(Penulis : Dessy Ariadna – Stand To JESUS)
Kejadian 5:24 (IMB) Henokh berjalan dengan Elohim, kemudian ia tidak ada lagi, karena Elohim telah mengangkatnya.
Kejadian 5:24 (TB) Dan Henokh hidup bergaul dengan Tuhan, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Tuhan.
Henokh adalah cicit Adam dan generasi ketujuh dari keturunan Adam. Nama Henokh dalam bahasa Ibrani memiliki arti berdedikasi. Henokh adalah anak dari Yared dan ayah dari Metusalah. Dia hidup bergaul dengan Tuhan dan dekat dengan Tuhan. Penulis kitab Ibrani bahkan menyebutkan Henokh dalam tulisannya dan menyandingkan dengan para tokoh penting dalam Bible.
Ibrani 11:5-6 (IMB) Oleh iman, Henokh telah diangkat sehingga tidak mengalami kematian dan ia tidak ditemukan karena Elohim telah mengangkatnya. Sebab sebelum pengangkatannya, ia telah memperoleh kesaksian bahwa ia berkenan kepada Elohim. Tanpa iman, mustahil orang berkenan kepada Elohim. Sebab siapa yang datang kepada Elohim, ia harus percaya bahwa Dia ada dan Dia adalah pemberi upah kepada mereka yang sungguh-sungguh mencari Dia.
Tidak banyak catatan mengenai pribadi Henokh dalam Bible namun namanya kerap kali disebutkan dalam peristiwa-peristiwa penting seperti yang tertulis dalam surat Yudas.
Yudas 1:14-15 (IMB) Dan Henokh, generasi ketujuh dari Adam, telah bernubuat kepada mereka: “Lihatlah, TUHAN datang dengan berlaksa-laksa orang kudus-Nya, untuk menghakimi semua orang, dan menghukum semua orang fasik karena segala perbuatan fasik yang mereka lakukan, dan karena kata-kata hinaan yang diucapkan oleh orang-orang berdosa terhadap Dia. “
Dari ayat ini kita bisa menangkap bahwa Henokh pernah bernubuat kepada orang-orang sezamannya mengenai kedatangan Tuhan YESUS yang kedua (second coming).
Nama Henokh sendiri pernah dicatut oleh sebuah kitab apokrif yang kita kenal dengan nama Kitab Henokh, namun setelah diteliti oleh para ahli, kitab Henokh yang disebut-sebut dibuat oleh Henokh keturunan ketujuh Adam ini ternyata adalah tulisan apokrif buatan kaum Gnostik yang dibuat sekitar tahun 100 Masehi jauh setelah surat Yudas muncul. Bahkan kitab Henokh dibuat setelah kematian semua rasul-rasul. Itulah sebabnya gereja-gereja pada umumnya menolak kitab Henokh, bahkan semua isi tulisan dalam kitabnya tidak lolos kanonisasi. Orang-orang Yahudi pada umumnya juga menolak kitab Henokh karena isinya tidak sesuai dengan ajaran Perjanjian Lama dan juga tidak sesuai dengan cerita tradisi mereka tentang Henokh keturunan ketujuh Adam.
Dalam Bible, Henokh masuk dalam daftar silsilah YESUS Kristus dan menjadi salah satu tokoh penting dalam silsilah Mesias kita.
Lukas 3:37-38 (IMB) anak Metusalah, anak Henokh, anak Yared, anak Mahalaleel, anak Kenan, anak Enos, anak Set, anak Adam, anak Elohim.
Henokh keturunan ketujuh Adam sering kali disamakan oleh orang-orang awam dengan Henokh putra Kain yang mana Kain membangun sebuah kota dan menamainya Henokh, tentunya itu tidaklah benar karena Henokh keturunan ketujuh Adam berbeda dengan Henokh putra Kain, Bible mencatat keduanya adalah dua orang yang berbeda, Henokh keturunan ketujuh Adam adalah anak dari Yared dan bukan anak dari Kain, dia berbeda dengan Henokh anak Kain, hanya memiliki nama yang sama.
Kejadian 4:17-18 (IMB) Kain bersetubuh dengan istrinya lalu istrinya itu mengandung dan melahirkan Henokh. Dan Kain membangun sebuah kota, menamai kota itu sesuai dengan nama anaknya, Henokh. Bagi Henokh lahirlah Irad, Irad memperanakkan Mehuyael, Mehuyael memperanakkan Metusael, Metusael memperanakkan Lamekh.
Kejadian 5:18-24 (IMB) Yared hidup seratus enam puluh dua tahun dan ia memperanakkan Henokh. Setelah memperanakkan Henokh, Yared masih hidup delapan ratus tahun, dan ia memperanakkan lagi anak-anak lelaki dan perempuan. Jadi umur Yared adalah sembilan ratus enam puluh dua tahun, kemudian ia mati. Henokh hidup enam puluh lima tahun dan ia memperanakkan Metusalah. Setelah memperanakkan Metusalah, Henokh berjalan dengan Elohim tiga ratus tahun, dan ia memperanakkan lagi anak-anak lelaki dan perempuan. Jadi umur Henokh adalah tiga ratus enam puluh lima tahun. Henokh berjalan dengan Elohim, kemudian ia tidak ada lagi, karena Elohim telah mengangkatnya.
Terlepas seperti apa kehidupan Henokh sebenarnya, bagaimana hari-harinya dan apa saja peristiwa penting dalam hidupnya, tidak banyak dicatat dalam Bible, namun satu hal yang kita tau bahwa Henokh adalah orang yang bergaul karib dengan Tuhan, dia sangat dekat dengan Tuhan dan Tuhan berkenan kepadanya, dia diangkat naik ke sorga oleh Tuhan tanpa pernah mengalami kematian, sama seperti yang dialami oleh nabi Elia.