TIGA TOKOH BIBLE YANG TIDAK PERNAH MENGALAMI KEMATIAN
(Penulis : Dessy Ariadna – Stand To JESUS)
Berikut tiga tokoh Bible yang tidak pernah mengalami kematian, mereka diangkat hidup-hidup oleh Tuhan ke sorga dan tidak ada satupun orang yang bisa menemukan keberadaan mereka setelah pengangkatan mereka.
1. HENOKH
Henokh adalah keturunan (generasi) ketujuh dari Adam, dia takut akan Tuhan dan hidup bergaul dengan Tuhan. Karena kedekatannya yang erat dengan Tuhan YAHWEH, Henokh diangkat langsung ke sorga dan dia tidak pernah sama sekali mengalami kematian, dan tidak seorangpun yang bisa menemukannya lagi setelah pengangkatannya. Dan sebelum pengangkatannya hidup-hidup ke sorga, Henokh telah menubuatkan tentang kedatangan YESUS yang kedua kali ke bumi.
Kejadian 5:23-24 (IMB) Jadi umur Henokh adalah tiga ratus enam puluh lima tahun. Henokh berjalan dengan Elohim, kemudian ia tidak ada lagi, karena Elohim telah mengangkatnya.
Ibrani 11:5 (IMB) Oleh iman, Henokh telah diangkat sehingga tidak mengalami kematian dan ia tidak ditemukan karena Elohim telah mengangkatnya. Sebab sebelum pengangkatannya, ia telah memperoleh kesaksian bahwa ia berkenan kepada Elohim.
Yudas 1:14-15 (IMB) Dan Henokh, generasi ketujuh dari Adam, telah bernubuat kepada mereka: “Lihatlah, TUHAN datang dengan berlaksa-laksa orang kudus-Nya, untuk menghakimi semua orang, dan menghukum semua orang fasik karena segala perbuatan fasik yang mereka lakukan, dan karena kata-kata hinaan yang diucapkan oleh orang-orang berdosa terhadap Dia. “
2. ELIA
Elia adalah salah satu nabi besar di zaman Perjanjian Lama, dia mengalahkan nabi-nabi Baal dan membuktikan kepada bangsa Israel bahwa YAHWEH adalah Tuhan yang benar dan bukan Baal. Elia lari dari kejaran Izebel karena Izebel ingin membunuhnya dan setelah mengurapi Elisa menjadi nabi penggantinya, tidak lama setelah itu Elia naik ke sorga disaksikan oleh nabi Elisa.
2 Raja-raja 2:10-12 (IMB) Kemudian Elia berkata, “Engkau telah meminta sesuatu yang sulit. Jika engkau dapat melihat aku terangkat, maka hal itu akan terjadi padamu. Namun jika tidak, maka itu tidak akan terjadi. ” Ketika mereka sedang berjalan dan berbicara, lihatlah, sebuah kereta kuda berapi datang dan memisahkan keduanya, lalu angin badai membawa Elia naik ke surga. Saat Elisa melihatnya, ia berseru, “Bapaku, bapaku! Kereta Israel dan pasukannya yang berkuda! ” Kemudian ia tidak melihat Elia lagi. Lalu Elisa memegang pakaiannya dan mengoyakkannya menjadi dua bagian.
3. MELKISEDEK
Melkisedek adalah raja Salem, dia datang menyambut Abraham setelah Abraham berhasil mengalahkan raja-raja dan menyelamatkan keponakannya Lot. Melkisedek adalah tipologi dari YESUS KRISTUS karena dia dijadikan sama seperti Putera Elohim.
Kejadian 14:18-20 (IMB) Melkisedek, raja Salem, membawa roti dan anggur. Dan ia adalah seorang imam bagi El-Elyon, Elohim Yang Mahatinggi. Ia memberkatinya dan berkata, “Diberkatilah Abram oleh El-Elyon, Elohim Yang Mahatinggi, yang empunya langit dan bumi, dan terpujilah El-Elyon, Elohim Yang Mahatinggi, yang telah menyerahkan musuh-musuhmu ke dalam tanganmu. ” Dan ia memberikan kepadanya persepuluhan dari semuanya.
Ibrani 7:1-4 (IMB) Melkisedek adalah Raja Salem dan Imam Elohim Yang Mahatinggi. Ia menyambut dan memberkati Abraham yang kembali dari menaklukkan raja-raja. Abraham memberikan sepersepuluh dari semua yang diperolehnya kepada Melkisedek. Arti nama Melkisedek yang pertama adalah Raja Kebenaran, dan yang berikutnya adalah Raja Salem, yang artinya Raja Damai. Ia tidak berayah, tidak beribu, tanpa silsilah, hari-harinya tanpa awal, hidupnya tanpa akhir, dijadikan sama seperti Putra Elohim, ia menjadi Imam sampai selama-lamanya. Lihatlah, betapa besarnya ia ini, yang kepadanya Abraham, bapa leluhur kita, memberikan sepersepuluh dari rampasannya yang terbaik.
Catatan : Saya tau pasti ada yang bertanya bagaimana dengan Musa? Musa meninggal di tanah Moab dan mayatnya dikuburkan oleh Tuhan sendiri.
Ulangan 34:5-8 (IMB) Lalu Musa, hamba YAHWEH itu, mati di sana, di tanah Moab, sesuai dengan firman YAHWEH. Dia menguburkannya di suatu lembah di tanah Moab, di seberang Beth-Peor namun tidak seorang pun yang mengetahui kuburannya sampai hari ini. Musa berumur seratus dua puluh tahun ketika dia mati, matanya belum rabun dan kekuatannya belum hilang. Kaum Israel menangisi Musa di dataran Moab tiga puluh hari lamanya. Dan berakhirlah hari-hari tangisan dan perkabungan bagi Musa.
Silahkan baca artikel kami yang lebih lengkap tentang Musa :
https://standtojesus.me/home/apa-yang-terjadi-sebelum-dan-sesudah-kematian-musa/