperti pertobatan rasul Paulus.
Setelah pertobatannya ratu Olga menjadi wanita yang mempelopori Kristenisasi di wilayah Kiev, meskipun dia banyak menerima penolakan dari orang-orang yang tidak percaya bahwa dia sudah bertobat bahkan ditertawakan oleh penganut Pagan lainnya karena dia sudah menjadi seorang Kristen, ratu Olga tidak berhenti dalam misi Kristenisasinya, dia bahkan membangun banyak sekali gereja-gereja di Kiev, Pskov, dan tempat-tempat lain di wilayah kekuasaannya. Puteranya sendiri Pangeran Agung Sviatoslav menolak untuk menjadi Kristen dan tetap menganut Pagan, dan sepanjang hidupnya ratu Olga terus berjuang dan membujuk agar puteranya menerima YESUS dan menjadi Kristen. Meskipun puteranya menolak, namun yang dilakukan ratu Olga sepanjang hidupnya tidak sia-sia karena pada akhirnya cucunya Pangeran Vladimir yang Agung menerima Kekristenan dan keturunan selanjutnya dari dinasti mereka pada akhirnya semua menjadi Kristen.
10. HELENA, IBU DARI KAISAR CONSTANTINE
Helena adalah ibu dari Kaisar Constantine, sebelum menerima YESUS sebagai Tuhan dan Juruselamat, dia adalah seorang penganut Pagan. Awal kehidupannya dia bukanlah seorang bangsawan melainkan hanya anak perempuan dari penjaga tempat penginapan dan miskin. Lalu dia menikah dengan seorang jendral Romawi, tetapi kemudian dia di ceraikan karena jendral itu ingin menikahi puteri dari Kaisar dan menjadi Kaisar karena Kaisar sebelumnya hanya memiliki anak perempuan. Tiga belas tahun kemudian Constantine anak Helena menjadi Kaisar menggantikan ayahnya dan dia mengembalikan dan memulihkan posisi ibunya yang selama hidupnya tidak diperlakukan dengan adil oleh ayahnya. Kaisar Constantine membuat ibunya Helena dihormati semua orang.
Setelah Kaisar Constantine mulai menerima Kekristenan, ibunya Helena mulai belajar tentang YESUS Kristus dan ajaran Kristen, dia kemudian memulai misinya dan membangun banyak gereja di wilayah kekuasaan Romawi dan membantu banyak sekali orang miskin, dia juga merupakan tokoh yang mempelopori Kristenisasi di seluruh wilayah Kekaisaran Romawi.
Mari membaca artikel kami sebelumnya : https://standtojesus.me/home/wanita-wanita-kristen-paling-berpengaruh-dalam-sejarah-part-1/